Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai protokol kesehatan di dunia usaha sudah dilakukan secara maksimal, bahkan bergerak dengan cepat ketika ada laporan kasus Covid-19. Sebaliknya, satuan tugas di dalam komunitas tempat tinggal, tidak berjalan dengan baik.
"Sejak awal sektor dunia usaha sudah menjalankan protokol kesehatan dengan maksimal. Namun, satuan tugas di tingkat RT, RW, hingga karang taruna tidak berfungsi, justru di masyarakat ini tidak tersentuh," ungkap ketua umum Apindo, Hariyadi BS Sukamdani, pada Jumat (8/1/2021).
Di sektor manufaktur, kata Hariyadi, memang ada beberapa kasus Covid-19 yang cukup besar. Namun begitu dilakukan pelacakan, hasilnya pekerja diketahui tertular dari lingkungan rumah.
Advertisement
Oleh sebab itu, ia menilai bahwa rantai penyebaran Covid-19 tidak akan bisa terputus jika hanya mengandalkan pembatasan di sektor usaha seperti perkantoran dan pusat perbelanjaan.
"Menurut saya prioritas pemerintah juga harus ke sana (protokol kesehatan) karena peran komunitas itu nomor satu," sambung Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) tersebut.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Fokus Vaksinasi
Hariyadi pun menuturkan, ketidakpastian di dunia usaha semakin tinggi dengan masih adanya pandemi Covid-19. Ditambah lagi jika vaksin tidak efektif.
Kendati demikian, katanya, pemerintah harus memprioritaskan kelompok masyarakat di kawasan padat penduduk untuk menerima vaksin. Hal ini karena mereka dinilai memiliki risiko besar menularkan.
"Hal yang perlu dilihat adalah targetnya harus jelas. Mana yang berisiko, maka itu yang diutamakan," tuturnya.
Advertisement