Sukses

Dampak Pandemi Covid-19, Laba ASDP Indonesia Ferry Diprediksi Turun 40 Persen

ASDP Indonesia Ferry tengah fokus menyesuaikan anggaran investasi.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, pandemi Covid-19 memberi dampak yang signifikan terhadap bisnis pariwisata dan transportasi. Termasuk di dalamnya bisnis kapal penyeberangan.

Kendati terdampak pandemi, Ira mengatakan kinerja ASDP Indonesia Ferry masih jauh lebih baik dibandingkan perusahaan transportasi yang lain. Bahkan, meskipun tidak mendapatkan pendapatan, perusahaan masih bisa bertahan.

"Jadi saat ini pun kalau kata orang cash is king, kalau punya uang tunai itu kita beruntung sekali. Insya Allah kalau pun kita tidak mendapatkan pendapatan atau nol, ASDP masih bisa hidup sekitar 8 bulan lagi," jelas Ira dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (14/12/2020).

Kenyataannya, lanjut Ira, pendapatan perusahaan tidak nol, meskipun tahun ini diprediksi turun. Tahun 2019, ASDP Ferry membukukan laba Rp 318 miliar, namun dengan kondisi sekarang, jumlah laba diproyeksi turun 40 persen.

Ira bilang, di masa pandemi, perusahaan bisa mendapat untung adalah sebuah keajaiban.

"Kita Insya Allah masih bisa membukukan laba," tandasnya.

Alasannya, salah satu tertinggi capaian laba perusahaan berasal dari angkutan logistik. "Logistik itu penurunannya paling sedikit dibanding dengan kendaraan dan penumpang," ujarnya.

Selain itu, ASDP Indonesia Ferry sendiri saat ini tengah fokus menyesuaikan anggaran investasi. Investasinya pun difokuskan ke sisi yang bisa menghasilkan laba dengan cepat dan efisien. ASDP Indonesia Ferry juga akan memunculkan ide-ide segar bagi pembaruan model bisnis.

"Jadi Insya Allah kita forecast, kita bisa membukukan laba di 2020," kata Ira.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

ASDP Siap Operasikan 4 Kapal Perintis Baru

Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap mengoperasikan 4 kapal perintis baru yang ditargetkan rampung pembangunannya pada tahun anggaran 2020 ini.

Salah salah satunya KMP Takabonerate berukuran 500 GT yang telah selesai dibangun dan rencananya akan diserahterimakan pada bulan Desember mendatang.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, ASDP terus mendukung layanan angkutan penyeberangan perintis untuk menghubungkan daerah satu dengan lainnya guna meningkatkan pengembangan di wilayah tersebut.

Apalagi, tahun ini ASDP meraih kontrak subsidi perintis senilai Rp 377 miliar yang ditargetkan dapat melayani 187 lintasan perintis di seluruh Indonesia dengan 73 unit kapal dan 76.654 trip.

Angkutan penyeberangan perintis menjadi salah satu moda transportasi yang sangat dibutuhkan masyarakat dimana Indonesia berbentuk kepulauan, dan layanan ini menjadi jalan pembuka terisolasinya suatu daerah untuk menghubungkan daerah satu dengan lain guna meningkatkan perkembangan wilayah.

"Layanan perintis ASDP di sejumlah wilayah menjadi andalan dan selalu dinantikan. Tidak hanya mendukung konektivitas dan logistik, tetapi juga menjadi penunjang destinasi pariwisata di Indonesia," tuturnya, Senini (9/11/2020).

Shelvy mengakui, ASDP telah menyatakan kesanggupannya dalam mengoperasikan 4 kapal perintis baru yang dibangun Kementerian Perhubungan, dimana keempatnya ditarget rampung pada tahun anggaran 2020 ini.

"Rencananya, ASDP akan mengoperasikan 3 unit KMP jenis Roro berukuran 200 GT untuk di Danau Toba, Danau Matano, dan Danau Towuti, serta 1 unit KMP jenis Roro berukuran 500 GT untuk Kepulauan Selayar, yakni KMP Takabonerate.