Liputan6.com, Jakarta - Tahun 2020 segera berakhir. Momen menjelang akhir tahun ini dinilai tepat untuk melakukan perencanaan keuangan tahun depan. Apalagi di masa pandemi Covid-19 yang dampaknya menjalar hingga ke kondisi keuangan.
Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho mengatakan saat ini waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi perencanaan keuangan tahun 2020. Terutama bagi mereka yang secara finansial tidak terdampak oleh krisis yang terjadi akibat penyebaran virus corona.
Baca Juga
"Buat beberapa orang yang tidak terdampak sama sekali ini tinggal mengevaluasi perencanaan keuangan. Ini bisa dimulai dan kemudian melihat target apa saja yang belum tercapai di tahun ini," tutur Andy saat berbincang dengan merdeka.com, Jakarta, Senin (7/12/2020).
Advertisement
Dari evaluasi yang dilakukan, bisa terlihat target yang belum bisa dicapai tahun ini. Bila memungkinkan, target tersebut bisa masuk dalam perencanaan keuangan tahun depan.
Tidak tercapainya target tersebut juga bisa dievaluasi penyebab masalah keuangan dan sebagainya. Sehingga bisa dibuat perencanaan ulang untuk mencapai target yang dimaksud.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mendapat pekerjaan setelah lulus kuliah adalah hal yang diimpikan banyak orang. Tentu kaget dengan pendapatan yang lebih besar dari uang saku kiriman orang tua. Namun pendapatan tersebut tidak lantas dihabiskan. Berikut tips menabung untuk fresh grad...
Kurangi Utang
Andy menyarankan, dalam setiap pembuatan perencanaan keuangan sebaiknya menargetkan untuk mengurangi utang yang dimiliki. Sisi lain, perlu menambah sumber pendapatan baru demi mempercepat pengurangan utang yang ada.
"Sebaiknya kita setting mengurangi utang kita dan menambah income (pendapatan) dari sumber lain," kata dia.
Dalam kondisi seperti saat ini, dia menyarankan agar masyarakat tidak mengandalkan pendapatan dari satu sumber. Melainkan memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menemukan sumber pendapatan yang baru.
"Cari sumber penghasilan yang baru, jangan mengandalkan dari satu sumber (pendapatan)," kata dia.
Anisyah Al Faqir
Merdeka.com
Advertisement