Liputan6.com, Jakarta - Forbes kembali mengeluarkan data terbaru 50 klan terkaya di Amerika Serikat (AS). Bisnis yang dihasilkan dari keluarga tersebut begitu mempengaruhi jumlah kekayaan mereka. Dengan begitu, keluarga-keluarga tersebut masuk ke dalam daftar 50 klan terkaya versi Frobes.
Mengutip laman Forbes, Jumat (18/12/2020), sebuah keluarga terkaya di Amerika masuk peringkat tersebut dengan kekayaan kolektif bernilai USD 1,2 triliun. Kekayaan tersebut naik sekitar 30 persen dari tahun 2015 yang hanya bernilai USD 916 miliar. Semua anggota keluarga tersebut memiliki kekayaan setidaknya USD 7,3 miliar. Naik USD 6 miliar dari tahun lalu.
Baca Juga
Di samping itu, Keluarga Walton tetap menjadi keluarga terkaya. Keturunan pendiri Walmart Sam Walton dan Bud Walton tersebut memiliki sekitar setengah dari saham raksasa yang menghasilkan lebih dari USD 700 juta pendapatan dividen untuk keluarga setiap tahun.
Advertisement
Selain mereka, ada pula Kochs yang memiliki sekitar 84 persen dari Kochs Industries. Hal itu menghasilkan pendapatan sekitar USD 115 miliar yang bersumber dari bisnis yang berfokus pada penjualan pipa, bahan kimia, cangkir Dixie, dan karpet Stainmaster. Di samping keluarga Kochs, ada pula Keluarga Sacklers yang kekayaannya pernah jatuh saat 2015. Pemilik Purdue Pharma tersebut, telah dituntut oleh jaksa agung di hampir setiap jaksa agung yang ada di AS atas kasus dugaan peran perusahaannya dalam krisis opiod.
Ada pula beberapa keluarga lain yang telah memproduksi beberapa bisnisnya dan termasuk keluarga terkaya. Keluarga-keluarga tersebut antara lain keluarga Mars (M & Ms dan Pedigree pet food), keluarga Brown (wiski Jack Daniel), keluarga Dorrance (Campell’s Soup), dan keluarga Fisher (pakaian GAP). Salah satu penyedia layanan makanan McDonald’s pun turut sukses membuat keluarga Simplot dan Reyos termasuk dalam jajaran keluarga terkaya. Disusul Du Pont dan Rockefeller yang juga masuk dalam daftar.
Di samping banyaknya keluarga yang masuk dalam daftar keluarga terkaya, ada pula beberapa dinasti yang tidak bisa masuk dalam daftar. Dinasti tersebut seperti Astor, Vanderbilt, dan Ford. Mereka tidak berhasil karena kekayaannya telah hilang selama beberapa generasi.
Mereka-mereka yang telah menghasilkan banyak uang di era modern ini, telah meraup keuntungan yang sangat besar dalam lima dekade. Salah satunya adalah keluarga Hughes yang mengontrol penyimpanan publik; keluarga Cathys, pemilik Chick-fil-A; dan Chaos, dari Westlake Chemical yang merupakan salah satu produsen polietilen terbesar negara tersebut yang digunakan untuk karton susu dan kemasan makanan lainnya.
Satu-satunya orang Asia-Afrika dan non-kulit putih yang mencapai peringkat tersebut, Chaos telah menelusuri kekayaan mereka di AS hingga 1980-an. Penelusuran itu dilakukan ketika Chao memindahkan keluarganya dari Taiwan ke negara tersebut dan pada saat mendirikan Westlake Chemical.
Di samping menjadi keluarga terkaya, ternyata ada setidaknya enam dari total klan dalam daftar tahun ini mengalami perselisihan antarkeluarga yang sangat pahit. Perselisihan tersebut termasuk perselisihan hukum mengenai dana perwalian, adopsi palsu, bahkan tuduhan pembunuhan.
Â
Reporter: Aprilia Wahyu Melati