Sukses

Tips Basa-Basi di Kantor Agar Lebih Bermanfaat

Tidak peduli seberapa banyak hal yang Anda katakan, tapi dengan menggunakan nada suara, ekspresi wajah, dan kontak mata maka basa basi lebih mengasyikan.

Liputan6.com, Jakarta - "Apa Kabar?" Kalimat ini paling sering digunakan untuk memulai sebuah komunikasi alias basa-basi. Walaupun terkadang pertanyaan itu tidak terlalu berguna. Alasannya, penanya biasanya tidak benar-benar ingin tahu, dan orang yang ditanya cenderung tidak menjawab secara jujur.

Menurut penelitian Harvard, kunci dalam memanfaatkan obrolan basa-basi adalah dengan mengajukan pertanyaan tindak lanjut kepada orang lain.

Dalam serangkaian eksperimen yang dilakukan, para peneliti menganalisis lebih dari 300 percakapan online, dan menemukan bahwa mereka yang menanyakan pertanyaan lanjutan mempunyai kecenderungan untuk lebih disukai oleh orang lain.

"Saat orang menanyakan lebih banyak pertanyaan, biasanya mereka akan dianggap lebih responsif, sehingga mengkonstruksikan interpersonal yang memahami, bisa memberikan validasi dan peduli," tulis para peneliti Harvard, seperti melansir CNBC, Sabtu (5/12/2020).

Oleh karena itu, ini adalah 5 tips bagaiamana caranya agar bisa membawa percakapan bermakna dengan seseorang menurut Gary Burnison yang merupakan CEO dari perusahaan konsultan global Korn Ferry:

1. Menggunakan Trik A.C.T untuk Memulai Percakapan

Kapan terakhir kali seseorang memulai percakapan tanpa adanya pembicaraan kecil atau basa-basi? Hal itu memang cara yang natural bagi orang-oranguntuk bisa membangun percakapan. Oleh karena itu mulai pembicaraan yang memenuhi krtiteria A.C.T"

Ada (Authenticity): Keaslian

Ada (Connection): Koneksi

Ada (Taste) : Topik yang menjelaskan siapa diri anda sebenarnya.

Ini dia contoh-contoh pertanyaanya:

- "Bagaiamana keadaan pikiran anda sekarang?"

- "Apa yang sedang dinantikan di minggu ini?"

- "Anda mengingatkan saya pada seseorang selebriti, tapi saya tidak ingat, siapa artis yang anda bisa merasa dekat dengan ?"

2. Hindari Pembicaraan Klise

Menurut Burnison, terkadang untuk memulai percakapan, banyak orang jatuh di perangkap pertannyaan atau pembahasan yang klise, seperti: Cuaca, kemacetan, urusan kantor, dan lain-lain.

Hal itu mungkin bisa bekerja dengan baik, jika lawan bicara mempunyai kesukaan topik serupa, tapi Burnison menyarankan untukmembahas sesuatu yang lebih dari pembahasan klise. 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

3. Sadari Momen dan Amati Lingkungan Sekitar

Selalu handalkan mata anda sebelum memulai percakapan. Menurut Burnison, mengamati hal-hal sekitar, seperti misalnya karya seni, atau ada foto keluarga, gadget unik, pakaian bagus dan hal-hal lainnya bisa menjadi pemicu percakapan yang lebih unik dan bermakna.

4. Bicarakan Sesuatu yang Memang Terjadi

Jika anda mempunyai hal baru yang terjadi di hidup anda, misalnya “Saya mengadopsi hewan peliharaan selama akhir pekan” atau “Anak saya yang berusia 6 tahun mengendarai sepeda untuk pertama kalinya kemarin!”. Percaya atau tidak kebanyakan orang sebenarnya ingin tahu lebih banyak tentang orang lain, apalagi kalau keduanya bekerja di tempat yang sama.

Tapi pastikan untuk selalu jujur jika ingin menceritakan sesuatu tentang hidup anda, karena jika ketahuan berbohong,maka percakapan pastinya akan berlangsung canggung.

5. Lebih dari Sekedar Kata-Kata

Tidak peduli seberapa banyak hal yang Anda katakan, tapi dengan menggunakan nada suara, ekspresi wajah, dan kontak mata, percakapan biasanya akan berlangsung jauh lebih mengasyikan.

Secara langsung, coba selalu usahakan melakukan kontak mata yang baik dengan seseorang, jangan justru melihat dinding, meja, atau yang lebih buruk handphone. Jika sedang berbicara di melalui telepon, cobalah untuk tersenyum, karena biasanyadengan begitu, suara anda akan terdengar lebih hangat. Burnison sendiri mengingatkan, tidak hanya apa yang dikatakan, tapi bagaimanaanda mengatakannya juga sangat penting.

 

Reporter: Yoga Senjaya Putra