Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menawarkan jasa jual dan beli emas. Layanan ini melengkapi jasa gadai yang telah ditawarkan sebelumnya.
Ada beberapa jenis emas yang dijual oleh perusahaan yang telah didirikan oleh Kuswiyoto ini. Jenis emas yang terdaftar adalah emas Antam, emas Retro, emas Batik, dan emas UBS. Semua jenis emas itu hanya tersedia di outlet Pegadaian.
Baca Juga
Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Pada Selasa, 26 Januari 2021, harga emas di Pegadaian ada yang naik dan turun. Jika dilihat, harga emas yang naik lebih dominan dibandingkan harga emas yang turun.
Advertisement
Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 26 Januari 2021:
Â
Harga Emas Antam
- 2,0 gram = Rp1.938.000
- 3,0 gram = Rp2.880.000
- 5,0 gram = Rp4.765.000
- 10,0 gram = Rp9.471.000
- 25,0 gram = Rp23.545.000
- 50,0 gram = Rp47.007.000
- 100,0 gram = Rp93.931.000
- 250,0 gram = -
- 500,0 gram = -
- 1000,0 gram = -
 Â
Harga Emas Antam Retro
- 0,5 gram = Rp458.000
- 1,0 gram = Rp914.000
- 2,0 gram = Rp1.827.000
- 3,0 gram = Rp2.740.000
- 5,0 gram = Rp4.566.000
- 10,0 gram = Rp9.131.000
- 25,0 gram = Rp22.826.000
- 50,0 gram = Rp45.651.000
- 100,0 gram = Rp91.301.000
Â
Harga Emas Antam Batik
- 0,5 gram = Rp626.000
- 1,0 gram = Rp1.158.000
Â
Harga Emas UBS
- 0,5 gram = Rp503.000
- 1,0 gram = Rp941.000
- 2,0 gram = Rp1.867.000
- 5,0 gram = Rp4.613.000
- 10,0 gram = Rp9.177.000
- 25,0 gram = Rp22.897.000
- 50,0 gram = Rp45.700.000
- 100,0 gram = Rp91.363.000
- 250,0 gram = Rp228.338.000
- 500,0 gram = Rp456.138.000
- 1000,0 gram = Rp911.289.000
Â
Â
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Emas Naik Tipis Seiring Penguatan Dolar AS
Harga emas naik tipis pada perdagangan Senin karena dolar Amerika Serikat (AS) menguat. Tetapi ekspektasi stimulus fiskal AS yang baru mendukung kenaikan harga emas batangan menjelang pertemuan Bank Sentra AS atau The Federal Reserve (The Fed) minggu ini.
Dikutip dari CNBC, Selasa (26/1/2021), harga emas di pasar spot emas naik 0,1 persen menjadi USD 1.854,81, setelah naik sebanyak 0,8 persen. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi USD 1.855,20 per ounce.
Dolar menguat 0,2 persen, membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
“Kami mulai mendapatkan indikasi awal bahwa indeks dolar telah mencapai titik terendah dalam waktu dekat. Jika itu masalahnya, penguatan dolar akan menghambat kenaikan pasar yang berharga," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.
"Prospek inflasi ke depan mengingat semua stimulus dan pelonggaran bank sentral yang telah membuat sistem keuangan dunia kebanjiran uang tunai, itu mendukung (harga emas) dalam jangka panjang," lanjut dia.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden membalas kekhawatiran tentang proposal bantuan pandemi senilai USD 1,9 triliun yang dinilai terlalu mahal dan menggarisbawahi perlunya bertindak cepat.
"Kami akan melihat dasar-dasar dukungan di pasar ini, apakah dukungan itu berasal dari Fed yang dovish atau langkah-langkah stimulus yang sedang berlangsung adalah titik fokus utama untuk pasar ini selama beberapa bulan ke depan," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.
Pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve dimulai pada hari Selasa. Kebijakan bank sentral AS diperkirakan akan tetap kuat dalam mode penyelamatan, dengan suku bunga mendekati nol.
Selain harga emas, Perak turun 0,2 persen menjadi USD 25,34 per ounce, harga platinum turun 0,2 persen menjadi USD 1.096,40 dan paladium turun 0,7 persen menjadi USD 2.336,93.
Advertisement