Sukses

Jaga Kinerja di Tengah Pandemi, Intip Capaian BJB Syariah di 2020

Perjalanan industri keuangan syariah nasional menghadapi tantangan yang terbilang luar biasa sepanjang 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan industri keuangan syariah nasional menghadapi tantangan yang terbilang luar biasa sepanjang tahun 2020. Pandemi COVID-19 yang melanda di berbagai belahan dunia hampir sepanjang tahun membuat perbankan syariah harus mengadaptasi diri agar dapat tetap bertahan dan berkembang.

Namun, Bank bjb syariah membuktikan dirinya mampu berdiri tegak menghadapi beragam rupa tantangan dengan mencatatkan kinerja terbaik.

Seiring dengan itu, bank bjb syariah juga berhasil memperoleh sejumlah apresiasi bergengsi sebagai salah satu indikator pencapaian prestasi.

Direktur Utama bank bjb syariah Indra Falatehan mewakili manajemen dan jajaran pegawai bank bjb syariah mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan apresiasi dari berbagai pihak yang diterima oleh bank bjb syariah.

"Ragam penghargaan yang diterima akan menjadi pelecut semangat bagi bank bjb syariah untuk senantiasa memberikan yang terbaik bagi para nasabah dan stakeholder," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (28/12/2020).

Jelang penutup tahun, bank bjb syariah memperoleh tiga penghargaan. Pertama, penghargaan Anugerah Syariah Republika tahun 2020 sebagai bank syariah terbaik BUKU I.

Kedua, Indonesia Trusted Companies dalam ajang Indonesia Good Corporate Governance Award The Most Trusted Companies 2020 yang digelar oleh Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) dengan Majalah SWA.

Terakhir, bank bjb syariah berhasil meraih penghargaan dari Cambridge International Financial Advisory (IFA) dalam ajang Islamic Retail Bank Awards (IRBA) 2020 sebagai The Most Innovative Islamic Retail Bank in Indonesia 2020.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Dicontoh Sejumlah Daerah, Kemenkeu Kloning Program Kredit Mesra BJB

Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi mengatakan program Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra) dan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu (PESAT) Bank BJB telah dikloning Kementerian Keuangan. Tujuannya untuk diterapkan dibeberapa daerah di luar Jawa Barat dan Banten.

"Kredit yang diinisiasi oleh Pemerintah Jawa Barat ini dikloning di Kementerian Keuangan di berbagai provinsi lain," kata Yuddy dalam Webinar Banking dan Financial Outlook 2021: How Banking Leaders Manage Strategy To Reborn From Crisis, Jakarta, Selasa (1/12).

Yuddy menjelaskan dua program penyaluran kredit ini dinilai efektif. Selain itu program ini juga diminati masyarakat lantaran tidak membebankan bunga kepada debitur.

Kredit Mesra dan PESAT merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Para debitur Kredit Mesra ini sebelumnya mendapatkan pendampingan terlebih dahulu dalam program PESAT. Setelah itu debitur akan mendapatkan pinjaman modal lewat Kredit Mesra yang tanpa bunga.

"Jadi sebelum melakukan Kredit Mesra, kami lakukan edukasi secara bunding dengan kredit berbasis rumah," kata dia.

Lebih lanjut Yuddy menjelasakan Kredit Mesra merupakan penyaluran pembiyaan berbasis tempat ibadah. Mereka kemudian dikelompokkan untuk mendapatkan edukasi dan pembiayaan.

Namun, di masa pandemi ini, ekspansi yang dilakukan pada program ini terhambat. Sebab pemerintah melarang adanya kegiatan berkerumun.

Untuk itu, pihaknya kini melakukan terobosan dengan beralih ke sistem digital. Sehingga pelaksanaan program PESAT dan Kredit Mesra bisa dilakukan secara virtual.

"Kita lakukan digitalisasi dan teman-teman di banking yang melakukan pelaksanaan Kredit Mesra ini tetap bisa dilakukan di masa pandemi," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.comÂ