Sukses

4 Orang Terkaya Indonesia versi Forbes yang Sudah Menginjak Usia 90 Tahun

Keempat miliarder yang sudah menginjak usia 90 tahun ini masuk daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes untuk tahun 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Forbes kembali mengeluarkan 50 daftar orang terkaya di Indonesia. Beberapa nama yang ada dalam daftar miliarder tersebut tidak asing karena memang tidak banyak perubahan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Dari daftar tersebut, Keluarga Hartono yang merupakan pemilik Grup Djarum masih menetap pada peringkat pertama sebagai orang terkaya di Indonesia. Disusul oleh Widjaja Family dan Prajogo Pangestu.

Mengutip laman Forbes, Jumat (11/12/2020), kakak beradik R Budi Hartono dan Michael Hartono masih bertahan di posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia. Kekayaan mereka semakin bertambah. Kini pemilik Djarum tersebut telah mengantongi kekayaan hingga USD 38,8 miliar.

Sumber kekayaan Hartono Bersaudara tidak hanya berasal dari Djarum, tetapi juga berkat investasinya di PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

Selanjutnya di posisi kedua orang terkaya di Indonesia versi Forbes ternyata ada Keluarga Widjaja. Keluarga tersebut mewarisi bisnis seorang imigran Tionghoa Eka Tjipta Widjaja yang telah meninggal pada Januari 2019.

Mereka memiliki kekayaan hingga USD 11,9 miliar sampai tahun ini. Kekayaannya tersebut didapat dari perusahaan Sinar Mas yang bergerak di bidang kertas, real estate, jasa keuangan, agribisnis, dan telekomunikasi.

Jika dilihat dalam data Forbes, memang miliarder Indonesia kebanyakan sudah berusia di atas 50 tahun. Hanya sedikit miliarder Indonesia yang usianya masih di bawah 50 tahun, bahkan terhitung jari. Miliarder yang usianya di bawah 50 tahun itu, seperti Ciliandra Fangiono, Arini Subianto, dan Iwan Lukminto.

Dalam daftar Forbes tersebut juga ada miliarder atau orang kaya Indonesia yang sudah menginjak umur 90 tahun. Siapa sajakah orang terkaya di Indonesia yang usianya sudah di atas 90 tahun? Berikut rinciannya:

1. Kartini Muljadi

Harta : USD 620 juta

Usia : 90 tahun

Usaha : Tempo Scan Pacific (Pembuat Obat-obatan dan Barang Konsumsi)

Peringkat : 42

 

2. Mochtar Riady

Harta : USD 1,38 miliar

Usia : 91 tahun

Usaha : Lippo Group

Peringkat : 21

 

3. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono

Harta : USD 960 juta

Usia : 92 tahun

Usaha : Produsen Minyak Sawit Bumitama Agri

Peringkat : 32

 

4. Harjo Susanto

Harta : USD 530 juta

Usia : 94 tahun

Usaha : Wings Group

Peringkat : 48

 

Reporter : Aprilia Wahyu Melati

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

2 Perempuan Tangguh dalam Daftar 50 Orang Terkaya Indonesia di 2020

Forbes kembali merilis daftar 50 orang terkaya Indonesia pada 2020. Budi dan Michael Hartono masih menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia. Total kekayaan keduanya sebesar USD 38,8 miliar.

Melansir laman Forbes, Jumat (11/12/2020), hampir semua nama yang mendominasi daftar orang terkaya Indonesia adalah laki-laki.

Namun di antara daftar masih terselip 2 nama perempuan tangguh. Keduanya, yakni Kartini Muljadi dan Arini Subianto.

Kartini Muljadi tercatat memiliki kekayaan USD 620 juta, dengan sumber dari bisnis farmasi. Dia berada pada posisi 42.

Dia memiliki bisnis Tempo Group, dengan perusahaan terbesarnya Tempo Scan Pacific. Ini adalah perusahaan produsen obat-obatan dan barang konsumsi.

Muljadi adalah seorang pengacara dan mantan hakim; firma nya Kartini Muljadi & Rekan adalah firma hukum korporasi dan komersial Indonesia yang terkenal.

Sementara perempuan lainnya adalah Arini Subianto. Dia memiliki kekayaan USD 610 juta dan berada pada posisi 43. Asal hartanya dari bisnis batu bara dan sawit.

Ketika taipan Indonesia Benny Subianto meninggal pada Januari 2017, putri tertuanya, Arini, mengambil alih kendali bisnis sang ayah.

Arini Subianto kini menjabat sebagai direktur utama perusahaan induk keluarga, Persada Capital Investama.

Dia mengawasi bisnis investasi Persada pada produk pengolahan kayu dan minyak sawit hingga pengolah karet dan batu bara.

Portofolio Persada termasuk saham minoritas di raksasa batubara Adaro Energy.  Arini telah berinvestasi di startup teknologi melalui Persada sejak 2017.

Forbes melaporkan jika lebih dari setengah dari 50 orang terkaya Indonesia mengalami penurunan kekayaan dari tahun lalu. Kekayaan kolektif orang terkaya ini turun 1,2 persen dari catatan 2019 menjadi USD 133 miliar.

Penentuan daftar orang terkaya Indonesia ini memakai metode kepemilikan saham dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga dan individu, bursa saham, laporan tahunan dan analis.

Peringkat tersebut mencantumkan kekayaan individu dan keluarga, termasuk yang dibagikan di antara kerabat. Perusahaan swasta dinilai berdasarkan perusahaan serupa yang diperdagangkan secara publik.