Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengunjungi Posko Crisis Center bagi Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ-182 di Terminal 2D Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (11/1/2021).
Kepada keluarga korban, Menhub memastikan pemerintah bakal memaksimalkan pencarian dan penanangan jenazah korban insiden Sriwijaya Air SJ-182. Pihaknya juga akan memberikan santunan kepada pihak keluarga korban.
Baca Juga
"Harapannya pertemuan itu memberikan rasa aman dan kepastian bagi keluarga korban bahwa mereka mendapatkan layanan yang baik," ujar Menhub Budi dalam keterangannya.
Advertisement
Menhub juga menyampakan kepada Jasa Raharja dan Sriwijaya Air untuk memberikan layanan yang baik atas insiden ini, termasuk permintaan dari keluarga agar korban dapat dimakamkan di asal kota masing-masing.
"Upaya kita konsentrasikan pada pencarian korban, karena para keluarga sudah menunggu kepastian. Dan juga supaya penanganan selanjutnya, yaitu pemberian santunan bisa dilakukan," jelas Menhub.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Jasa Raharja Budi Raharjo menyampaikan pihaknya telah menghubungi dan mendatangi 62 keluarga korban penumpang SJ 182.
"Apabila persyaratan administrasi sudah dipenuhi dan telah keluar hasil resmi dari RS Polri terkait identitas korban, maka santunan akan segera diporses dan diberikan kepada ahli waris korban," ujarnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Fasilitas Penginapan
Lalu, Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena juga memastikan telah menyiapkan fasilitas penginapan di hotel berikut dengan family assistant. Pihaknya juga akan memenuhi kebutuhan keluarga korban hingga ditemukannya para korban penumpang SJ 182.
Sementara itu Kepala Basarnas Bagus Puruhito menyampaikan hasil pencarian terbaru dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Hingga hari ini telah ditemukan 10 kantong jenazah yang berisi human remain, 10 kantong berisi potongan atau bagian kecil dari partikel pesawat, dan 16 potongan yang cukup besar dari bagian pesawat, serta 6 potong pakaian.
"Untuk 18 kantong jenazah dan 6 potong pakaian sudah diserahkan kepada DVI Polri dan sedang diproses untuk identifikasi," ujarnya.
Â
Advertisement
Black Box
Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono juga menerangkan, saat ini sinyal lokasi kedua black box sudah ditemukan dan telah membuat batas triangle untuk mempersempit area pencarian.
"Tim akan fokus terhadap pencarian black box sebagai alat vital dalam melakukan investigasi lebih lanjut," tutupnya.