Liputan6.com, Jakarta - Tangcity Mall ikut berpartisipasi memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember. Partisipasi tersebut dengan menggelar rangkaian kegiatan bertajuk "Tangcity Paracreative Day".
Kegiatan tersebut diisi oleh lomba mewarnai, menggambar dan menulis secara daring (online). Puncaknya, Focus Group Discussion (FGD) dengan tema diskusi "Tantangan dan Peran Keluarga dalam Membangun Karakter Anak Berkebutuhan Khusus Pasca-Pandemi".
Focus Group Discussion (FGD) dalam acara puncak Tangcity Paracreative Day menghadirkan tiga narasumber yaitu praktisi pendidikan khusus Dra Ngatini, psikolog keluarga dan anak; Nurhasanah; dan Sociopreuner, Agusnadi sebagai pendiri wadah lokakarya Kita Setara untuk wirausaha penyandang disabilitas.
Advertisement
Seorang juru bahasa isyarat turut mendampingi audiens yang menyaksikan langsung dari panggung atrium maupun penonton di Instagram dan kanal Youtube Tangcity Mall.
Kepala Bidang Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Supandi serta Wina Andriyani selaku Building Manager Tangcity Mall hadir memberikan kata sambutan sebelum FGD dimulai.
"Kami akan mencoba mendukung agar acara tingkat Provinsi Banten bisa dilaksanakan di sini, karena SKh (sekolah khusus), SMA, dan SMK merupakan kewenangan Pak Gubernur. Semoga terus berlanjut acara seperti ini di tahun-tahun berikutnya," ujar Supandi, Senin (7/12/2020).
Pada kesempatan kali ini, Supandi menyinggung soal penambahan sekolah khusus di Provinsi Banten. Menurutnya, akan ada penambahan dua sekolah khusus tersebut.
"Akan ada dua sekolah khusus di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan. Semoga jadi solusi Bapak dan Ibu guru yang bertugas jauh di Balaraja (Kabupaten), misalnya, bisa bekerja di kota, dan seterusnya," tutur Kabid yang baru dilantik akhir September 2020 lalu itu.
Sementara Building Manager Tangcity Mall, Wina Andriyani menjamin bahwa sekolah hingga komunitas akan terus mendapat kemudahan akses dan fasilitas untuk berkegiatan.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu ajang berkreasi dan tempat belajar untuk tim, khususnya Departemen Community Relations bersama sekolah-sekolah yang sudah bekerja sama.
"Kami berupaya untuk memberikan kesempatan yang sama karena kita setara. Oleh karena itu kami tidak ingin ketinggalan momen peringatan Hari Disabilitas, sama seperti perayaan lainnya yang sudah digelar di Tangcity bersama yayasan, sekolah, atau komunitas lain," kata Wina.
Hari Disabilitas Internasional, Ini Deretan Pesan dan Harapan Jokowi
Hari Disabilitas Internasional diperingati setiap 3 Desember. Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun memberikan perhatian kepada para disabilitas.
Turut serta membuka acara peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2020 yang diselenggarakan Kementerian Sosial (Kemensos), Jokowi menyampaikan harapannya.
Jokowi berharap, acara ini dapat dijadikan momentum untuk menegaskan kepedulian dan memperkuat solidaritas dalam meletakkan dasar yang kuat bagi perlindungan penyandang disabilitas.
"Ini harus menjadi momentum untuk menegaskan dasar yang kuat bagi perlindungan penyandang disabilitas yaitu dari paradigma negatif dan charity base menjadi paradigma human right base," ujar Jokowi dalam sambutannya, Kamis (3/12/2020).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun ingin terus meningkatkan kesetaraan, kesempatan, dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
Tak hanya itu, Jokowi juga mengaku telah meneken sejumlah aturan terkait penyandang disabilitas sepanjang 2019-2020.
Salah satunya, pada 2019, Jokowi mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial bagi Penyandang Disabilitas.
Berikut harapan Jokowi pada peringatan Hari Disabilitas Internasional dihimpun Liputan6.com:
Minta Masyarakat Lebih Peka dan Peduli
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat lebih peka dan peduli dengan para penyadang disabilitas.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam rangka Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap 3 Desember.
"Saya berharap, masyarakat lebih peduli dan peka dengan keberadaan saudara-saudara kita ini," kata Jokowi melalui akun instagramnya @jokowi, Kamis (3/11/2020).
Ingin Penyandang Disabilitas Bantu Bangun Indonesia
Jokowi mengingatkan, banyak penyandang disabilitas yang berkegiatan, belajar, dan ikut terdampak pandemi Covid-19.
Dia pun ingin para penyandang disabilitas juga dapat berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia.
"Bersama-sama mendapatkan ruang yang lapang untuk kehidupan yang lebih baik, serta mendapatkan akses untuk berpartisipasi dalam pembangunan," kata Jokowi.
Jadikan sebagai Momentum Perkuat Solidaritas
Jokowi menyebutkan harapannya untuk mengubah basis dan stigma negatif terhadap penyandang disabilitas.
Jokowi mengimbau agar peringatan Hari Disabilitas Internasional dapat menjadi momentum untuk menegaskan kepedulian dan memperkuat solidaritas dalam meletakkan dasar yang kuat bagi perlindungan penyandang disabilitas.
"Ini harus menjadi momentum untuk menegaskan dasar yang kuat bagi perlindungan penyandang disabilitas yaitu dari paradigma negatif dan charity base menjadi paradigma human right base," ujar Jokowi dalam sambutannya di acara peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2020, Kamis (3/12/2020).
Ia juga ingin terus meningkatkan kesetaraan, kesempatan, dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Serta, menjamin akses pendidikan, kesehatan, dan akses pekerjaan bagi penyandang disabilitas.
Tak hanya itu, sesuai harapan seluruh penyandang disabilitas di Indonesia, Jokowi juga berharap dapat membangun infrastruktur yang akses untuk menciptakan lingkungan bebas hambatan bagi penyandang disabilitas.
Ingin Penyandang Disabilitas Dilibatkan di Pelayanan Pemerintah
Jokowi berharap Komisi Nasional Disabilitas dapat menjadi tonggak mempercepat pelaksanaan visi terhadap penyandang disabilitas.
Dia ingin agar semua penyandang disabilitas dapat terlibat langsung menerima program pelayanan pemerintah.
"Semua kementerian, lembaga dan pemerintah daerah harus aktif mendukung mulai dari perlu singkronisasi data penyandang disabilitas secara nasional," ucap Jokowi. Siap Teken Aturan Baru Beri Perlindungan
Jokowi pun mengaku telah meneken sejumlah aturan terkait penyandang disabilitas sepanjang 2019-2020.
Kendati begitu, dia siap kembali menerbitkan peraturan baru untuk penyandang disabilitas, jika aturan yang saat ini dinilai belum cukup.
"Payung regulasi rasanya sudah cukup banyak dan kalau memang sangat-sangat diperlukan saya siap menerbitkan peraturan lagi," kata Jokowi.
Advertisement