Sukses

PT SMI Telah Salurkan Rp 10,65 Triliun ke 21 Daerah di Indonesia

SMI telah melaksanakan penatakelolaan fasilitas Investasi Non Permanen Pemerintah kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) senilai Rp 3,5 triliun.

Liputan6.com, Jakarta PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) mendapat mandat untuk mendukung pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Mandat tersebut tertuang dalam PP No. 53/2020. Dalam aturan tersebut, SMI dapat lebih optimal dalam melaksanakan penugasan program PEN penyaluran fasilitas pinjaman daerah (PENDA).

Pelaksanaan PENDA dilakukan melalui penerusan pinjaman dari Pemerintah kepada SMI yang diteruspinjamkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda). "Hingga November 2020, dalam pelaksanaan program PENDA, SMI telah memproses dan menyetujui fasilitas pinjaman dengan total komitmen sebesar Rp 10,65 triliun kepada 21 wilayah atau daerah di Indonesia," kata Head of Corporate Secretary SMI Ramona Harimurti, dalam keterangan tertulis, Jumat (25/12/2020). 

Di sisi lain dalam pelaksanaan penugasan program penyelamatan BUMN, SMI telah melaksanakan penatakelolaan fasilitas Investasi Non Permanen Pemerintah kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) senilai Rp 3,5 triliun, dan segera menyusul setelahnya adalah PT Garuda Indonesia (GIAA) dan PT Krakatau Steel (KRAS) yang saat ini sedang dalam proses menuju penetapan atas hasil kajian usulan dari kedua BUMN tersebut.

Sedangkan rencana kerja dan proyeksi keuangan Perseroan di 2021 akan terus meningkat dan bertumbuh. Outstanding pembiayaan diproyeksikan meningkat di 2021 sebesar 42 persen, dari yang sebelumnya Rp 73,99 Triliun di 2020 menjadi Rp 105,12 triliun di 2021.

Pertumbuhan ini berada di atas kisaran pertumbuhan kredit yang diproyeksikan oleh Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin,serta lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan kredit perbankan nasional yaitu sebesar 6 persen.

Pada RUPS RKAP 2021 juga disampaikan highlights proyeksi meningkatnya beberapa pos kinerja keuangan Perseroan tahun 2020. Pendapatan Usaha tahun 2020 diproyeksikan mengalami peningkatan sebesar 6,21 persen dari Rp 5,19 Triliun di tahun 2019 menjadi Rp 5,52 Triliun di tahun 2020 yang diikuti dengan proyeksi peningkatan laba bersih sebesar 3,03 persen dari Rp 1,7 Triliun menjadi Rp 1,76 triliun.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

PT SMI Dapat Dana 21 Juta Euro dari Uni Eropa untuk Dukung SDGs, Mayoritas Hibah

Sebelumnya, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI menandatangani Perjanjian Hibah senilai 16 juta euro dari Kreditanstalt für Wiederaufbau Bankengruppe (KfW). Pemberian hibah ini dalam rangka dukungan untuk investasi infrastruktur Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.

Seremoni Penandatanganan Perjanjian Hibah antara PT SMI dengan KfW dilakukan secara langsung oleh Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzaddan Director KfW Jakarta, Angela Tormin, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta (02/12/2020).

"Dana hibah dari Uni Eropa ini diberikan kepada PT SMI melalui platform SDG Indonesia One (SIO) yaitu platform yang dibentuk untuk memfasilitasi dukungan dari para mitra strategis, multilateral, dan filantropi untuk disalurkan kepada proyek-proyek infrastruktur berwawasanlingkungan," ujar .

Edwin mengungkapkan, pada saat yang sama, Uni Eropa dan Agence Française de Développement (AFD) juga melakukan penandatangan Perjanjian Kontribusi berbentuk dana hibah sebesar 5 juta euro yang nantinya akan diteruskan oleh AFD kepada PT SMI untuk pengembangan proyek SDGs di Indonesia. Alhasil total pihaknya mengantongi dana senilai 21 juta euro untuk pembangunan berbagai proyek ramah lingkungan di Indonesia.

Dia menyebut, di tengah situasi saat ini, dukungan dari mitra asing yang diperoleh PT SMI memberikan nafas baru dan optimisme bagi pemerintah untuk terus mengakselerasi pembangunan berkelanjutan di Indonesia. "Kepercayaan dari mitra strategis kepada PT SMI adalah suatu bentuk apresiasi terhadap kinerja PT SMI selama ini," imbuh dia.

Oleh karenanya, pihaknya terus berupa mengoptimalisasi platform SDG Indonesia One yang merupakan wadah terintegrasi untuk memfasilitasi kemitraan antara pemerintah dari sisi sektor publik dengan sektor privat dalam bentuk dukungan dari berbagai jenis lembaga donor, investor, filantropis dan lembaga keuangan menjadi sangat krusial dalam mendukung pencapaian SDGs di Indonesia.

"Melalui platform SDG Indonesia One yang dimiliki, PT SMI dapat melakukan kolaborasi dalam berbagai bentuk untuk terus mewujudkan komitmen global dan komitmen pemerintah dalam mencapai tujuan SDGs. Selain itu, kerja sama yangtelah terbentuk selama ini adalah bentuk komitmen dalam menjaga keberlangsungan investasi infrastruktur hijau di Indonesia. Di masa mendatang, PT SMI berharap dapat menghimpun lebih banyak lagi kolaborasi untuk mendukung pembangunan di Indonesia," tutupnya.