Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah mulai melakukan vaksinasi Covid-19. Salah satu yang menerima vaksin adalah miliarder sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates.
Berdasarkan twit Gates, ia menerima suntikan vaksin Covid-19 pertama pada pekan ini. Ia mengunggah foto ketika melakukan vaksinasi pada Sabtu dini hari (23/2021) waktu Indonesia.
"Salah satu Keuntungan berusia 65 tahun adalah saya memenuhi syarat untuk menerima vaksin Covid-19," tulis Gates pada Sabtu (23/1/2021).
Advertisement
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada para ilmuwan, regulator, peserta, dan pekerja kesehatan untuk kerja keras mereka.
Bill Gates merupakan salah satu orang terkaya di dunia yang secara terbuka mendukung vaksin selama pandemi.
Melalui yayasannya, Bill and Melinda Gates Foundation berkomitmen lebih dari USD 400 juta untuk mengatasi Covid-19, dengan tujuan mempercepat penyelesaian vaksin, mengupayakan agar distribusi tes, obat-obatan, dan vaksin secara global dilakukan dengan adil.
Gates dikenal sebagai pendiri Microsoft dan merupakan salah satu orang terkaya di dunia. Beberapa waktu lalu, ia kembali menambah deretan kekayaannya. Menurut data terbaru, Gates saat ini adalah pemilik lahan pertanian terbesar di Amerika Serikat (AS).
Gates diam-diam memiliki 242 ribu hektar tanah pertanian di berbagai wilayah AS. Hal ini cukup membuatnya menjadi pemilik lahan pertanian pertanian swasta terbesar di negara tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Cek Fakta: Benarkah Bill Gates dan CEO Pfizer Menolak Disuntik Vaksin Covid-19?
Pada 18 Desember 2020, pemilik akun Facebook Elias F Vargas mengunggah sebuah klaim yang menyebut Bill Gates melarang keluarganya untuk disuntik vaksin covid-19. Akun itu juga menyebut CEO Pfizer, Albert Bourla tidak mau divaksin covid-19.
Sehari setelahnya, akun Facebook yang menggunakan nama Jayis Blesswilliams juga mengunggah klaim yang sama. Bill Gates dan CEO Pfizer menolak disuntik vaksin covid-19.
Begini narasinya:
"Bill Gates mengatakan dia tidak akan divaksinasi, begitupun anak-anaknya. CEO Pfizer juga menunda menerima vaksin covid-19."
Lalu benarkah klaim yang menyebut Bill Gates dan CEO Pfizer menolak disuntik vaksin covid-19? Simak penelusurannya di halaman berikut.
Advertisement
Penelusuran Fakta
Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menelusurinya menggunakan mesin pencari, Google. Hasil pencarian mengarahkan ke situs USA Today dalam artikel berjudul: "Fact check: Bill Gates, Pfizer CEO both plan to take COVID-19 vaccine".
Pada artikel yang dipublikasikan pada 29 Desember 2020, USA Today menghubungi Bridgitt Arnold, juru bicara keluarga Bill Gates. Arnold menyebut kalau klaim keluarga Bill Gates menolak disuntik vaksin covid-19 tidak benar.
"Saat gilirannya, mereka bakal melakukan itu (divaksin)," katanya.
Bill Gates sendiri mengatakan dirinya siap untuk disuntik vaksin covid-19. Dia mengatakan itu saat diwawancarai oleh presenter Today, Savannah Guthrie. Klik tautan ini untuk melihat wawancara Bill Gates."Apapun posisi saya, saya akan segera melangkah dan mengambil vaksin," kata Bill Gates kepada Guthrie.
Sementara itu, CEO Pfizer, Albert Bourla, bukannya menolak untuk disuntik vaksin covid-19. Dia hanya tidak mau menjadi yang pertama. Hal ini bisa ditemukan di artikel Liputan6.com dengan judul: "Alasan CEO Pfizer Bukan Jadi Orang Pertama yang Dapat Suntikan Vaksin COVID-19."
Dalam artikel yang dipublikasikan pada 18 Desember 2020 itu, Bourla mengungkapkan, dirinya belum menerima suntikan vaksin untuk melawan virus COVID-19 dan menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut.
"Umur saya 59 tahun, saya dalam keadaan sehat, saya bukan di baris pertama, jadi untuk tipe saya tidak disarankan untuk divaksinasi sekarang. Sebisa mungkin, aku akan melakukannya aturan itu," kata Bourla.
Jika dia divaksinasi, masyarakat umum akan mempertimbangkan untuk melakukannya. Sadar akan pengaruhnya terhadap populasi terkait keputusan mereka untuk menerima vaksin atau tidak, CEO perusahaan farmasi tersebut menyatakan dia belum mempertimbangkan untuk menerimanya lebih awal.
Bourla menjelaskan, survei yang dilakukan oleh apoteker sendiri mengungkapkan bahwa masyarakat akan lebih rela divaksinasi jika CEO perusahaan disuntik terlebih dahulu. Responden menilai vaksinasi CEO Pfizer akan lebih menentukan dibandingkan jika presiden terpilih, Joe Biden, menerima obat tersebut.
"Dengan pemikiran itu, saya mencoba mencari cara untuk mendapatkan vaksinasi, meskipun ini bukan waktu saya, hanya untuk menunjukkan kepercayaan pada perusahaan," katanya.
Kesimpulan
Klaim yang menyebut Bill Gates dan CEO Pfizer, Albert Bourla menolak disuntik vaksin covid-19 merupakan informasi yang salah. Faktanya, Bill Gates dan Albert Bourla siap untuk disuntik vaksin covid-19.
Advertisement