Sukses

Per November 2020, PNM Cetak Laba Rp 260 Miliar

Tercatat pendapatan usaha PNM sepanjang tahun ini sebesar Rp 5,2 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT PNM (Persero) melaporkan kinerja keuangan per November 2020. Tercatat pendapatan usaha sepanjang tahun ini sebesar Rp 5,2 triliun. Aset PNM tercatat sebesar Rp 28,5 triliun. Sehingga laba usaha yang dihasilkan sebesar Rp 260 miliar.

"Aset PNM Rp 28,4 triliun, pendapatan usaha Rp 5,2 triliun dan laba usaha Rp 260 miliar," kata EVP Keuangan dan Operasional PT PNM, Sunar Basuki di Jakarta, Kamis (10/12).

Obligasi yang diterima PNM tahap IV sebesar Rp 1,7 triliun. Dana ini diterima secara efektif pada 4 Desember 2020. Sunar mengatakan penerbitan obligasi dengan tenor 1 tahun menjadi yang paling diminati para investor karena bunganya sebesar 6,5 persen.

"Ini mereprentasikan kepercayaan investor kepada PNM," kata dia.

Selain itu, Pemerintah kembali memberikan permodalan kepada PNM sebesar Rp 1,5 triliun pada 3 Desember lalu. Penerimaan penyertaan modal ini menjadi yang kedua karena pada 29 Juli 2020 lalu pemerintah telah memberikan sebesar Rp 1 triliun. Sehingga total penyertaan modal yang diberikan menjadi Rp 2,5 triliun.

"Jadi pnm yang diterima PT PNM totalnya ini Rp 2,5 triliun pada tahun 2020," kata dia.

Lewat permodalan ini, Sunar mengatakan bakal meningkatkan likuiditas perusahaan yang cukup signifikan. Sehingga akan memperbaiki gearing ratio yang pada November 5,3 kali menjadi 3,9 kali.

"Gearing ratio ini kalau rendah itu semakin bagus karena kapasitan perusahaan jadi lebih tinggi lagi," kata dia.

Untuk itu, PNM menargetkan hingga akhir tahun akan mencetak 7,8 juta nasabah PNM. Sampai tanggal 8 Desember 2020 ini nasabah PNM tercatat 7,7 juta.

"Kita harapkan pencapaian di akhir tahun 2020 ini bisa mencapai 7,8 juta nasabah," kata dia mengakhiri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

PNM Mampu Gaet 7,5 Nasabah Program Mekaar hingga 30 November 2020

Jumlah nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) PT PNM (Persero) sampai 30 November 2020 tumbuh 29,66 persen menjadi 7,5 juta. Naik dari periode yang sama di tahun 2019 sebanyak 5,8 juta nasabah.

"Jumlah nasabah Mekaar per 30 November 2020 7.588.910 ,naik 29,66 persen dibandingkan tahun lalu pada November 2019, 5.852.837 nasabah," kata EVP Keuangan dan Operasional PT PNM, Sunar Basuki di Jakarta, Kamis (10/12/2020).

Peningkatan jumlah nasabah di masa pandemi ini juga diikuti dengan peningkatan jumlah penyaluran pembiayaan. Selama 11 bulan di tahun 2020, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 21,4 triliun. Meningkat dari tahun sebelumnya di periode yang sama yakni Rp 17,8 triliun.

Outstanding PNM juga naik 25 persen menjadi Rp 23,6 triliun tahun ini dari sebelumnya Rp 17,5 triliun. Sementara itu, kualitas pembiayaan hingga 30 November 2020 1,05 persen.

Terjadi penurunan NPL di PNM dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 1,39 persen. Lebih rinci, Sundar mengatakan NPL dari program Mekaar tetap berada di angka 0,15 persen dan program Ulamm sebesar 2,99 persen.

Sundar mengatakan pencapaian ini menjadi prestasi di tengah bisnis industri yang justru mengalami penurunan selama pandemi Covid-19.

"Ini tentu merupakan prestasi PNM. Hampir banyak industri yang mengalami penurunan kinerja, sementara PNM yang kinerjanya tumbuh menonjol," kata Sunar.

Anisyah Al Faqir

Merdeka.comÂ