Sukses

Pelni Tambah Penugasan Tol Laut KM Kendhaga Nusantara 8

Pelni kembali mengoperasikan kapal barang KM Kendhaga Nusantara 8 sebagai salah satu Tol Laut

Liputan6.com, Jakarta PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni kembali mengoperasikan kapal barang KM Kendhaga Nusantara 8. Kapal barang ini telah diserahterimakan kepada Pelni di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya pada Sabtu (9/1/2021) lalu.

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Masrul Khalimi menyampaikan bahwa pengoperasian kapal barang ini juga sejalan dengan visi Perusahaan, yaitu Menjadi Perusahaan Logistik Maritim Terkemuka.

"Alhamdulillah Pelni dipercaya kembali oleh Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan untuk dapat mengoperatori KM Kendhaga Nusantara 8. Ini sebuah amanah yang harus kami jaga agar dapat menjalankan kapal ini supaya dapat mendukung konektivitas laut di Negeri tercinta," ungkap Masrul dalam keterangannya, Senin (11/1/2021).

KM Kendhaga Nusantara 8 yang dioperatori oleh Pelni ini memiliki kapasitas untuk dapat mengangkut muatan maksimal sebesar 65 TEUs atau maksimal sebanyak 30-40 container dalam satu kali perjalanan. Perusahaan memproyeksikan untuk tahun 2021 KM Kendhaga Nusantara 8 ini dapat mengangkut total muatan hingga 1.015 TEUs.

"Kami prediksikan untuk tahun 2021 ini, KM Kendhaga Nusantara 8 ini dapat untuk mengangkut sekitar 1.015 TEUs," kata Masrul.

Adapun untuk tahun 2021 kapal barang yang dioperasikan oleh Pelni menjadi 9 trayek, yaitu:

1. Trayek H-1 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 1 dengan rute Tanjung Perak - Makassar - Tahuna - Tanjung Perak

2. Trayek T-19 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 2 dengan rute Merauke - Kokas - Sorong - Biak/Korido - Jayapura/Depapre - Sorong - Merauke

3. Trayek T-15 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 3 dengan rute Tanjung Perak - Makassar- Jailolo - Morotai - Tanjung Perak

4. Trayek T-3 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 4 dengan rute Tanjung Priok - Kijang - Tarempa - Pulau Laut - Selat Lampa - Subi - Serasan - Midai - Tanjung Priok

5. Trayek T-10 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 5 dengan rute Tanjung Perak - Tidore - Morotai - Galela - Maba/Buli - Weda - Tanjung Perak

6. Trayek T-5 dilayari oleh KM Kendhaga Nusantara 1 dengan rute Bitung - Ulusiau/Tagulandang - Tahuna - Lirung/Melanguane - Miangas - Marore - Tahuna - Ulusiau/Tagulandang - Bitung

7. Trayek T-14 dilayari oleh KM Kendhaga Nusantara 7 dengan rute Maumere - Lewoleba - Larantuka - Maumere

8. Trayek T-18 dilayari oleh KM Kendhaga Nusantara 8 dengan rute Tanjung Perak - Badas - Bima - Surabaya

9. Trayek T-13 dilayari oleh KM Kendhaga Nusantara 11 dengan rute Kupang - Rote - Sabu - Waingapu - Kupang

Hingga saat ini, Pelni telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas.

Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah 3TP di mana kapal perintis menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas.

Pelni juga mengoperasikan sebanyak 20 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini Pelni mengoperasikan 9 trayek tol laut serta 1 trayek khusus untuk angkutan ternak.Attachments area

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Resmi Diluncurkan, Intip Fitur dalam Aplikasi SITOLAUT

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (BKS) meresmikan penggunaan aplikasi SITOLAUT yang diluncukan pada hari ini.

Sistem informasi Logistik Tol laut (SITOLAUT) merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk memonitor kegiatan [tol laut](luncurkan "") barang dan ternak. Dalam aplikasi ini akan termonitor juga flow of document, flow of goods, tarif dan jadwal kapal.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, penggunaan aplikasi SITOLAUT ini saya nyatakan diresmikan,” seru BKS dalam Launching Aplikasi SITOLAUT yang disiarkan melalui kanal Youtube Kementerian Pehubungan, Selasa (15/12/2020).

Dengan diluncurkannya aplikasi ini, BKS menghimbau agar pemanfaatan SITOLAUT dapat dioptimalkan. Lebih lanjut, ia berharap aplikasi ini juga bisa menjangkau daerah 3T (Terdepan,terpencil dan Tertinggal). Sehingga hasil bumi, utamanya dari Indonesia Timur, bisa terdistribusi ke daerah lainnya di Indonesia.

“Apa yang dilakukan secara online tentu harus berarti, harus bermakna, harus terpakai. Ini jangan menjadi suatu barang hiasan yang tidak bisa dimanfaatkan,” kata BKS.

Adapun manfaat dari aplikasi SITOLAUT ini antara lain, kemudahan melakukan purchase order. Dimana consignee dapat memilih sendiri supplier, Jasa Pengurusan Transportasi (JPT) dan jadwal kapal. Sedangkan regulator dapat dengan mudah memonitor proses bisnis yang terjadi dalam aplikasi SITOLAUT dari manapun.

Selaini itu, JPT juga lebih mudah melakukan booking container hingga melakukan pembayaran atas container yang telah dipesan.

Pengembangan aplikasi SITOLAUT 2020:

- SITOLAUT TERNAKFitur yang dikembangkan untuk Logistik Ternak. Sehingga SITOLAUT ternak pun akan dapat dimonitoring oleh regulator secara sistem.

- SITOLAUT MOBILEAplikasi Mobile untuk Mengakomodir penggunaan SITOLAUT menggunakan Mobile

- TARIF CONTROLMengontrol dan memonitoring tarif Jasa Ekspedisi yang diinput oleh shipper sebagai Biaya Jasa Pengiriman

- CONSIGNEE ZONEMembuat Consignee hanya bisa melakukan transaksi hanya untuk daerahnya sendiri. Kecuali untuk muatan balik

- VESSEL TRACKINGuntuk Menampilkan Semua Kapal-kapal Tol Laut di maps dan dapat menginfokan detail muatannya

Fitur-fitur Pengembangan SITOLAUT Tahun 2020:

- Master Harga/Tarif (Dry/Reefer/Curah,box) sehingga operator tidak perlu memasukan harga (sesuai KM 4 Tahun 2020).

- Master Kontrak bagi Operator.

- Master Kapal berfungsi untuk mendata & menentukan kapal utama dan kapal pengganti.

- Master Trayek berfungsi untuk penyeragaman pemberian nama trayek, menentukan trayek berangkat dan trayek balik.

- Menu Report (tambahan Reporting untuk kebutuhan Regulasi).

- Fitur Operator untuk merubah nomor kontainer & Menginput Kontainer Kosong.

- Fitur Shipper untuk merubah jenis dan Muatan (edit packing list).

- Jadwal Kapal diinput untuk masing-masing pelabuhan.

- Muatan General Cargo (Curah dan Box).

- Pemilihan pelabuhan bongkar disesuaikan menurut pakta integritas, sehingga consignee hanya dapat menjadi penerima muatan di pelabuhan yang telah mendapat pakta integritas.

- Pemberian akses kepada OP/KSOP/UPP, Dinas Perdagangan, dan DitHubDat.

- Pengitegrasian Fitur Pembayaran Melalui BRIVA (BRI Virtual Account).

Informasi lebih lanjut, dapat mengakses laman https://SITOLAUT.dephub.go.id/