Sukses

5 Brand Sustainable Product Indonesia yang Kamu Harus Tahu

BCIC (Bali Creative Industry Center) sangat mendukung pelaku Bisnis/Start-Up yang mengadopsi konsep Sustainability dengan memproduksi sustainable product.

Liputan6.com, Jakarta Covid-19 membawa pengaruh besar terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat. Saat ini masyarakat kembali menyadari pentingnya hidup sehat dan kembali ke alam. Hal ini relevan dengan isu Sustainability, dimana terdapat tiga hal utama yang menjadi perhatian yaitu people, planet dan prosperity.

Dalam kondisi Covid-19, kita sadar bahwa perlu untuk saling membantu sesama (people), selain itu juga kita sadar bahwa kesehatan menjadi penting sehingga memelihara alam yang baik akan sangat penting karena akan terkait langsung dengan kesehatan (planet) selain itu untuk bisnis bisa bertahan maka diperlukan bisnis yang berkelanjutan yang tentu saja menguntungkan/meningkatkan kesejahteraan (proseperity). 

Terkait dengan hal tersebut, BCIC (Bali Creative Industry Center) sangat mendukung pelaku Bisnis/Start-Up yang mengadopsi konsep Sustainability dengan memproduksi sustainable product. Salah satu hal utama terkait Sustainable product adalah produk yang memiliki ciri ramah lingkungan, selain itu secara konsep bisnis juga memperhatikan isu sosial ataupun memberdayakan lingkungan sekitar.

Saat ini, terdapat beberapa tenant BCIC yang memproduksi sustainable product di antaranya robries, plepah, arane, studio dapur dan  By Binzu.

2 dari 6 halaman

Robries

Robries merupakan usaha yang bergerak dibidang furniture dan homedécor, produk yang dihasilkan oleh Robries berasal dari hasil recycle botol plastik, yang di kombinakasikan dengan polyester resin dalam desain minimalis sehingga menambah estetika ruangan. Robries berdiri tahun 2018 dan didirikan oleh Tita Sabrina Maulinda selaku chief financial officer. Tita Sabrina Maulinda memiliki kekhawatiran akan banyaknya sampah botol plastik yang tidak bisa terurai dan menjadi masalah bagi lingkungan. Tita kemudian melakukan inovasi daur ulang sampah botolplastik tersebut untuk menjadi produk menarik dengan nilai tambah tinggi. 

Setelah 2 tahun berjalan, robries telah memiliki 5 orang tim dalam menjalankan operasional usahanya. Melalui program Inkubator Bisnis BCIC, Robries melakukan beberapa improvement salah satu yang utama adalah memperbaiki operasional perusahaan. Saat ini Robries sudah dapat memperhitungkan margin penjualan secara lebih baik sehingga karyawan bisa mendapatkan insentif yang lebih baik dari sebelumnya.

Kondisi usaha di masa pandemic untuk Robries sendiri sebenarnya tidak terlalu berpengaruh, hal ini dikarenakan sejak awal Robries sudah menggunakan media pemasaran digital. Koleksi produk Robries bisa dilihat melalui akun isntagram @robriesgallery dan sudah bisa di dapatkan melalui beberapa marketplace diantaranya Tokopedia dan Blibli.

3 dari 6 halaman

Plepah

Meningkatnya jumlah penggunaan material yang tidak ramah lingkungan saat ini, membuat Rengkuh Banyu Mahandaru memikirkan solusi dengan menghasilkan produk sustainable dengan nama Plepah. Plepah sendiri merupakan produk food container dengan memanfaatkan plepah pinang. Produk ini merupakan solusi dari banyaknya penggunaan food container dari bahan styrofoam yang sangat tidak ramah lingkungan. Produk plepah telah dipasarkan ke berbagai daerah diantaranya Jakarta, Bandung dan Bali.

Saat ini Plepah telah menggandeng 90 orang petani dari koperasi di Desa Mendis, Banyu Lencir Musi Banyuasin Sumatra Selatan untuk mendapatkan plepah pinang dan memproduksi food container. Selain itu, Plepah juga bekerjasama dengan start up Rumah Jambe-e dalam melakukan penelitian komoditas plepah yang ada di jambi. Plepah merupakan pemenang kompetisi IFCA BCIC tahun 2019 yang kemudian mendapatkan kesempatan untuk lebih memantapkan bisnis mereka melalui program Inkubator Bisnis Kreatif BCIC tahun 2020.  Melalui berbagai program tersebut, plepah mendapatkan beberapa manfaat diantaranya kesempatan kolaborasi dengan UKM maupun instansi lainnya dalam meningkatkan eksistensi dan memperkenalkan produk Plepah di masyarakat.

Pada masa pandemic sendiri, Plepah tetap beroprasi namun menurunkan kapasitas produksi dikarenakan anjuran pemerintah untuk melakukan PSBB. Tentu saja inisiatif plepah harus kita dukung agar alam Indonesia bisa terjaga. Plepah bisa dijangkau melalui instagram @plepah_id dan website www.plepah.com.

4 dari 6 halaman

Arane

Ecoprint merupakan suatu proses pewarnaan kain dengan mentransfer warna dan bentuk bahan-bahan alam diantaranya daun. Arane berawal dari keresahan Antoni dan Elsen (Founder Arane) terkait dengan maraknya produk fast fashion yang tidak ramah kepada lingkungan. Untuk menjawab kekhawatiran tersebut, mereka meghasilkan produk pakaian ecoprin

Rentang harga produk Arane ini kisaran 300,000-900,000 dengan penjualan online maupun offline. Selain menghasilkan produk yang ramah lingkungan, Arane menggandeng ibu-ibu dan teman-teman difabel untuk membuat kain ecoprint. Selain itu, dalam proses produksi, Arane melibatkan murid SMK setempat sehingga juga memiliki dampak positif secara sosial. Melalui program Inkubator Bisnis Kreatif BCIC, Arane memperbaiki manajemen bisnis mereka sehingga bisa lebih berdampak bagi lingkungan san masyarakat. 

Kemampuan Arane sudah diakui secara nasional diantaranya menjadi Pemenang Terbaik Anugerah Bangga Buatan Indonesia, Juara ketiga The Big Start Blibli, bahkan mendapatkan undangan dari Mini Cooper di Singapura untuk memberikan Workshop dan memamerkan produk mereka. Arane bisa dijangkau melalui instagram @arane_id ataupun Blibli.com. Selain itu, bagi kalian yang merencanakan berwisata ke Yogyakarta bisa mampir langsung ke workshop mereka sekaligus belajar membuat produk ecoprint untuk lingkungan yang lebih baik.

5 dari 6 halaman

Studio Dapur

Mega Puspita merupakan founder sekaligus Chief Marketing Office dari Studio Dapur yang bergerak dibidang kewirausahaan sosial berkolaborasi dengan artisan bambu terbaik untuk membangun industri kriya bambu berkelanjutan, mutual, dan inklusif. Studio Dapur menghasilkan alat-alat dapur berbahan dasar bambu dengan desain yang lebih kekinian.

Mega memiliki kekhawatiran terhadap keberlanjutan pengrajin Anyaman Bambu di tasikmalaya yang saat ini kebanyakan berusia lanjut. Selain itu, minat generasi muda untuk menjadi pengrajin sangat kurang. Sehingga Studio Dapur berinisiatif untuk mendesain produk dengan nilai tambah tinggi dengan konsep bisnis sosial dimana pengrajin dan petani bambu terlibat dalam kepemilikan bisnis dan mendapatkan insentif yang layak (fair) sehingga harapannya akan lebih banyak lagi anak muda yang berminat mendalami kerajinan bambu. Produk Studio dapur sebagian besar dipasarkan secara online melalui social media, website, whatsapp, email dan online bazzar. Selain itu studio dapur juga secara aktif mengikuti berbagai pameran / bazaar offline. Pada tahun 2019 Studio dapur lolos seleksi New Talent yang diikuti oleh desainer muda dari seluruh dunia dan Studio Dapur mendapatkan undangan untuk mengikuti pameran Home Decor Ambiente Frankfurt Jerman. Studio Dapur juga berhasil lolos kurasi untuk mengikuti Pameran New York Now di tahun yang sama.

Banyak keuntungan yang diperoleh Studio Dapur karena mengikuti program CBI 2018, dimana Studio Dapur dapat scalling up business dan menambah relasi baik terhadap investor maupun brand lain untuk berkolaborasi. Selain itu, Studio Dapur juga memperbaiki model bisnis sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih baik lagi kepada pengrajin dan petani bambu yang terlibat. Wabah Covid-19 berpengaruh terhadap penjualan Studio Dapur dimana penjualan meningkat pesat dikarenakan banyak masyarakat yang beraktifitas di rumah saja dan memerlukan home decor yang berbahan baku alam. Studio Dapur bisa dijangkau melalui instagram @studio.dapur website www.studiodapur.com ataupun melalui marketplace.

6 dari 6 halaman

By Binzu

Produk natural tie dye akhir ini digemari khalayak umum sebagai fashion sehari-hari saat di rumah saja. By Binzu hadir dengan produk pakaian tie die ready to wear  berkualitas hasil dari buah tangan Bintang Naufal Aziizu kelahiran Jakarta. Desain yang di tonjolkan pada produk ini mengarah pada teknik pewarnaan dengan menggunakan bahan baku pewarna alam.

Selain menghasilkan produk, Binzu juga berfokus pada workshop pembuatan kain shibori dengan bahan pewarna alam. Produk Binzu telah mencapai market Malaysia, Singapura dan beberapa kota di Indonesia. Melalui Program CBI 2018 BCIC, By Binzu didorong untuk membentuk team yang solid sehingga memiliki kemampuan untuk tumbuh lebih besar lagi. Selain itu, Binzu didorong untuk mampu menentukan target pengembangan usaha serta memiliki pemasukan yang jelas dan perputaran uang yang terukur. Dengan bisnis yang semakin besar, diharapkan akan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya produk ramah lingkungan terutama dari sisi pewarnaan.

Wabah Covid-19 tentu saja memiliki dampak terhadap tingkat penjualan Binzu. Namun demikian, Binzu berusaha untuk tetap relevan di masa pandemi melalui produk masker yang selalu sold-out.  Hal ini terinspirasi dari beberapa brand luar negeri dan dari berbagai artikel dan literatur yang dibaca pada awal pandemi dimana salah satu produk yang akan dibutuhkan adalah masker. Selain itu, Binzu juga memproduksi produk pakaian sehari-hari yang nyaman dipakai di rumah untuk mendukung gerakan Di rumah saja. Produk binzu bisa dijangkau melalui akun instagram @bybinzu.

Yuk dukung Indonesia lebih baik melalui sustainable product dari pelaku Industri dalam Negeri. Sehingga kita bisa menghadirkan dunia yang baik dan nyaman untuk semua.

 

(Adv)