Sukses

Menparekraf Inginkan Maskapai dan Sektor Pariwisata Kompak demi Indonesia Bangkit

Pandemi covid-19 sangat mempengaruhi industri penerbangan dan pariwisata.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengharapkan jika sektor pariwisata dan penerbangan seiring sejalan alias akur. Kerja sama ini penting agar industri pariwisata bisa segera bangkit.

Ini diungkapkan Wishnutama sebagai bentuk apresiasi terhadap langkah kerjasama maskapai AirAsia Indonesia dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Kerja sama untuk mempromosikan tiket penerbangan dan hotel dalam dalam bentuk bundling.

Menurutnya, pandemi covid-19 sangat mempengaruhi industri penerbangan dan pariwisata. Oleh karena itu, dua industri ini perlu saling mendukung agar sama-sama bisa tetap bertahan di tengah gempuran krisis pandemi Covid-19.

“Kita tahu dampak covid sangat besar ke sektor aviasi dan pariwisata, termasuk di penerbangan,” kata dia, Rabu (16/12/2020).

Wishnutama mengumpamakan pariwisata dan aviasi layaknya saudara kandung yang saling bertaut. Di mana jika salah satunya ambruk, maka lainnya juga akan terimbas.

"Harus semakin kompak untuk melalui pandemi covid-19. Dan kami dari Kemenparekraf pasti mendukung upaya-upaya seperti ini,” jelasnya.

Dia pun menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas kerjasama PHRI dan AirAsia. Kerja sama ini diharapkan bisa membangkitkan industri pariwisata dan transportasi.

Wishnutama mengatakan, dalam situasi pandemi seperti saat ini inovasi dan inisiatif sangat diperlukan. Perlu ada langkah kolaborasi juga antara pihak satu dengan yang lainnya.

 

 

 

Saksikan Video Ini

2 dari 2 halaman

Pulihkan Sektor Pariwisata, AirAsia Indonesia dan PHRI Bergandengan Tangan

Maskapai AirAsia Indonesia bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mempromosikan penerbangan dan hotel se-Indonesia. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine Sinaga dengan Ketua Umum PHRI Hariyadi BS Sukamdani. 

Kesepakatan ini juga disaksikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Wishnutama Kusubandio.

”Kami berterima kasih atas dukungan PHRI dan Kementerian Pariwisata terhadap inisiatif ini. Kami berharap penjajakan kerja sama antara AirAsia dan PHRI ke depannya dapat membawa manfaat sebesar-besarnya bagi pengusaha hotel dan restoran di Indonesia,” ujar Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine Sinaga, Rabu (16/12/2020).

Veranita menambahkan, hotel yang akan bermitra dengan AirAsia nantinya akan mendapatkan akses terhadap inventori tiket AirAsia dan dikombinasikan dengan inventori kamar hotel yang ada. Selanjutnya ditawarkan menjadi paket bundling dengan promosi harga menarik dengan nilai penawaran terbaik.

“Dengan penawaran paket hotel dan tiket pesawat, masyarakat akan lebih mudah menyesuaikan anggaran perjalanannya,” kata dia.

Sementara, Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani menyampaikan bahwa jangkauan pasar dengan distribution channel serta kekuatan merek AirAsia jelas memberikan manfaat bagi PHRI. Apalagi pandemi yang berlangsung hampir sepanjang 2020 ini menjadi tekanan yang kuat bagi usaha perhotelan dan penerbangan.

“Sehingga upaya (kerja sama) ini kami harapkan dapat menjadi start awal pemulihan pariwisata nasional. Kami dari sektor hotel dan restoran telah siap untuk kembali menerima pelanggan dengan protokol kesehatan juga dengan promosi-promosi menarik dari anggota di banyak daerah di Indonesia,” kata dia.

AirAsia, melalui platform penjualan tiketnya di airasia.com pada bulan Oktober tahun ini telah meluncurkan produk SNAP yaitu paket kombo penerbangan AirAsia dan hotel yang ditawarkan dengan harga lebih hemat dibandingkan jika dibeli secara terpisah.

Selain itu melalui platform airasia.com pelanggan dapat menambahkan hotel pada pemesanannya atau membeli hotel secara terpisah. Secara rutin airasia.com menyelenggarakan SUPER SALE yang memberikan penawaran diskon menarik untuk pembelian tiket, hotel, SNAP dan produk-produk lainnya.