Liputan6.com, Jakarta - Kabar gembira mengenai perkembangan rencana vaksin di Indonesia. Pemerintah hingga saat ini sudah menetapkan sejumlah vaksin corona Covid-19 yang bakal digunakan untuk vaksinasi masyarakat.
Hal ini dipastikan dengan telah ditandatanganinya Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksin Virus Diesease 2019 (Covid-19).
Dalam keputusan yang ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tersebut menetapkan enam jenis vaksin Corona Virus Diesease 2019 (Covid-19) yang dapat digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi di Indonesia.
Advertisement
Keenam vaksin tersebut adalah :
1. Vaksin produksi PT Bio Farma (Persero),
2. Vaksin Astrazeneca,
3. Vaksin China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm),
4. Vaksin Moderna,
5. Vaksin PFizer Inc and BioNTech, dan
6. Sinovac Biotech Ltd.
Keenam vaksin tersebut saat ini masih dalam tahap pelaksanaan uji klinik tahap ketiga atau telah selesai uji klinik tahap ketiga.
Penggunaan vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini hanya dapat dilakukan setelah mendapat izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Selanjutnya, Menteri Kesehatan dapat mengubah jenis vaksin Covid-19 dalam daftar tersebut berdasarkan rekomendasi dari Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional.
Sedangkan pengadaan vaksin untuk vaksinasi program akan dilakukan oleh Menteri Kesehatan. Untuk kebutuhan pelaksanaan vaksinasi mandiri akan dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Keputusan penggunaan enam vaksin Covid-19Â ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan yaitu pada 3 Desember 2020.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kehadiran Vaksin Corona Covid-19 Diharapkan Bisa Pulihkan Roda Ekonomi
Indonesia masih berjuang keras melawan pandemi Corona Covid-19. Percepatan pengobatan, perawatan dan pencegahan virus terus dilakukan, salah satunya dengan mendorong pengadaan vaksin Corona Covid-19.
Selain menjadi harapan sehat dan kebalnya imunitas dalam menghalau virus Corona Covid-19, kehadiran vaksin turut menjadi harapan masyarakat agar kondisi finansial mereka segera pulih, baik itu bagi pekerja maupun pengusaha.
Aditya Santosa, salah satu pilot yang mengabdi di maskapai nasional, berharap pemerintah dapat segera mendistribusikan vaksin agar industri penerbangan, tempatnya bernaung, dapat kembali seperti sediakala.
"Saya yakin, optimis, kalau vaksin sudah ditemukan, sudah disertifikasi, didistribusi nantinya bisa kembali memulihkan transportasi udara dan roda perekonomian Indonesia," ujar Adit dalam Dialog Rabu Utama Siang bertajuk Vaksin: Harapan Kembali Produktif, Rabu (2/12/2020).
Untuk sekarang, Adit belum bisa berharap banyak pada mata pencaharian aslinya. Jika mengandalkan jadwal terbang, Adit hanya bisa pergi 3 bulan sekali. Ditambah, pendapatannya dipotong 30 persen.
"Saya coba wirausaha, jualan lewat online shop. Lumayan ada hasilnya, karena banyak waktu luang," katanya.
Setali tiga uang dengan Adit, Priscilla Renny, pengusaha batik Rumah Batik Maranatha Lasem di Rembang, Jawa Tengah memimpikan hal yang sama.
Hingga saat ini, Renny masih bertahan menjalankan bisnisnya meski harus tertatih. Pekerjanya masuk dengan jam yang terbatas, pendapatannya anjlok hingga 70 persen.
"10 hari kerja, mohon maaf, seminggu libur, supaya tidak terlalu over pengeluaran keuangannya, cashflownya bisa tetap terjaga," kata Renny.
Beruntung, kesempatan menjajakan produk secara daring terbuka lebar dan membuatnya tetap produktif, meski nilainya tentu jauh lebih kecil, bahkan minus.
"Saya sangat menunggu itu. Dari vaksin itu, itu yang membuat kami bersemangat. Kami bisa berkumpul lagi, bermasyarakat lagi. Saya sangat mendukung dan yakin pemerintah akan memberikan vaksin untuk kita semua," ujar Renny.
Advertisement