Sukses

Kado Tahun Baru dari PLN, Seluruh Desa di Riau Sudah Berlistrik

Nilai investasi PLN di Riau sebesar Rp 90 miliar dengan potensi 1950 calon pelanggan listrik.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) telah menghadirkan listrik ke 17 desa di Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini menjadi kado bagi masyarakat dalam menyongsong tahun baru 2021.

Sebanyak 17 desa yang memperoleh listrik tersebut, terdiri dari 11 desa di Provinsi Riau dan 6 desa di Provinsi Kepulauan Riau. Sehubungan dengan hal itu, pemerintah daerah mengapresiasi upaya PLN dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di Riau dan Kepulauan Riau.

"Saya ucapkan selamat dan terima kasih serta penghargaan sebesar-besarnya untuk PLN yang telah memberikan listrik untuk desa di Riau. Pada akhir 2020 total desa berlistrik di Riau sudah mencapai 100 persen sejalan dengan program menuju Riau terang 2020," tutur Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution seperti dikutip dalam keterangannya, Jumat (1/1/2020).

Senada, Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto mengatakan infrastruktur yang telah dibangun oleh PLN sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat Kepulauan Riau. Termasuk dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Dispriansyah membeberkan, nilai investasi di Riau sebesar Rp 90 miliar dengan potensi 1950 calon pelanggan. Sehingga di penghujung tahun, rasio elektrifikasi desa berlistrik Riau sudah 100 persen.

“Sementara untuk Provinsi Kepulauan Riau nilai investasi sebesar Rp 38 miliar dengan potensi 1800 calon pelanggan, rasio elektrifikasi desa berlistrik mencapai 91,35 persen,” kata dia.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Pasokan Listrik

Dari sisi pasokan listrik, Dispriansyah mengatakan PLN sangat siap. Yakni dengan cadangan daya sebesar 136 MW, siap melistriki Kepulauan Riau.

Sementara di Provinsi Riau cadangan daya sebesar 200 MW, dan dalam waktu dekat akan mendapatkan tambahan daya sebesar 200 MW. Sehingga pada 2021 cadangan daya di Provinsi Riau sebesar 400 MW.

Dalam lima tahun terakhir, Rasio Elektrifikasi (RE) di Provinsi Riau meningkat sebanyak 14,06 persen dari sebelumnya 77,53 persen hingga saat ini sudah mencapai 91,59 persen. Sedangkan Rasio Elektrifikasi Provinsi Kepulauan Riau mengalami peningkatan sebesar 7,39 persen dari sebelumnya 90,95 persen menjadi 98,29 persen.

Dispriansyah juga mengimbau kepada masyarakat yang desanya telah dialiri listrik untuk menjaga aset kelistrikan yang telah dibangun oleh PLN. Salah satunya dengan menjaga jarak pohon lebih dari 3 (tiga) meter agar tidak terjadi gangguan.