Sukses

Survei BI: Keyakinan Konsumen Indonesia Membaik, Dekati Zona Optimistis

Keyakinan konsumen terpantau menguat pada seluruh kategori tingkat pengeluaran dan tingkat pendidikan.

Liputan6.com, Jakarta - Survei Konsumen yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) pada Desember 2020 menyimpulkan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi menguat. Penguatan tersebut bahkan mendekati zona optimistis.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, optimisme tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2020 sebesar 96,5. Angka ini meningkat dari 92,0 pada bulan November 2020.

"Keyakinan konsumen terpantau menguat pada seluruh kategori tingkat pengeluaran dan tingkat pendidikan," jelas dia dikutip dari keterangan tertulis, Senin (11/1/2021).

Secara spasial, keyakinan konsumen membaik di 14 kota yang disurvei, dengan kenaikan tertinggi di kota Bandar Lampung, diikuti oleh DKI Jakarta dan Denpasar.

Keyakinan konsumen yang membaik pada Desember 2020 didorong oleh menguatnya persepsi terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi ke depan. Persepsi terhadap kondisi ekonomi saat ini membaik didukung oleh aspek ketersediaan lapangan kerja, penghasilan, dan ketepatan waktu pembelian barang tahan lama.

Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan meningkat, utamanya terhadap ketersediaan lapangan kerja.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Survei Sebelumnya

Sebelumnya, Bank Indonesia melaporkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi membaik. Tercermin dari hasil survei konsumen yang menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK ) pada November 2020 meningkat menjadi 92 dari bulan sebelumnya di angka 79.

"Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2020 sebesar 92,0. Meningkat dibandingkan 79,0 pada bulan sebelumnya," kata Kepala Departemen Komunikasi, Bank Indonesia, Erwin Haryono di Jakarta, Selasa (8/12/2020).

Keyakinan konsumen terpantau menguat di seluruh kategori tingkat pengeluaran dan kelompok usia responden. Secara spasial, keyakinan konsumen membaik di 17 kota. Tertinggi terjadi di kota Pontianak, diikuti oleh Samarinda, dan Bandar Lampung.

Erwin menuturkan, perbaikan keyakinan konsumen pada November 2020 didorong oleh ekspektasi konsumen yang membaik terhadap kondisi ekonomi ke depan.

Beberapa faktornya yaitu peningkatan ekspansi kegiatan usaha serta kenaikan penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan mendatang.

Sementara itu, Bank Indonesia mencatat, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini juga membaik meski masih berada pada area kontraksi. Terutama disebabkan persepsi yang menguat terhadap penghasilan dan ketersediaan tenaga kerja.