Sukses

3 Startup dan 1 UKM Indonesia Menang Ajang Korea-Asean Business Model Competition 2020

Bell Society, sebuah UMKM yang bergerak di bidang daur ulang bentukan seorang mahasiswa sebuah institut teknologi negeri di Bandung menang ajang Korea-Asean Business Model Competition 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM mencatat ada empat pelaku startup dan satu UKM dinyatakan sebagai sebagai pemenang dari lima kategori di ajang Korea-Asean Business Model Competition 2020 for SDGs.

"Keempat pemenang tersebut yang terdiri dari tiga startup dan satu UKM berasal dari Indonesia. Satunya lagi merupakan startup dari Korea," kata Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Victoria Simanungkalit, Kamis (17/12/2020).

Mereka adalah Bell Society, sebuah UMKM yang bergerak di bidang daur ulang bentukan seorang mahasiswa sebuah institut teknologi negeri di Bandung. Dia berhasil menyabet dua kategori, yaitu 2ndSDGs Category, dan sekaligus dinobatkan sebagai Juara Pertama dalam kompetisi ini.

Kategori selanjutnya direbut ceklab.id sebagai juara kedua, sebuah startup di bidang medis yang dibentuk seorang dokter muda asal Surabaya.

Satu-satunya Startup dari Korea yaitu Marine Innovation, menyusul kemenangan tersebut dengan menempati Juara Ketiga, dengan mempresentasikan model bisnisnya yang bergerak di bidang eco-product.

Kategori terakhir, yaitu 1stSDGs Category dimenangkan sebuah UKM yang juga berasal dari Bandung, dan bergerak di bidang waste management, yaitu Evo&Co.

"Setelah melalui diskusi dan penilaian yang cukup ketat terhadap 10 peserta terpilih yang saling unjuk gigi melalui pitching video dan sesi QnA oleh para juri, empat Startup dan UKM keluar sebagai pemenang dari lima kategori," jelas Victoria.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Hadiah untuk Pemenang

Masing-masing pemenang berhak mendapatkan berbagai benefit dan fasilitas. Antara lain, sertifikat Penghargaan dari KemenkopUKM, uang tunai dengan total Rp120 juta, peluang mendapatkan networking dan media yang luas untuk mengembangkan bisnis, kesempatan menggunakan co-working space di Green Business Center dan Shinhan Future’s Lab.

"Dan tentunya peluang yang lebih besar untuk mendapatkan investor," kata Victoria, yang juga menjadi salah satu juri di ajang bergengsi tersebut.

Beberapa nama besar yang juga hadir sebagai juri dalam acara tersebut. Diantaranya, Choonglai Cho, Sekretaris Jenderal ASEIC; Thomas Thomas, CEO ASEAN CSR Network, Daniel Sembiring, General Advisor Green Business Center; Marco Kim, President Director, IRONGREY Investment, Alvin Evander, General Manager of Corporate Development MDI Ventures, dan Stanislaus Tandelilin, Co- Founder ModalRakyat.

Kompetisi ini diselenggarakan atas kerjasama antara Ministry of SMEs and Startups of the Republic of Korea (MSS) dengan Kementerian Koperasi dan UKM RI.