Sukses

Bingung Mau Bayar Pakai Kredit, Debit atau Tunai? Begini Cara Menentukannya

Business Insider memberikan beberapa contoh situasi dan kecenderungan seorang konsumer, dengan menyesuaikan jenis pembayaran yang paling cocok dan efisien.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar dari kita memang mempunyai preferensi cara pembayaran sendiri. Tetapi terkadang beberapa orang mempertanyakan sebenarnya metode pembayaran apa yang paling baik untuk digunakan.

Karena dengan membayar menggunakan kartu kredit, terkadang beberapa orang merasa riskan untuk tidak bisa membayar tagihan kreditnya.

Dengan debit, beberapa orang tidak terlalu suka rekening tabungganya langsung tersedot dengan sebuah pembayaran. Lalu, pembayaran tunai pun dianggap oleh sebagian orang tidak terlalu efisien dan dirasa ribet, mengingat jaman yang semakin mengedepankan pembayaran non-tunai.

Jadi mana yang sebaiknya digunakan? berikut ini adalah beberapa saran dan tips untuk menentukan metode pembayaran yang tepat, sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup masing-masing individu, seperti melansir Business Insider, Senin (14/12/2020).

Suka Belanja Online? Lebih baik Kredit

Berdasarkan rekomendasi dari Business Insider, pembayaran dengan menggunakan kartu kredit dalam melakukan transaski belanja online, dinilai jauh lebih aman. Kartu kredit dapat memberikan perlindungan pembelian dan penipuan lebih dari kartu debit.

Mengetahui bahwa informasi para konsumer tersimpan secara online, terkadang membuat hal tersebut rentan untuk diretas oleh para peretas. Walaupun berbagai platform belanja online sudah memastikan keamanan proses pembayarannya, tetapi sedikit sifat pencegahan pun tidak akan ada salahnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Kamu Pelanggan dari Sebuah Bisnis Mikro? Gunakan Debit

Menggunakan pembayaran debit saat melakukan pembelian di tempat bisnis yang bersifat mikro memang terdengar aneh. Tapi Business Insider merekomendasikan, jika bisnis mikro teresbut menyediakan metode pembayaran itu, maka jangan pernah ragu untuk mengggunakan debit.

Tidak banyak orang yang tahu, bahwa bisnis mikro mengeluarkan biaya yang jauh lebih banyak untuk memproses transaksi kartu kredit daripada kartu debit ataupun tunai. Selain untuk berhati-hati, tetapi beberapa pernyataan dari pemilik bisnis mikro menyatakan bahwa, terkadang beberapa tempat bisnis bisa menaikan harga sebuah produk sebagai bentuk kompensasi. 

Jangan Pernah Memaksimalkan Kartu Kredit Kamu

Jangan sampai fasilitas dari kartu kredit yang memperbolehkan seseorang membelanjakan sejumlah uang, membuat kamu menggunakannya setiap saat.

Selalu merupakan hal yang baik untuk meninggalkan sejumlah ruang untuk kebutuhan-kebutuhan yang mendesakdan tidak terduga, dimana terkadang banyak orang tidak memperhitungkan hal tersebut. Tetapi selain itu pun, terlalu seringmenggunakan kartu kredit, juga tidak akan baik untuk nilai kredit kamu.

Menurut Business Insider, nilai skor kredit yang baik adalah 10 persen pembelanjaan dari batas total sbeuah kartukredit. Dan pastinya untuk mencapai hal tersbut adalah untuk menimalisir penggunakan kartu kredit, dan jangan sampaiterlena dengan fasilitasnya.

3 dari 3 halaman

Tunai itu Perlu, Tapi Jangan Keseringan

Beberapa orang memang terkadang memilih untuk menggunakan uang tunai. Dengan melihat uang kertas dan koin secarafisik terkadang memang bisa membuat seseorang untuk jauh lebih mempertimbangkan sebuah keputusan pembelian barang atau jasa.

Tetapi jika memang sebuah tempat bisnis menyediakan fasilitas pembayaran lebih dari secara tunai, Business Insider merekomendasikan untuk menggunakan kredit ataupun debit.

Hal itu direkomendasikan karena, dengan melakukan pembayaran secara elektronik, mencatat mutasi pengeluaran dari tabunganakan jauh lebih mudah untuk dilacak. Selain itu, kamu bahkan bisa menghubungkan kedua kartu kepada aplikasi-aplikasi pengelolakeuangan, sehingga nantinya seseorang bisa mengkategorikan setiap pengeluaran dari anggaran masing-masing.

 

Reporter: Yoga Senjaya Putra