Sukses

628 Gardu Listrik Terdampak Gempa di Mamuju dan Majene Kembali Menyala

Masih terdapat beberapa daerah yang listriknya masih padam akibat gempa di Mamuju dan Majene.

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) kembali menyalakan 628 gardu atau 72 persen dari total 872 gardu listrik terdampak Gempa di Mamuju dan Majene Sulawesi Barat.

“Listrik terdampak gempa kini terus berangsur pulih. Sejak Sabtu (16/1) pagi hingga malam pukul 21.30 WITA, Kini hampir 64 ribu pelanggan dapat kembali menikmati listrik,” tulis keterangan instagram resmi @pln_id, Minggu (17/1/2021).

Meski demikian, masih terdapat beberapa daerah yang listriknya masih padam diantaranya Sebagian Kecamatan Tapalang, Tapalang Barat, Simkep, Sebagian Mamuju, Sebagian Kecamatan Malunda, dan Ulumanda.

Adapun titik vital yang sudah menyala yakni Telkom, Mapolda dan Rujab Polda, Posko Pengungsian dan posko Kodim menggunakan genset 15 kW, Bandara Tampa Padang, Sebagian PJU Kota Mamuju, Posko Stadion (Sigap dan SPLU), posko jalur 2 (SPLU), dan posko RSUD (sigap).

Selain itu Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar mengapresiasi langkah PLN memulihkan kelistrikan terdampak bencana pasca gempa susulan dengan magnitudo 6,2 skala richter (SR) yang mengguncang Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat (15/1) dini hari.

“PLN langsung turun setelah gempa, saya apresiasi. Saya berharap, langkah itu terus berlanjut agar harapannya listrik dapat kembali menyala seluruhnya,” kata Ali.

Ali pun menyatakan Pemerintah Provinsi Sulbar siap membantu PLN untuk berkoordinasi dengan instansi lain dalam upaya percepatan pemulihan listrik.

 

Saksikan Video Ini

2 dari 2 halaman

Warga Senang

Hal serupa juga disampaikan oleh salah satu korban gempa Mamuju, Muhammad Hidayat, yang mengungsi di posko Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju mengapresiasi kepada PLN yang telah gerak cepat memulihkan kelistrikan di lokasi terdampak gempa.

“Berkat bantuan PLN, kami dapat saluran listrik lagi, sehingga kami dapat menghubungi dan berkomunikasi dengan keluarga kami. Setelah gempa sempat sulit menghubungi keluarga kami, karena sulit aliran listrik dan jaringan telepon,” ujar Muhammad Hidayat.

Dalam kesempatan lain, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) Awaluddin Hafid, mengatakan PLN masih berupaya memulihkan kelistrikan terdampak gempa, agar kelistrikan dapat kembali pulih dan dapat membantu masyarakat dalam recovery pasca gempa.