Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet, Selasa (22/12/2020) sore ini. Dalam penunjukkan menteri-menteri baru, Jokowi mengangkat Wakil Menteri BUMN I sekaligus Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin menjadi Menteri Kesehatan.
Budi menggeser Terawan Agus Putranto yang lebih dulu menjabat sebagai Menkes. Selama menjabat sebagai Wamen BUMN I, Budi ditugaskan di klaster industri migas, dan energi; klaster industri minerba; klaster industri perkebunan dan kehutanan; klaster industri farmasi dan kesehatan; serta klaster industri pertahanan, manufaktur, dan industri lainnya.
Baca Juga
Lantas dengan didapuknya Budi sebagai Menkes, bagaimana posisi Wamen BUMN I saat ini?
Advertisement
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, pengisian posisi Wamen BUMN I yang kosong tentunya tetap menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo.
"Wamen BUMN setelah Pak Budi, ya, diserahkan kepada Pak Jokowi memutuskan karena itu kewenangan Pak Jokowi. Apakah nanti siapapun orangnya semua kewenangan Pak Jokowi," jelas Arya kepada wartawan, Selasa (22/12/2020).
Yang jelas, pihaknya akan terus mendukung siapapun yang ditunjuk Jokowi untuk mengisi posisi tersebut.
"Kita kan mendukung apapun keputusan Pak Jokowi," tandasnya singkat.
Sebagai informasi, Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN. Ia juga tercatat pernah menduduki Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri serta Dirut PT Asahan Aluminium.
Budi Gunadi Sadikin dikenal sebagai seorang pengusaha. Dia meraih gelar sarjana di Bidang Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1988, Sertifikasi sebagai Chartered Financial Consultant (CHFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute (2004).
Budi Gunadi Sadikin juga sempat menjadi Staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang (1988–1994), General Manager Electronic Banking - Chief GM Jakarta - Chief GM HR PT Bank Bali Tbk (1994–1999), dan Senior VP Consumer dan Commercial Banking ABN Amro Bank Indonesia & Malaysia (1999–2004).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jokowi Tunjuk Dubes RI untuk AS Muhammad Lutfi Jadi Menteri Perdagangan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. Penunjukan ini dikatakan Jokowi saat dirinya mengumumkan perombakan kabinet untuk 6 posisi menteri di kabinet Indonesia Maju.
"Terakhir adalah bapak Muhammad Lutfi. Sekarang akan kita berikan tugas untuk pimpin Kementerian Perdagangan," kata Jokowi, Selasa (22/12/2020).
Jokowi pada kesempatan itu turut menceritakan rekam jejak Muhammad Lutfi. Beliau sebelumnya sempat menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Setelah itu, ia sempat melanglang buana untuk jabatan Duta Besar Republik Indonesia (RI) di luar negeri, seperti Jepang dan Amerika Serikat (AS).
Kursi Menteri Perdagangan sebelumnya memang ramai jadi sorotan reshuffle. Posisi yang sebelumnya dijabat oleh Agus Suparmanto ini dinilai rawan lantaran kinerja menteri sebelumnya yang kurang memuaskan.Â
Advertisement