Liputan6.com, Jakarta- Dirumahkan. Pandemi Covid-19 membuat Irsyad Rojali kehilangan pekerjaannya di salah satu stasiun televisi Indonesia. Menatap wajah sang istri yang saat itu tengah hamil 7 bulan, Rojali tahu dia tak bisa hanya tinggal diam dan pasrah. Apalagi, istri pun baru saja kehilangan pekerjaannya juga. Belum lagi ditambah beban mengandung anak pertama mereka.
Demi kekasih dan buah hati yang tengah dinanti, ia cepat memutar otak. Namun, melamar kesana dan kemari tak membuahkan hasil. Setelah berdiskusi dengan teman dan keluarga, Rojali akhirnya memutuskan untuk Berani Berubah. Dia membuka bisnis minuman boba dengan sisa tabungan miliknya.
“Karena dari mencari pekerjaan itu susah, makanya saya bertekad untuk memulai usaha yang sekarang sudah saya jalani, yaitu minuman boba,” ungkap Rojali kepada Tim Berani Berubah.
Advertisement
Pada bulan Juli 2020, Rojali membuka outlet kecil untuk bisnis minuman boba, minuman yang sedang digemari banyak anak muda. Awalnya, dia hanya punya satu outlet yang terletak tak jauh dari rumahnya di Menteng Atas, Jakarta Selatan. Tapi setelah beberapa bulan berjalan, bisnisnya berkembang cukup pesat.
Rojali pun sekarang sudah memiliki total 3 outlet dan 3 orang karyawan. Satu untuk di masing-masing outlet minuman boba. Istrinya melahirkan anak pertama mereka, dan semua terasa bagai berkah bertubi dari Tuhan. Semua berkat tekadnya untuk terus berusaha.
“Saat itu saya coba memberi ketenangan sama istri, kalau memang itu sudah jalannya, Tuhan bakalan memberikan jalan yang lebih baik. Dan ternyata terbukti kalau misalkan ini salah satu jalannya, memberikan kerjaan untuk orang lain, membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain,” tutur Rojali.
“Itu kan memang Tuhan sudah memberikan jalannya bahwa kita sebenarnya jangan hanya di posisi sebagai karyawan. Kita bisa lebih dari karyawan itu, dan kita bahkan bisa mempekerjakan karyawan untuk tempat usaha kita,” lanjut dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Lawan Rasa Canggung dan Terus Belajar
Tapi Rojali terus ingat bahwa semua berkah ini bukan tanpa usaha. Dia pun merasakan sulitnya pertama kali membuka sebuah bisnis. Mulai dari membangun brand dan memperkenalkannya ke masyarakat setempat, hingga lelahnya terus-menerus mempelajari bisnis yang sedang dilakoninya.
“Kalau rasa canggung itu pasti ada, karena sebelumnya kan saya nggak pernah bergerak di bidang itu. Membuat minuman, menyajikan kepada orang, dan sekarang saya dituntut untuk melakukan kegiatan itu,” ujar Rojali sembari tersenyum.
“Awalnya tuh bener-bener gemeteran ngadepin orang. Ya tapi lambat laun kita belajar, dan akhirnya udah mulai terbiasa dan dibikin have fun saja,” sambung dia.
Rojali pun juga rajin memantau pergerakan ketiga outlet miliknya. Dia tak hanya mempercayakan karyawan yang bekerja di sana, tapi juga turut datang ke lokasi dan memeriksa hasil penjualan serta stok.
“Kita sebagai pengusaha dituntut untuk terjun langsung, karena sepercaya apapun kepada seseorang itu, kadang orang itu bisa bikin kita kecewa dengan apa yang udah dia kerjakan. Makanya kita harus terjun sendiri untuk melakukan pengecekan,” jelas Rojali.
“Kalian yang masih bingung untuk memulai usaha apapun, lawan rasa bingung itu dengan ide-ide kreatif kalian. Karena setiap apa yang kita rencanakan, mulailah, dan pasti akan ada jalannya,” dia mengakhiri.
Pastinya cerita ini menjadi kisah inspiratif untuk pantang menyerah di saat kondisi terpuruk. Yuk, ikuti kisah Rojali maupun yang lainnya dalam Program Berani Berubah, hasil kolaborasi antara SCTV, Indosiar bersama media digital Liputan6.com dan Merdeka.com.
Program ini tayang di Stasiun Televisi SCTV setiap Senin di Program Liputan6 Pagi pukul 04.30 WIB, dan akan tayang di Liputan6.com serta Merdeka.com pada pukul 06.00 WIB di hari yang sama.
Ingin tahu cerita lengkapnya, simak dalam video berikut ya.
Advertisement