Sukses

Menhub Harap Gerakan Bangga Buatan Indonesia Mampu Bangkitkan Ekonomi

Bangga Buatan Indonesia diluncurkan untuk mendorong national branding produk lokal unggulan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah meluncurkan gerakan Bangga Buatan Indonesia hari ini, Senin (11/1/2021). Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, peluncuran ini dilakukan di 3 tempat yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bandara Yogyakarta International Airport dan Bandara Soekarno-Hatta.

Gerakan ini bertujuan mengajak masyarakat untuk membeli dan menggunakan produk lokal yang diproduksi UMKM. Menhub bilang, kelangsungan usaha produk lokal perlu ditopang dengan meningkatkan daya beli masyarakat.

"Oleh karena itu, Bangga Buatan Indonesia dicampaign dan diluncurkan untuk mendorong national branding produk lokal unggulan yang sudah dikurasi dan diharapkan bangkit dan tumbuh sehingga menciptakan industri baru yang mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Menhub dalam peluncuran gerakan Bangga Buatan Indonesia secara virtual, Senin (11/1/2021).

Menhub melanjutkan, sesuai dengan anjuran Presiden Joko Widodo, masyarakat Indonesia seyogyanya memanfaatkan produk lokal untuk kebutuhan dan keinginan mereka. Produk lokal, yang sering dipandang sebelah mata, ternyata memiliki kualitas yang patut dibanggakan.

Oleh karenanya, meskipun pandemi Covid-19 masih melanda tanah air, pelaku UMKM didorong untuk tetap bertahan hidup. Salah satu caranya, dengan tetap berinovasi dalam menghasilkan produk berkualitas, lalu didukung masyarakatnya yang membeli produk lokal.

Apalagi, transaksi di tengah pandemi juga semakin mudah dengan fitur-fitur digital, seperti QR Indonesia Standard (QRIS) karena bisa dilakukan dimana saja, kapan saja dan tidak perlu dilakukan dengan aktivitas fisik dan sosial.

"Justru di kala kita tidak bisa melakukan kegiatan dengan leluasa tapi sangat yakin kemampuan UMKM memproduksi produk berkualitas tinggi bisa dilakukan. Transaksi non cash juga brilian, insya Allah akan terjadi pertumbuhan yang eksponensial dari transaksi tersebut," kata Menhub Budi.

Menhub bilang, pihaknya juga akan melakukan peluncuran gerakan ini di Stasiun Gambir pada 17 Januari mendatang.

"Nanti kita kombinasikan dengan produk yang ada hubungannya dengan transportasi, yaitu sepeda, sepeda listrik dan motor yang memang kreasi milenial yang sangat membanggakan," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Menhub Ajak Korea Selatan Bangun Sistem Perkeretaapian di Ibu Kota Baru

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Duta Besar Republik Korea Park Tae-sung mengadakan pertemuan bilateral. Pertemuan ini membahas peluang kerja sama baru di bidang transportasi termasuk pengembangan sistem perkeretaapian di ibu kota baru.

Budi Karya menyampaikan, Indonesia dan Korea telah menjalin hubungan bilateral transportasi yang intensif. Salah satunya adalah dalam kerangka kerjasama Official Development Assistance (ODA) Program.

"Saya menghargai hibah yang diberikan oleh Republik Korea dalam kerangka Official Development Assistance (ODA) Program pada proyek-proyek yang akan meningkatkan sistem transportasi di Indonesia," jelas Budi Karya dalam keterangan tertulis, Kamis (7/1/2021). 

Proyek tersebut antara lain Master Plan for Improving Bus Terminal in the Republic of Indonesia and Intelligent Transport System (ITS) as pilot projects yang akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Selain itu juga Basic Design and Pilot Project of Bus Information Management System (BIMS) for Jakarta yang akan dilaksanakan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Budi Karya juga mendorong optimalisasi kerja sama kedua negara di sektor infrastruktur transportasi. Khususnya melalui skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"Saya juga mengundang dan menyambut baik minat dan partisipasi sektor swasta Republik Korea untuk berinvestasi dalam proyek transportasi Indonesia melalui skema Public Private Partnership (PPP)," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Republik Korea menyampaikan bahwa Pihaknya tertarik untuk melakukan kerjasama pada pengembangan Bekasi Proving Ground, pengembangan perkeretaapian di Bali serta pengembangan Bandar Udara Hang Nadim, Batam.