Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menawarkan jasa jual dan beli emas. Layanan ini melengkapi jasa gadai yang telah ditawarkan sebelumnya.
Ada beberapa jenis emas yang dijual oleh perusahaan yang sudah berdiri lebih dari 100 tahun lalu ini. Jenis emas yang terdaftar adalah emas Antam, emas Retro, emas Batik, dan emas UBS. Semua jenis emas itu hanya tersedia di outlet Pegadaian.
Baca Juga
Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Pada Selasa, 29 Desember 2020, harga emas di Pegadaian ada yang naik, ak berubah dan juga turun. Jika dilihat secara rinci, harga emas yang mengalami kenaikan lebih banyak dibandingkan harga emas yang mengalami penurunan.
Advertisement
Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada Selasa 29 Desember 2020:
Â
Harga Emas Antam
- 2,0 gram = Rp 1.941.000
- 3,0 gram = Rp 2.856.000
- 5,0 gram = Rp 4.738.000
- 10,0 gram = Rp 9.400.000
- 25,0 gram = Rp 23.501.000
- 50,0 gram = Rp 46.688.000
- 100,0 gram = Rp 93.110.000
- 250,0 gram = Rp 233.771.000
- 500,0 gram = Rp 467.328.000
- 1000,0 gram = Rp 926.797.000
Â
Harga Emas Antam Retro
- 0,5 gram = Rp 461.000
- 1,0 gram = Rp 921.000
- 2,0 gram = Rp 1.841.000
- 3,0 gram = Rp 2.761.000
- 5,0 gram = Rp 4.602.000
- 10,0 gram = Rp 9.203.000
- 25,0 gram = Rp 23.006.000
- 50,0 gram = Rp 46.011.000
- 100,0 gram = Rp 92.021.000
Â
Harga Emas Antam Batik
- 0,5 gram = Rp 621.000
- 1,0 gram = Rp 1.150.000
Â
Harga Emas UBS
- 0,5 gram = Rp 505.000
- 1,0 gram = Rp 940.000
- 2,0 gram = Rp 1.918.000
- 5,0 gram = Rp 4.671.000
- 10,0 gram = Rp 9.182.000
- 25,0 gram = Rp 22.791.000
- 50,0 gram = Rp 45.870.000
- 100,0 gram = Rp 91.238.000
- 250,0 gram = Rp 228.025.000
- 500,0 gram = Rp 455.505.000
Â
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Saksikan video pilihan berikut ini:
Harga Emas Menguat karena Dukungan Paket Stimulus AS
Sebelumnya, harga emas naik 1,3 persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Harga emas melonjak karena dolar AS tergelincir setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani paket stimulus.
Mengutip CNBC, Selasa (29/12/2020), harga emas di pasar spot naik 0,03 persen menjadi USD 1.876,51 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 21 Desember di USD 1.900,04 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi USD 1.880,40 per ounce.
"Satu-satunya sentimen yang membantu kenaikan harga emas saat ini adalah karena dolar AS melemah dan imbal hasil obligasi tidak melonjak," kata analis ABN Amro Georgette Boele.
"Selain itu, saat ini juga tengah musim liburan dan tidak ada likuiditas sehingga ikut mendorong kenaikan harga emas." tambah dia.
Indeks dolar AS turun 0,3 persen terhadap beberapa mata uang utama dunia lain, tergelincir ke level terendah dalam satu minggu. Hal ini tentu saja mengangkat daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya.
Sebagai sentimen dasar kenaikan harga emas, Trump pada hari Minggu menandatangani undang-undang paket bantuan pandemi senilai USD 2,3 triliun. Paket tersebut untuk memulihkan tunjangan pengangguran bagi jutaan orang AS dan mencegah penutupan pemerintah federal.
"Bahkan tanpa stimulus tambahan, emas bisa naik lebih tinggi. Tanda tangan Trump adalah titik risiko utama terakhir sehingga mendorong pasar bullish," kata analis pasar senior di OANDA, Jeffrey Halley.
Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang kemungkinan besar dihasilkan dari langkah-langkah stimulus besar.
Advertisement