Sukses

Penampakan Utuh Patung Relief Bersejarah Peninggalan Soekarno di Sarinah

Relief di Sarinah melambangkan kegiatan ekonomi rakyat jelata yang bertumpu pada hasil pertanian, perkebunan, perikan dan kerajinan.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi Sarinah untuk melihat langsung progres pemugaran Gedung Sarinah dalam rangka transformasi bisnis di Jakarta Pusat pada pekan lalu. Pada kunjungannya, Erick Thohir juga melihat langsung, sebuah karya seni rupa patung relief yang terdapat di Sarinah.

Direktur Utama PT Sarinah (Persero), Fetty Kwartati melalui keterangannya, seperti dikutip Minggu (17/1/2021), menjelaskan jika relief ini melambangkan kegiatan ekonomi rakyat jelata yang pada saat itu bertumpu pada hasil pertanian, perkebunan, perikan dan kerajinan.

Selaku proklamator dan presiden pertama Indonesia, Bung Karno adalah seorang seniman dan yang mencetuskan pembuatan karya seni ini. keberpihakan kepada ekonomi kerakyatan sudah merupakan semangat para pendiri bangsa ini.

2 dari 3 halaman

Penampakan Relief

Menurut Asikin, salah seorang tokoh dan anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), karya seni ini ukurannya sangat epik serta gigantik. Bahkan pada saat dibuat sudah menggunakan teknologi pengecoran panel tunggal modern.

Demikian pula saat Sarinah dibangun sebagai perwujudan modernisasi yang pada masanya adalah mercu suar kebangkitan ekonomi bangsa yang unggul yang berpihak pada ekonomi rakyat yang istilah saat ini adalah UMKM.

Relief ini juga terus mengingatkan amanah Sarinah untuk membesarkan mereka. Sejarah Sarinah yang pada tahun 80’an yang pernah terbakar dan pelebaran koridor pengunjung relief ini dipindahkan dan disimpan di lantai dasar.

Berkenaan dengan transformasi dan renovasi Gedung Sarinah maka relief ini akan direstorasi dan dipamerkan saat pemugaran usai dan Sarinah beroperasi kembali.

3 dari 3 halaman

Relief

Menteri Erick yang mengagumi maha karya ini mengatakan bahwa bangsa besar adalah bangsa yang mengenal sejarahnya.

Menteri meminta agar karya ini direstorasi sedapat-dapatnya kembali seperti sedia kala, dan saat Sarinah kembali dibuka relief ini dapat dipamerkan kepada publik.