Sukses

Seluruh Sistem Kelistrikan di Kalimantan Barat Pulih Usai Terdampak Banjir

Sebanyak 53 gardu distribusi terdampak banjir di Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Landak dan Kabupaten Sambas, Kalbar.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) telah menormalkan kembali seluruh sistem kelistrikan wilayah di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) imbas banjir beberapa waktu lalu.

Adapun sebelumnya, terdapat 53 gardu distribusi yang terdampak banjir di Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Landak dan Kabupaten Sambas, Kalbar.

"Alhamdulillah, berkat kerja keras para personel PLN, kita berhasil memulihkan Kembali 100 persen sistem kelistrikan 4 kabupaten di Kalbar yang terdampak banjir sejak Kamis lalu," jelas General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat (UIW Kalbar) Ari Dartomo dalam keterangannya, Kamis (21/1/2021).

Ari menjelaskan, dengan kerja keras 65 personel di lapangan, kini keseluruhan dari 53 gardu tersebut telah beroperasi kembali. Sebanyak 7.477 pelanggan telah dapat menikmati listrik mereka kembali.

Dalam beberapa hari ke depan, pihaknya akan terus memantau kondisi pada 4 kabupaten tersebut guna mengantisipasi kemungkinan naiknya kembali debit air.

"Kita perlu memastikan bahwa air tidak lagi merendam ke rumah masyarakat yang berpotensi membahayakan. Oleh karena itu kami tetap meminta warga tetap waspada dan memastikan instalasi di rumah maupun peralatan elektronik betul-betul kering dan bersih sebelum digunakan demi menjaga keselamatan dan keamanan bersama," tutup Ari.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

97 Persen Gardu Listrik Terdampak Gempa di Mamuju dan Mejene Telah Menyala

PT PLN memastikan pasokan listrik untuk fasilitas umum di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) kembali pulih, pasca terdampak gempa dengan magnitudo 6,2 skala richter (SR) pada Jumat 15 Januari 2021.

Fasilitas umum seperti rumah sakit dan posko pengungsian menjadi prioritas untuk mendorong Mamuju segera bangkit.

Hal tersebut disampaikan Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Syamsul Huda saat memantau pemulihan kelistrikan secara langsung di Mamuju, Rabu (20/1/2021).

“Alhamdulillah, listrik sudah hampir normal seluruhnya. Untuk fasilitas umum, khususnya rumah sakit dan posko pengungsian yang memang menjadi prioritas kami, listriknya telah kembali menyala dan bisa dimanfaatkan masyarakat,” tutur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Syamsul Huda.

Fasilitas umum vital tersebut antara lain Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju, Rumah Sakit Regional Provinsi Sulbar, Rumah Sakit Bhayangkara, Bandara Tampa Gadang, Markas Kepolisian Daerah Sulbar, Posko Komando Distrik Militer (Kodim) Mamuju, posko-posko pengungsian, Lembaga Pemasyarakatan, Telkom, PDAM Rangas, dan beberapa tempat vital lainnya.

Khusus beberapa fasilitas umum yang mengalami kerusakan cukup parah, seperti Kantor Gubernur Sulbar dan Rumah Sakit Manakarra, demi keamanan dan keselamatan gedungnya belum dialiri listrik. Namun PLN memastikan siap mengaliri listrik kembali ketika instalasi listrik dalam bangunan telah aman.

3 dari 3 halaman

Gardu Listrik

Hingga Rabu, 20 Januari 2021 pagi, petugas PLN masih terus berupaya memulihkan kelistrikan terdampak gempa.

Sejak Selasa (19/1) hingga Rabu (20/1) pagi, PLN kembali berhasil menyalakan tambahan 57 gardu, sehingga total gardu terdampak yang telah menyala sebanyak 851 gardu atau 97 persen dari total 872 gardu terdampak. Kini lebih dari 83 ribu pelanggan dapat kembali menikmati listrik.

Adapun 16 gardu yang belum menyala terdapat di Kecamatan Ulumanda, akibat jalan menuju lokasi belum dapat diakses. Sementara enam gardu sisanya berada tersebar di Kecamatan Tapalang Barat, Mamuju dan Malunda.

“Kami terus berkoordinasi dengan Pak Gubernur, Pak Bupati dan aparat yang bertugas, jika nanti jalan sudah bisa dilalui, petugas kami langsung menuju Ulumanda untuk memulai 16 gardu yang belum menyala,” pungkas Huda.