Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 3 juta vaksin Covid-19 dari Sinovac telah tiba di Indonesia. Vaksin dari perusahaan asal China langsung disuntikan setelah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bali, I Made Ariandi meminta agar Provinsi Bali menjadi salah satu prioritas penerima vaksin tersebut. Hal ini dilakukan demi mempercepat proses pemulihan ekonomi di Bali yang sangat tergantung pada sektor pariwisata.
Baca Juga
"Dengan 3 juta vaksin, (diharapkan) Bali bisa jadi prioritas," kata Made dalam Economic Outlook KAHMI Preneur 2021 secara virtual, Jakarta, Minggu (3/1/2020).
Advertisement
Apalagi saat ini penerbangan jalur internasional di bali telah siap dibuka. Akan lebih baik bila Bali diberi ruang yang sangat kuat dengan menjadi wilayah prioritas program vaksinasi.
"Jangan sampai program recall itu nanti terjadi masalah dan diharapkan kedepan agar bisa segera dibuka," kata dia.
Made mengatakan, di Amerika Serikat sudah bisa melakukan vaksinasi kepada 1 juta penduduknya per hari. Sementara jumlah vaksin yang ada di Indonesia saat ini baru 3 juta vaksin. Artinya persediaan vaksin yang ada di Indonesia hanya cukup untuk vaksinasi penduduk Amerika Serikat dalam 3 hari.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Permintaan Sandiaga Uno
Sedangkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno ingin 70 persen dari 4 juta populasi penduduk di Bali menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19. Sehingga sektor pariwisata di Pulau Dewata tersebut kembali bergerak seperti di New Zealand.
"Jadi, kalau Bali dari total 4 juta populasinya, kalau kita dahulukan di Bali bisa 70 persen yang divaksin ini menjadi daerah yang seperti New Zealand udah bisa dikunci," kata Sandiaga dalam Economic Outlook KAHMI Preneur 2021 secara virtual, Jakarta, Minggu (3/1/2020).
Turis yang ingin berwisata di Bali harus dinyatakan bersih dari paparan virus Corona. Caranya dengan melakukan serangkaian tes kesehatan sebelum masuk ke Bali.
"Jadi, mereka yang masuk ke Bali benar-benar harus dites dan Bali bisa seperti New Zealand sudah mampu untuk mengendalikan Covid-19," kata dia.
Bila ini dilakukan kata Sandiaga, bakal memberikan dampak kepada 17 sektor ekonomi kreatif yang ada di Bali. Sehingga, Bali bisa kembali menciptakan lapangan pekerjaan dan keluar dari masa-masa tersulitnya.
"17 subsektor ekonomi kreatif bisa bangkit, menciptakan lapangan kerja, bisa menjadi pandemi winner," kata dia.
Sandiaga menyebut Bali merupakan wilayah tumpuan kebangkitan sektor pariwisata. Destinasi wisata di Bali dinilai yang paling siap untuk kembali bergerak.
"Kalau bicara pariwisata Indonesia ya memang Bali tumpuan, yang paling siap. Ini bisa kita bidik Bali dan daerah-daerah lain terutama daerah super prioritas," kata dia.
Saat ini di sektor pariwisata muncul banyak produk baru yang dinilai sangat berkembang seperti travel bubble. Sandiaga mengatakan terjadi peningkatan jenis pariwisata alam.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement