BRI Ventures Suntik Modal Rp 30 Miliar ke Startup Minuman Kekinian Haus!

Liputan6.com, Jakarta - BRI Ventures melalui Dana Ventura Sembrani Nusantara mengumumkan investasi di perusahaan rintisan atau startup minuman lokal kekinian Haus! Nilai investasi tersebut mencapai Rp 30 miliar.

Haus! merupakan usaha yang bergerak di industri makanan dan minuman atau food and beverage (FnB) dengan sasaran konsumen milenial kalangan menengah dan menengah bawah.

"Kita ucapkan selamat kepada Haus! atas pendanaannya, brand lokal seperti Haus! memiliki pertumbuhan yang sangat pesat," VP of Investor Relations & Strategy BRI Ventures: Markus Liman Rahardja dalam konferensi pers virtual, Jumat (11/12/2020).

Dana Ventura Sembrani Nusantara sendiri secara konsisten melakukan investasi ke startup digital dan UMKM yang memiliki pertumbuhan terukur. Saat ini, Dana Ventura Sembrani Nusantara memilih menyuntikkan modal kepada Haus! karena beberapa alasan.

Markus menjelaskan, Haus! dekat dengan konsumennya karena melakukan ekspansi di area sub-urban, bukan di pusat perbelanjaan atau mall.

"Haus! berada di daerah padat penduduk sehingga bisa dibilang ini menjadi kunci kenapa Haus! bisa tumbuh pesat, karena dekat dengan mereka dan dengan pricing yang sangat kompetitif," ujar Markus.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mendorong para pelaku startup terus mengembangkan diri, hingga berstatus unicorn.

2 dari 2 halaman

Pembeda

Dalam kesempatan yang sama, CEO Haus! Indonesia Gufron Syarif mengatakan, perbedaan Haus! dengan brand minuman kekinian lain ialah dari segi harga.

"Dengan harga Rp 5.000 siapa yang nggak bisa beli, gitu, karena harga air mineral botol, kan ada di kisaran itu," ujar Gufron.

Saat ini, Haus! memiliki 103 outlet yang tersebar di Jabodetabek. Hingga saat ini, Haus! berhasil menjual lebih dari 43.000 cup minuman kekinian per hari.

Kisah Sukses Para Pelaku Usaha Ultra Mikro, Dapat Akses Pendanaan dan Pemberdayaan Hingga Naik Kelas

Perjuangan menjaga alam menjadi jalan berat dipilih Rasman dan anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Pabangbon di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Mereka tersadar ketika lahan yang memberinya kehidupan, terus mengalami kerusakan. Rusaknya sebagian lahan perhutahan diakibatkan adanya aktivitas tambang warga. Secara terbuka, Rasman mengakui bahwa dulu dirinya merupakan bagian dari perusak alam melalui aktivitas pertambangan di hutan. Kesadaran itu kemudian membuatnya berhenti dan berganti mata pencaharian sebagai petani. Niat dibangun Rasman sederhana. Dia hanya ingin mengobati hutan yang selama ini telah dirusaknya. (Foto: Dokumentasi BRI)

Startup
Bisnis
Startup adalah perusahaan rintisan yang didukung oleh layanan digital.
Lihat Selengkapnya
Startup
BRI
Perusahaan
Bank Rakyat Indonesia adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia.
Lihat Selengkapnya
BRI
BRI Ventures
haus
Suntik Modal