Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuaktif hingga akhirnya ditutup di zona hijau pada perdagangan saham Senin, (18/1/2021). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi jual investor asing.
Mengutip data RTI, IHSG menguat 16,42 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.389,83 pada penutupan perdagangan saham. Indeks saham LQ45 mendaki 0,96 persen ke posisi 998,25.
Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Sebanyak 195 saham menguat. Sementara itu, 304 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG dan 149 saham diam di tempat.
Advertisement
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan 1.896.453 kali dengan volume perdagangan 35,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 23,6 triliun. Investor asing jual saham Rp 231,40 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap kisaran 14.133.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham barang konsumsi naik 2,22 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur mendaki 1,11 persen dan sektor saham aneka industri menguat 0,95 persen.
Sektor saham pertanian melemah 3,12 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Diikuti sektor tambang merosot 2,89 persen dan sektor saham industri dasar melemah 0,26 persen.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham
Saham-saham yang catat top gainers atau signifikan antara lain saham MTPS melonjak 34,53 persen ke posisi Rp 187 per saham, saham AIMS menanjak 33,33 persen ke posisi Rp 192 per saham, dan saham DEWA meroket 32,08 persen ke posisi Rp 70 per saham.
Saham-saham yang melemah antara lain saham ATIC merosot 6,99 persen ke posisi Rp 865 per saham, saham MEGA turun 6,98 persen ke posisi Rp 11.235 per saham, dan saham FPNI tergelincir 6,96 persen ke posisi Rp 294 per saham.
Advertisement
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia sebagian besar melemah. Sementara itu, indeks saham Hang Seng naik 1,01 persen dan indeks saham Shanghai menguat 0,84 persen.
Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 2,71 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Diikuti, indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,97 persen, indeks saham Thailand turun 0,84 persen, indeks saham Singapura tergelincir 0,63 persen dan indeks saham Taiwan melemah 0,03 persen.