Sukses

AirNav Indonesia Kelola 55 Ribu Pergerakan Pesawat selama Libur Natal dan Tahun Baru

Berdasarkan data yang dihimpun oleh AirNav Indonesia, puncak pergerakan pesawat udara untuk arus mudik terjadi pada 23 Desember 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Selama libur panjang Natal dan Tahun Baru yakni 18 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021, AirNav Indonesia mengelola 55.188 pergerakan pesawat udara.

Direktur Utama AirNav Indonesia M Pramintohadi Sukarno mengatakan, data tersebut belum ditambah dengan data posko monitoring Natal dan Tahun Baru hari terakhir yang jatuh pada 4 Januari 2021.

“Pada puncak arus balik kedua, Minggu 3 Januari 2021, AirNav Indonesia melayani 3.481 pergerakan pesawat udara di seluruh Nusantara," tutur Pramintohadi, Senin (4/1/2021).

Angka tersebut terdiri dari 3.380 penerbangan rute domestik dan 101 penerbangan rute internasional. Mayoritas jumlah penggunaan slot penerbangan pada delapan bandara besar mencapai 71 persen.

Dari tiga ribu lebih pergerakan pesawat tersebut di hari Minggu, 3 Januari 2021, ada lima bandara dengan pergerakan pesawat udara terbanyak. Bandara Internasional Soekarno Hatta menduduki peringkat pertama dengan dengan 903 pergerakan pesawat.

Lalu disusul Bandara Juanda Surabaya dengan 262 pergerakan, Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar dengan 257 pergerakan, Bandara Hasanuddin Makassar dengan 243 pergerakan, serta Bandara Kualanamu Medan dengan 152 pergerakan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Puncak di 23 Desember

Berdasarkan data yang dihimpun oleh AirNav Indonesia, puncak pergerakan pesawat udara untuk arus mudik terjadi pada tanggal 23 Desember 2020 lalu.

“Pada 23 Desember 2020, kami melayani 3.848 pergerakan pesawat udara, yang juga merupakan jumlah tertinggi pada periode angkutan Natal dan Tahun Baru ini. Rata-rata jumlah penggunaan slot penerbangan pada delapan bandara besar mencapai 74 persen,” ujarnya.

Pada puncak arus liburan Natal dan Tahun Baru itu pun, Bandara Internasional Soekarno Hatta masih menjadi bandara tersibuk pertama, dengan 917 pergerakan.

Disusul Bandara Hasanuddin Makassar, dengan 279 pergerakan, Bandara Juanda Surabaya dengan 260 pergerakan, Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar dengan 207 pergerakan, serta Bandara Kualanamu Medan dengan 157 pergerakan.