Sukses

Bareng Erick Thohir, Mendag Sabet Penghargaan Entrepreneur Marketing Minister 2020

Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyabet penghargaan Entrepreneur Marketing Minister 2020 dalam gelaran MarkPlus Conference.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyabet penghargaan Entrepreneur Marketing Minister 2020 dalam gelaran MarkPlus Conference yang berlangsung hari ini.

Agus terpilih untuk mendapatkan penghargaan ini karena perannya dalam menyelesaikan persoalan ekonomi yang berkaitan dengan komoditas dalam negeri, perdagangan luar negeri dan internasional.

Mendag Agus dinilai tak pernah berhenti berinovasi. Di Bawah kepemimpinannya, pasar domestik terus berjaya dan para entrepreneur dalam negeri dijembatani untuk terlibat dalam rantai pasokan global.

Atas penghargaan ini, Mendag berterima kasih kepada Markplus dan Philip Kotler Campus yang telah melakukan berbagai tahapan penilaian dan pengamatan hingga mendapatkan hasil sebagaimana yang diumumkan pada hari ini.

“Merupakan suatu kehormatan bagi saya karena bisa hadir disini sebagai salah satu penerima penghargaan Entrepreneur Marketing Minister 2020,” ujar Mendag, Rabu (9/12/2020).

Agus mengatakan penghargaan ini dipersembahknnya untuk 2.546 pegawai di Kementerian Perdagangan yang tak kenal lelah serta bahu-membahu untuk pemulihan ekonomi nasional. Terutama di bidang perdagangan, baik dalam negeri maupun luar negeri selama masa sulit pandemi ini.

“Apresiasai dari saya juga untuk mereka semua. Saya harap momentum ini dapat memberi penyemangat dan motivasi bagi kita semua untuk semakin meningkatkan sinergi dan kerjasama dalam memajukan perdagangan dan perekonomian Indonesia kedepan,” kata Mendag.

Selain Agus, penghargaan Entrepreneur Marketing Minister 2020 juga diberikan kepada Menteri BUMN Erick Thohir atas serangkaian kebijakannya memacu perusahaan-perusahaan BUMN meningkatkan profesionalisme dan kapabilitas. Termasuk konsolidasi BUMN yang sudah bergulir.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Mendag: Pameran Virtual jadi Terobosan Genjot Ekspor di Tengah Pandemi

Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyampaikan, pameran virtual merupakan terobosan dalam mengungkit ekspor dan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.

Dengan pameran virtual, kita dapat tetap menunjukkan eksistensi serta mempromosikan dan memasarkan seluruh keunggulan produk potensial di tengah pembatasan fisik akibat pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Mendag Agus saat memberikan sambutan pada Eastfood Indonesia dan Seafood Show Expo, Indo Licensing Expo dan Virtual Refritech Expo pada hari ini, Selasa, (8/12/2020).

Pameran ekspor virtual yang berlangsung pada 8-13 Desember 2020 tersebut digelar oleh PT Kristamedia Pratama.

“Pameran virtual ini merupakan terobosan untuk mendorong keberlanjutan dan peningkatan promosi produk Indonesia ke pasar global di masa pandemi. Diharapkan pameran virtual ini akan menjadi momentum bangkitnya geliat promosi dan ekspor produk Indonesia,” jelas Mendag.

Mendag juga menyampaikan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah pusat, pemerintah daerah, asosiasi, para pelaku usaha, maupun pihak swasta lainnya untuk mempertahankan dan meningkatkan ekspor Indonesia.

“Contohnya, penetrasi pasar melalui berbagai perundingan perjanjian perdagangan dan pengembangan pasar dengan kegiatan promosi. Selain itu, Kementerian Perdagangan juga menggelar Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition pada 10—16 November 2020 yang berhasil mencatatkan transaksi sebesar USD 689,2 juta,” imbuh Mendag.

Mendag mengapresiasi PT Kristamedia Pratama selaku penyelenggara yang telah mendukung upaya pemerintah pusat dalam peningkatan ekspor.

“Perusahaan ini juga telah menginisiasi dan bekerja keras mempersiapkan kegiatan ini bersama pihak terkait lainnya,” kata Mendag.

Di tengah perlambatan ekonomi dan perdagangan global yang diakibatkan pandemi Covid-19, neraca perdagangan Indonesia periode Januari-Oktober 2020 masih mencatat angka surplus sebesar USD 17,08 miliar.

Pada Januari-September 2020, ekspor makanan olahan indonesia mencapai USD 3,1 miliar atau naik 3,6 persen YoY. Ekspor tersebut didominasi oleh udang, wafer, dan kopi instan dengan pangsa masing-masing sebesar 10,7 persen, 7,2 persen, dan 7,1 persen.

Pada periode yang sama, ekspor makanan olahan Indonesia yang mengalami peningkatan signifikan yaitu bahan kopi Negara utama tujuan ekspor makanan olahan Indonesia antara lain Amerika Serikat, Filipina, dan Malaysia dengan pangsa masing-masing 21,2 persen, 14,7 persen, dan 7,4 persen.

Pada periode tersebut, negara tujuan ekspor makanan olahan Indonesia yang mengalami peningkatan signifikan yaitu antara lain Amerika Serikat (25,3 persen YoY), Malaysia (23,2 persen), dan Thailand (22,7 persen).