Sukses

Dirut Pertamina Nicke Widyawati dan Sri Mulyani Masuk Daftar Wanita Paling Berpengaruh di Dunia

Direktur Pertamina Nicke Widyawati dan Menteri Keuangan Sri Mulyani masuk daftar wanita paling di dunia versi Forbes.

Liputan6.com, Jakarta - Forbes baru-baru ini merilis Daftar Wanita Paling Berpengaruh di Dunia tahun 2020. Ternyata, 2 srikandi Indonesia berhasil masuk ke dalam daftar tersebut.

Mereka ialah Direktur Pertamina Nicke Widyawati dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Nicke berada di peringkat 25, sedangkan Menkeu di posisi 78.

"Pada Juni 2020, anggota kabinet mengatakan kepada pers lokal bahwa Nicke masih menjadi pilihan terbaik untuk mengisi posisinya dan mampu menyelesaikan apapun tugas yang diberikan kepadanya," demikian tulis Forbes, dikutip Liputan6.com, Kamis (10/12/2020).

Posisi Nicke mengalahkan sejumlah tokoh wanita besar seperti Ratu Elizabeth II (posisi 46), MacKenzie Scott (posisi 67, mantan istri Jeff Bezos), Rihanna (posisi 69), Beyoncé Knowles (72), hingga Taylor Swift (82).

Sementara, Menkeu Sri Mulyani juga disebutkan pernah menjabat sebagai direktur dan COO Bank Dunia. Menkeu fokus pada kampanye kesetaraan gender kala itu.

"Tahun lalu, Indrawati (Sri Mulyani) mendapatkan penghargaan Menteri Terbaik di World Government Summit atas perannya dalam menjalankan kebijakan," tulis Forbes.

Sebelumnya, pada Oktober 2020, Nicke Widyawati masuk peringkat 16 dalam Daftar 50 Besar Wanita Paling Berpengaruh di Dunia versi majalah Fortune. Sementara tahun lalu, Menkeu juga pernah masuk ke jajaran wanita paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes dengan peringkat 76.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Lagi, Dirut Pertamina Nicke Widyawati Masuk Daftar Wanita Paling Berpengaruh di Dunia

Apresiasi dunia terhadap kinerja Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati terus bergulir. Kali ini, pengakuan itu datang dari media skala internasional Forbes,yang mengakui Nicke Widyawati sebagai peringkat ke-25 dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh didunia atau The World’s Most Powerful Women.

Daftar yang dirilis pada 8 Desember 2020 ini merupakan kado spesial bagi Pertamina yang akan berulang tahun ke-63 pada 10 Desember 2020 mendatang. Ini adalah pengakuan kedua setelah sebelumnya Nicke juga masuk dalam daftar Most Powerful Women International 2020 versi Fortune.

Berdasarkan daftar Forbes, pada 25 besar terdapat sejumlah tokoh dunia, diantaranya adalah Kanselir Jerman Angela Merkel, Chief of European Central Bank, Christine Lagarde, Calon Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris.

Bersama ke tiga tokoh ini, terdapat pula CEO Perusahaan Global dan Entertainer dunia, dan Nicke berada di posisi ke-25. Nama lainnya, AmyHood, Direktur perusahaan global Microsoft yang ada di posisi 28, lalu Ho Ching, CEO perusahaan investasi Singapura Temasek yang ada di posisi 30, maupun Jessica Uhl, DirekturRoyal Dutch Shell. Dalam ulasannya, Forbes menulis, Nicke dipercaya pemerintah Indonesia untuk memimpin BUMN terbesar di negeri ini.

Pada Juni 2020, pemerintah bahkan menyebut bahwa Nicke masih yang terbaik untuk memimpin Pertamina dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang diberikandengan baik. Hal ini terlihat dari kinerja 2019 dimana Pertamina berhasil membukukan pendapatan hampir USD 55 miliar dan laba sekitar USD 2,5 miliar.

Menanggapi hal ini, Nicke merasa bersyukur atas apresiasi tersebut. Namun baginya hal inidapat tercapai juga karena kinerja seluruh tim Pertamina baik pekerja maupun level topmanajemen.

“Banyak target dan tanggung jawab yang harus dilakukan Pertamina untuk mencapai visiperusahaan sebagai perusahaan energi kelas dunia. Satu per satu tantangan dapat kami lampauidengan kerja sama tim yang amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan juga kolaboratif,”ujarnya.

Ia menambahkan, tantangan ke depan tidak akan lebih mudah, terutama karena hampir semua lini bisnis harus bangkit pasca pandemi Covid-19. Pertamina, sebagai bagian dari Indonesia akanterus berperan aktif dalam mendorong bangkitnya perekonomian Indonesia.

“Selain menjalan penugasan dari pemerintah, kami juga memastikan setiap program yang kamijalankan dapat menjadi multiplier effect bagi sektor lainnya sehingga dapat menggiatkan

perekonomian nasional, mendorong investasi dan menciptakan lapangan kerja. Semoga ini dapatmembantu Indonesia pulih dari pandemi Covid-19,” tambahnya.

Lebih lanjut Nicke berharap, apresiasi ini dapat meningkatkan kepercayaan internasional kepada Pertamina yang terus memastikan bisnisnya dapat berjalan secara berkelanjutan sesuai aspeklingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan yang baik (Environment, Social & Governance /ESG Framework).

“Karena untuk bisa menjalankan bisnis secara berkelanjutan, ketiga aspek ESG tersebut menjadi perhatian khusus bagi kami,” pungkas Nicke Widyawati. 

3 dari 3 halaman

Infografis Protokol Kesehatan