Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengaku pernah merasa minder saat kecil. Hal itu lantaran dirinya tidak pernah mendapatkan peringkat kelas selama di sekolah Dasar (SD).
"Kebetulan kakak saya sama adik saya itu pinter banget di sekolah, juara kelas waktu SD. Saya tidak pernah juara kelas," ujar Sri Mulyani dalam acara Girls Leadership Class, secara virtual di Jakarta, Minggu (20/12/2020).
Bendahara Negara mengaku punya alasan untuk berkecil hati. Sebab, setiap pembagian rapor, kedua orang tuanya selalu menjejerkan rapor anak-anaknya. Sehingga terlihat siapa yang tidak mendapatkan juara.
Advertisement
"Saya satu satunya tidak juara kelas. Itu alasan untuk berkecil hati. Alasan untuk merasa minder, alasan untuk merasa 'oh saya tidak sama bagusnya, saya tidak hebat saya tidak sehabat yang lain'," ujarnya.
Sri Mulyani mengatakan, ketika itu memang dirinya menjadi anak perempuan yang paling senang keluar. Sementara, kakak dan adiknya lebih banyak di dalam rumah dan memiliki kebiasaan membaca atau istilahnya sangat kutu buku.
"Saya suka outdoor. Kakak saya lebih kutu buku. Itu membedakan, jadi tidak bisa dibandingannya dengan rapor per rapor karena kita beda," kata dia.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Nilai Merah
Ketika Sekolah Menengah Pertama (SMP), Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga pernah mendapatkan rapor yang nilainya merah. Kebetulan pada saat itu, gurunya adalah anak murid dari ibunya yang kebetulan menjadi tenaga pengajar para guru.
"Jadi ketahuan merahnya itu kan mudah sekali," imbuh dia.
Berangkat dari pengalamannya, Sri Mulyani berpesan kepada seluruh perempuan agar tidak mudah menyerah dan merasa berkecil hati. Mengingat, sebagai perempuan itu halangannya banyak.
"Jadi poin saya dalam hidup kalian nanti banyak contoh-contoh yang membuat alasan untuk kecil hati. Jangan pernah ketika hati kalian mau kecil jangan mudah untuk memasukan perasaan itu dan memeliharanya karena itu akan mengurangi keinginan untuk maju ke depan," tandas dia.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement