Sukses

Ekspor Lokomotif ke Filipina, Khofifah Minta PT INKA Serap Pekerja Lokal

Ekspor ke Filipina merupakan perdana untuk jenis produk lokomotif produksi anak bangsa.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa meninjau proses pengapalan ekspor 3 Lokomotif dan 15 kereta penumpang PT INKA, di Dermaga Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Rencananya lokomotif ini akan dikirimkan kepada Philippine National Railways (PNR), pada  Sabtu, 12 Desember 2020.

Khofifah menyampaikan apresiasi atas pencapaian PT INKA. Dirinya berharap kedepannya PT INKA bisa melibatkan Industri Kecil Menengah (IKM) dan berpartisipasi dalam industri pendidikan untuk memberikan pelatihan dan menyerap tenaga kerja.

"Selamat sukses bahwa PT INKA ini sudah banyak ekspor ke banyak negara dan kali ini ke Filipina. Mudah-mudahan terus sukses dan pengembangan berikutnya, sub factory-nya bisa di IKM-IKM dan bisa di teaching industry seperti ITS (Institut Teknologi Surabaya)," ujar Khofifah dalam unggahan Instagram PT INKA, Minggu (13/12/2020).

Ketika sudah masuk ke industri pendidikan, maka PT INKA juga turut membantu SDM di Jawa Timur berkembang dan terserap industri.

"Sehingga seluruh program, inovasi, kreativitas dan improvement dari PT INKA tetap bisa disupport dari SDM dalam negeri terutama Jawa Timur," jelasnya.

Sementara, ekspor yang dilakukan PT INKA merupakan kelanjutan dari kontrak pengadaan senilai USD 26 Juta USD atau Rp 368 miliar (kurs Rp 14.156) yang ditandatangani General Manager Philippine National Railways, Junn B. Magno dengan Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro pada tanggal 28 Mei 2018 di Manila.

Ekspor kali ini merupakan ekspor perdana untuk jenis produk lokomotif produksi anak bangsa, menyusuli sukses ekspor sebelumnya yakni 2 Train Set Diesel Multiple Unit (DMU) senilai USD 9,7 Juta USD pada bulan Desember 2019.

Serta, 4 trainset Diesel Multiple Unit (DMU) senilai USD 21,4 Juta USD pada bulan Februari 2020.

Saksikan Video Ini

2 dari 2 halaman

PT INKA Ekspor Perdana Lokomotif ke Filipina

PT Industri Kereta Api (INKA) melakukan ekspor perdana lokomotif kereta api ke Filipina, melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu, 12 Desember 2020. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa bersama rombongan melakukan peninjauan pengapalan ekspor 3 lokomotif dan 15 kereta penumpang PT INKA untuk Philippine National Railways (PNR) di Dermaga Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

"Selamat sukses bahwa PT INKA ini sudah banyak ekspor ke banyak negara dan kali ini ke Filipina," ujar Khofifah dalam tayangan yang diunggah di Instagram resmi PT INKA, Minggu (13/12/2020).

Adapun, pengiriman 3 Lokomotif dan 15 kereta penumpang ini merupakan kelanjutan dari kontrak pengadaan senilai USD 26 Juta atau Rp 368 miliar (kurs Rp 14.156).

Kontrak tersebut ditandatangani General Manager Philippine National Railways, Junn B. Magno dengan Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro pada tanggal 28 Mei 2018 di Manila.

Ekspor kali ini merupakan ekspor perdana untuk jenis produk lokomotif produksi anak bangsa, menyusuli sukses ekspor sebelumnya yakni 2 Train Set Diesel Multiple Unit (DMU) senilai USD 9,7 Juta USD pada bulan Desember 2019.

Serta, 4 trainset Diesel Multiple Unit (DMU) senilai USD 21,4 Juta USD pada bulan Februari 2020.

"Ekspor lokomotif ke Filipina ini merupakan implementasi BUMN Go Global yang selama ini telah dilakukan oleh PT INKA (Persero) melalui ekspor produk-produk kereta api keluar negeri juga menjadi bukti keberlangsungan BUMN di tengah kondisi pandemi," demikian dikutip dari Instagram PT INKA.