Liputan6.com, Jakarta - Pusat perbelanjaan pertama di Indonesia, Sarinah sedang direnovasi dan direvitalisasi. Perbaikan ruang komersial ini ditargetkan akan selesai 17 Agustus 2021 mendatang.
Saking bersejarahnya banguan ini, dalam pemugaran Sarinah, ditemukan peninggalan bersejarah berupa relief dan patung. Berdasarkan informasinya, patung dan relief ini warisan Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.
Tak banyak orang tahu mengenai keberadaan patung ini. Jelas, karena patung ini tersembunyi di dalam struktur bangunan.
Advertisement
Penemuan bersejarah ini diungkapkan salah satu akun Instagram @liayuslan.
"Ada kejutan di project ini dgn ditemukan sebuah patung peninggalan masa pemerintahan Presiden Soekarno setinggi 3 x 12 m (foto di slide 3, patung feat me ðŸ¤), yg selama ini disembunyikan didalam struktur bangunan, dan baru diketahui keberadaanya ketika bangunan di bongkar 😱," tulis dia dalam captionnya, seperti dikutip Liputan6.com, Jumat (8/1/2021).
Berdasarkan informasi yang dihimpun berbagai sumber, relief dan patung ini berlokasinya di belakang gerai restoran cepat saji McD. Tepatnya berada di ruang mekanikal dan elektrikal gedung perkantoran tersebut.
Relief itu menggambarkan kehidupan masyarakat Indonesia sebelum kemerdekaan. Penggambaran mereka tanpa alas kaki, berkebaya, bahu terbuka, dan bercaping. Terlihat sejumlah petani sedang membawa hasil panen. Pada bagian lain ,ada nelayan dan pedagang.
Dalam rancangan pengembangan Sarinah, relief dan patung ini akan dibongkar dan dipindahkan untuk di pajang di halaman utama Gedung Sarinah, serta dilengkapi dengan narasi mengenai cerita dari relief dan patung tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Disulap Lebih Modern, Intip Mewahnya Sarinah Tahun Depan
Pusat perbelanjaan pertama di Indonesia, Sarinah sedang direnovasi dan direvitalisasi. Perbaikan ruang komersial ini ditargetkan akan selesai 17 Agustus 2021 mendatang.
Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati menyatakan, Sarinah ke depan tidak cuma jadi pusat perbelanjaan biasa, tapi juga punya sederet fasilitas modern dan mengedukasi seperti amfiteater, co-working space bahkan museum.
"Bicara konsep bisnis, sangat in-line sekali bahwa Sarinah harus transform dari konsep bisnsinya. Maka kami usulkan ada 4 area yang menjadi konsep bisnis Sarinah kedepan yaitu retail, trading, digital, dan properti," ujar Fetty dalam tayangan virtual, Selasa (18/8/2020).
Fetty melanjutkan, Sarinah terkenal sebagai toserba atau department store. Hal akan ditransformasikan sebagai specialty store karena ini lebih relate dan relevan dengan kekinian konsumen dan pola belanja modern.
Nantinya, specialty store akan memuat banyak produk fashion, shoes craft, health and beauty, accessories dan bag dan lainnya.
Lalu, ada pula konsep food and beverage. Menurut Fetty, konsep ini adalah konsep ritel yang sangat resilien dan ini sangat in-line dengan Indonesia yang memiliki culinary culture.
"Makanan nusantara begitu kaya dan Sarinah sangat releven dalam hal food and beverage. Jadi akan ada Sarinah Coffee, liga chef, Sarinah Food Court dan Culinary Culture Center," jelasnya.
Kemudian ke depan, Sarinah juga akan merambah turis-turis mancanegara melalui toko duty free yang berpotensi untuk berpartner dengan international player.
Nantinya, kategori produknya bakal meliputi, LTC, perfume and cosmetic, fashion, confectionary, namun tetap memberi porsi besar untuk produk UMKM dan lokal.
"Kemudian ada cultural zone, adalah konsep baru dimana kami akan sangat memberikan edukasi mengenai culture, ada food culture, art culture, dan experience dan education," katanya.
Bahkan, Sarinah juga menyediakan co-working space karena tren zaman sekarang, orang-orang senang bekerja dan berkumpul di co-working space.
Sarinah juga akan mengimplementasikan konsep trading house, dimana para pelaku usaha melakukan showcase produk UMKM yang telah terkurasi dengan kategori luas. Konsep ini diyakini bisa menjadi meeting hub antara mitra internasional dan UMKM.
"Harapannya Sarinah bisa menjadi agregator dan memperoleh big data untuk UMKM dan memasarkannya secara digital maupun offline, kami juga bisa bermitra dengan ITPC dan Kedutaan Besar di luar negeri," katanya.
Produk sarinah nantinya akan melalui proses capacity builder bekerja sama dengan Smesco, pihak swasta dan Kementerian lain untuk membuat UMKM naik kelas. Nantinya, Sarinah akan menjadi wadah ekspor dan meningkatkan kualitas produk dari sisi desain.
Intinya, konsep Sarinah tidak akan sama seperti mall besar di Jakarta yang sudah mainstream, namun mengandalkan aktivitas komunitas di dalamnya.
"Konsep yang akan kami angkat yaitu konsep community mall, jadi tidak head-to-head dengan GI (Grand Indonesia), PI (Plaza Indonesia), atau mall lainnya, tapi menjadi mal khusus dan unik karena mengandalkan komunitas, neighborhood dan public engagement yang akan menjadi daya tarik khusus Sarinah," tuturnya.
Advertisement