Sukses

Sri Mulyani Tutup 2020 dengan Kabar Duka, Siapa Meninggal?

2020 menjadi tahun yang paling menantang dan berduka bagi Menteri Keuangan Sri Mulyani

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyebut lebih dari 933 orang pegawai Kementerian Keuangan pernah terkena infeksi Covid-19. Dari jumlah tersebut sebanyak 36 orang telah menjadi korban jiwa.

Dia pun berpesan agar para jajaran tetap waspada dan tetap patuh terhadap protokol kesehatan dalam upaya untuk menghidar dari paparan Covid-19.

“Kita berduka dan kita semuanya perlu untuk memberikan dukungan. Sebagian adalah teman kerja kita, sebagiannya mungkin adalah suami/istri kita atau anggota keluarga kita," kata Sri Mulyani dalam acara Dialog Tutup Tahun Anggaran 2020, seperti dikutip dari laman resmi Kemenkeu, Kamis (31/12/2020).

Dalam kondisi dan suasana Covid-19 yang sangat nyata, Bendahara Negara itu mengajak seluruh jajaran Kementerian Keuangan untuk tetap menjaga disiplin kesehatan.

"Komitmen untuk tetap bekerja keras dan kreativitas tidak boleh hilang namun kita juga harus tahu bahwa kita perlu untuk menjaga diri kita, teman sekerja kita, dan keluarga kita,” ujarnya.

Menteri Sri Mulyani juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga serta jajarannya. Dia juga berpesan agar menjadikan tahun luar biasa ini sebagai tahun untuk belajar mengenai kehidupan, takdir, komitmen, dedikasi, dan belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik.

"Terimakasih kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan, semoga Anda semua terus dijaga kesehatannya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan perlindungan kesehatan dan jalan yang mudah bagi kita,” tutup Sri Mulyani.

 

Dwi Aditya Putra

Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pinta Sri Mulyani ke Jajaran Kemenkeu Jelang Tutup Tahun 2020

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, meminta hal khusus kepada seluruh jajaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) jelang tutup tahun 2020.

Sri Mulyani meminta jajarannya menangkap pelajaran luar biasa dari pandemi Covid-19.  Keadaan tersebut harus menjadi nilai positif dalam membuat kinerja perbendaharaan lebih baik, utamanya dalam menyongsong 2021.

“Saya minta kepada seluruh jajaran DJPb untuk terus memikirkan bagaimana policy, regulasi, business process dan bahkan cara kerja kita baik yang di front office, di middle office dan di back office untuk bisa diperbarui dan beradaptasi dengan suasana new normal,” jelas Sri Mulyani  seperti dikutip dari laman resmi Kemenkeu, Kamis (24/12/2020).

Bendahara Negara itu juga meminta kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan menyesuaikan cara kerja yang berubah akibat pandemi Covid-19.

Pola kerja yang baik harus dipertahankan meskipun pandemi telah usai. Termasuk cara mendesain belanja maupun menggunakan sumber daya manusia yang merupakan salah satu target dalam mengelola APBN.

“Saya minta semangat untuk bekerja bersama untuk terus dipupuk oleh seluruh jajaran di Kementerian Keuangan terutama di Direktorat Jenderal Perbendaharaan, di seluruh Kanwil, di seluruh KPPN terus kita dorong transformasikan cara kerja kita yang makin baik,” tambah dia.

Di samping itu, Menteri Sri Mulyani juga mengapresiasi seluruh jajaran DJPb baik para kepala kantor di seluruh kantor wilayah maupun kantor KPPN di seluruh Indonesia atas kerja keras, dedikasi, ketekunan dan pengorbanan karena tahun ini bukan tahun yang mudah.

Dia juga berterimakasi atas inovasi pelayanan secara online sehingga seluruh satuan kerja masih bisa mendapatkan pelayanan yang optimal dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan.

“Mari kita semuanya menutup tahun 2020 ini dengan tetap fokus, tetap bisa melaksanakan semua tugas tanggung jawab kita sebagai bendahara negara yang bisa diandalkan, yang reliable, kredibel yaitu yang bersih dari korupsi, efisien, kompeten dalam menutup Tahun Anggaran 2020 dengan sebaik-baiknya,” katanya.