Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan menyebut seluruh masyarakat di Indonesia bisa ikut serta mendapatkan lelang barang milik pemerintah dengan sangat mudah. Salah satu satu caranya bisa melalui lelang.go.id.
"Kalau ingin ikuti lelang sebetulnya gampang, karena lelang.go.id kan sebenarnya sudah ada di playstore, tinggal download kemudian lakukan pendaftaran di lelang.go.id, lalu klik daftar kemudian membuka akun email dan seterusnya," kata Direktur Lelang DJKN Kemenkeu, Joko Prihanto dalam Bincang DJKN, Jumat (8/1/2021).
Baca Juga
Dia menyebut ada berbagai keuntungan yang didapat masyarakat jika melakukan lelang secara online. Mengingat masyarakat bisa menawar kapan saja dan darimana saja.
Advertisement
"Kemudian peserta itu bisa menawar dan bebas dari intimidasi. Kalau dulu kan lelang berkerumum ada ancaman kamu jangan nawar tinggi, kalau sekarang cukup dengan HP saja, dan lelang itu harga terbaik lah," jelas dia.
Adapun jika masyarakat yang minat melakukan lelang caranya cukup mudah. Pertama harusharus setor uang jaminan. Setelah itu akan mendapat virtual account. Nantinya uang jamiman itu akan terkonksi secara otomatis.
"Kalau gak menang uang jaminan secara otomatis kembali ke rekening, jadi gak usah minta dan uang jaminan akan kembali," jelas dia.
Dia pun menjamin, harga yang ditawarkan pemerintah melalui lelang itu sudah cukup baik. Seperti misalnya untuk mobil dan rumah, keduanyan sudah pakai nilai up raisal, dan sudah dilakukan penilai porfesional KJPP
"Jadi kalau pertanyaan seperti itu bisa dipastikan harga lebih baik dair beli langsung dan paling penting adalah nanti pembeli akan dilindungi oleh hukum jadi dan prosesnya sangat terbuka," jelas dia
Dwi Aditya Putra
Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Meski Lewat Virtual, Transaksi Lelang di 2020 Bisa Lampaui Target
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) mencatat kinerja lelang pada tahun 2020 cukup baik meskipun di tengah pandemi covid-19, yakni transaksi lelang periode Januari-Desember 2020 mencapai Rp 26,1 triliun.
“Untuk lelang di tahun 2020 terkait hasilnya agak surprise karena realisasi lelang itu cukup bagus diluar prediksi kami, sampai akhir tahun 2020 ini lelang bisa bertransaksi Rp 26,1 triliun dan ini luar biasa menurut saya,” kata Direktur Lelang, Joko Prihanto dalam Bincang DJKN secara virtual, Jumat (8/1/2021).
Joko mengatakan sebelumnya DJKN memprediksi transaksi lelang di masa pandemi covid-19 2020 sekitar Rp 25 triliun, namun ternyata prediksi tersebut meleset sedikit melainkan jumlahnya di atas Rp 25 triliun yakni capaiannya sebesar Rp 26,1 triliun.
“Bisa kami sampaikan bahwa untuk lelang di masa pandemi covid-19 ini, seperti dulu pernah kami sampaikan pada Juni 2020 realisasinya baru Rp 3 triliun waktu itu kan pandemi sedang pertama-pertamanya kena covid-19 memang lelang waktu itu betul-betul tidak ada aktivitas,” ujarnya.
Padahal kata Joko sebenarnya prinsip lelang itu berkumpul atau mengundang orang dikumpulkan sehingga terjadi jual beli dengan penawaran yang ada. Namun begitu pandemi covid-19, kegiatan berkumpul itu tidak boleh.
Oleh karena itu hingga Juni 2020 transaksi lelang baru mencapai Rp 3 triliun. Namun seiring berjalannya waktu dan adanya adaptasi kebiasaan baru, kegiatan lelang dilakukan secara virtual dan berjalan dengan baik.
Adapun Joko menjelaskan dari capaian lelang tahun 2020 yang mencapai Rp 26,1 triliun itu, terdapat peran dari lelang private selain lelang publik.
Karena lelang itu ada dua sisi, yakni lelang itu ada tujuan beli dan prakteknya dijembatani oleh pejabat lelang, dan peran lelang itu ada sisi publiknya dan privatenya, jelas Joko.
“Kami sampaikan lelang itu mencapai Rp 26,1 triliun, nah berapa sih peran kontribusi lelang dari sisi private? Dari 26,1 triliun itu kontribusi dari pejabat lelang kelas II itu sebesar Rp 13,4 triliun, nah Rp 13,4 triliun ini kalau kita lihat tren dari 2016-2020 luar biasa kegiatan pejabat lelang kelas II lelang swasta ini,” katanya.
Perlu diketahui bahwa di samping ada pejabat lelang swasta ada juga balai lelang sebagai jasa pra lelang, dan kontribusi jasa pra lelang itu di dalam lelang swasta juga besar yakni Rp 11,4 triliun. Jadi transaksi di lelang dari swasta yang sebesar Rp 13,4 triliun kontribusi yang dilakukan balai lelang itu sebesar Rp 11,4 triliun.
“Ini sinergi yang luar biasa dari lelang swasta yang dikelola oleh pejabat lelang kelas II yang berkolaborasi dengan balai lelang. Itulah performance lelang di tahun 2020,” pungkasnya.
Advertisement