Liputan6.com, Jakarta - Tahun 2021 dianggap sebagai tahun pemulihan atau recovery bagi industri penerbangan. PT Angkasa Pura II pun menargetkan, pergerakan pesawat di 19 bandara akan tumbuh hingga 32 persen.
"Menjadi sekitar 543.000 penerbangan. Bila dibandingkan dengan 2020 dan pergerakan penumpang naik 27 persen menjadi 45 juta orang," tutur Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Kamis (7/1/2021).
Baca Juga
Sebagai upaya mencapai target ini, perseroan mencanangkan strategi Business Recovery 2021, guna mempercepat pemulihan bisnis menuju kondisi sebelum pandemi. Ditetapkanya strategi Business Recovery ini dengan melihat perkembangan terkini di mana vaksin sudah tersedia.
Advertisement
“Di dalam strategi Business Recovery ini terdapat sejumlah program salah satunya adalah Corporate Renewal Program agar supaya PT Angkasa Pura II dapat selalu beradaptasi untuk mengikuti momentum pemulihan ekonomi,” kata Awaluddin.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, di dalam Corporate Renewal Program terdapat 3 fokus utama, yaitu Lean Operation, guna memastikan operasional tetap ramping agar dapat menyesuaikan dengan segala kondisi (operational excellence). Lalu Leading Digital agar aspek kepemimpinan teknologi tetap dominan dalam mendukung operasional serta layanan (digital experience), dan Leapfrogging the Corporation agar perusahaan dapat melakukan berbagai terobosan dengan selalu mencari berbagai peluang bisnis (business exploration).
Melalui strategi Business Recovery, bandara-bandara PT Angkasa Pura II dapat membuka kembali rute-rute yang sempat ditutup pada 2020, meningkatkan frekwensi penerbangan di dalam satu rute, serta mengoptimalkan slot time penerbangan. (Pramita Tristiawati)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Libur Natal dan Tahun Baru Jadi Puncak Pergerakan Penerbangan Selama Pandemi Covid-19
Pergerakan pesawat dan penumpang di Bandara Internasional Soekarno Hatta, mencapai 85 ribu penumpang dengan 907 pesawat, pada Rabu, 23 Desember 2020. Ini pun disebut merupakan puncak arus penerbangan pada momen libur Natal dan Tahun Baru.
"Dari data yang masuk, kita bisa menyimpulkan, kemarin itu, 23 Desember 2020 dan hari ini, 24 Desember 2020, menjadi arus puncak dari Natal dan Tahun Baru," tutur Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kamis (24/12/2020).
Puncak arus pergerakan penumpang dan penerbangan tersebut, ternyata bukan hanya terjadi di Bandara Soekarno Hatta saja. Melainkan terjadi juga di 18 bandara lain yang berada dalam manajemen Angkasa Pura II.
"Seperti di Bandara Soetta saja, Awaluddin mengungkapkan, pada Rabu, 23 Desember 2020, terjadi 907 pergerakan pesawat dengan 85 ribu pergerakan penumpang," kata Awaluddin.
Di 18 bandara lainnya, terdapat 710 pergerakan pesawat dengan 60 ribuan pergerakan penumpang. Angka tersebut bukan hanya terjadi di H-2 atau pada Rabu lalu, melainkan diprediksi juga terjadi pada hari ini atau sehari sebelum perayaan Natal.
Diprediksi, Bandara Soetta akan dipenuhi 80 ribuan penumpang, dengan 900-an pergerakan pesawat. Disusul juga angka atau prediksi tak jauh berbeda, di 18 bandara lain di Indonesia.
Advertisement