Sukses

6 Fakta Tol Kayu Agung-Palembang, di Atas Rawa hingga Potong Waktu Tempuh 75 Persen

Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meresmikan Tol Kayu Agung-Palembang pada Selasa 27 Januari 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meresmikan Tol Kayu Agung-Palembang pada Selasa 27 Januari 2021. Pembangunan tol ini cukup berat karena berada di atas tanah rawa.

Presiden Jokowi yakin bahwa jalan tol yang menghubungkan pelabuhan Bakauheni dengan Palembang ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Mengingat,  dengan adanya tol ini mampu menghemat waktu tempuh hingga 75 persen.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, berikut fakta-fakta terkait Tol Kayu Agung-Palembang yang dirangkum oleh Liputan6.com, Rabu (27/1/2021).

1. Jokowi Resmikan Tol Kayu Agung-Palembang Sepanjang 42,5 KM

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Tol Kayu Agung-Palembang, Selasa (26/1/2021). Jokowi mengatakan tol sepanjang 42,5 kilometer ini sudah bisa digunakan.

"Alhamdulillah, jalan Tol Kayu Agung-Palembang sepanjang 42,5 km sudah selesai, sudah rampung, dan siap untuk digunakan pada hari ini," kata Jokowi saat peresmian seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (26/1/2021).

2. Percepat waktu Perjalanan jadi 3-3,5 jam

Menurut Presiden Jokowi, jalan tol ini adalah poros terpenting dari jalan tol Trans Sumatera atau poros utama backbone Sumatera bagian selatan. Ruas terakhir yang menghubungkan pelabuhan Bakauheni bisa tembus sampai ke Palembang.

Dengan selesai dan beroperasinya jalan tol ini, jarak tempuh dari Bakauheni ke Palembang yang berjarak 373 KM yang biasanya ditempuh 12 jam perjalanan darat, sekarang hanya perlu waktu 3 sampai 3,5 jam.

“Ini akan menjadi sebuah lompatan besar karena menghemat waktu tempuh hingga 75 persen dan efisiensi ini jelas akan memberikan kontribusi pada penurunan biaya logistik, dan akan memberikan competitiveness daya saing yang besar bagi Palembang dan Lampung,” ujar Presiden.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 3 halaman

3. Tol ini Buka peluang bisnis Baru

Jokowi mengatakan, Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Ruas Kayu Agung-Palembang (Kramasan) di Kota Palembang sangat berpotensi untuk menumbuhkan ekonomi baru.

“Saya melihat jalan tol ini akan membuka banyak peluang yang menguntungkan, lokasinya dekat dengan pulau Jawa. Lahan masih sangat luas masih kompetitif harganya,” kata Jokowi.

Menurutnya jalan tol ini tidak hanya menghubungkan antar wilayah antar daerah, tapi juga untuk membangkitkan perekonomian di pulau Sumatera khususnya di Provinsi Sumatera Selatan dan juga menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, mengembangkan simpul-simpul pertumbuhan ekonomi yang produktif.

Lantaran di sepanjang koridor jalan tol masih banyak lahan yang dapat dikembangkan sebagai kawasan yang produktif. Ada potensi besar yang bisa dikembangkan dari sektor pertanian, perkebunan, pariwisata pertambangan, yang akan meningkatkan nilai ekonomi dari produk-produk yang dihasilkan.

4. Bisa Buka Lapangan Pekerjaan di Daerah

Selain itu, Presiden Jokowi menambahkan bahwa tenaga kerja yang tersedia di sini juga sangat besar sehingga aktivitas bisnis bisa dilakukan dengan biaya yang bersaing. Tentu saja, hal ini akan membuat produk-produk dari daerah ini bisa bersaing dengan negara lain.

Jokowi juga memastikan bahwa pembangunan Tol Kramasan ini bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan membuka lapangan pekerjaan di daerah yang sebanyak-banyaknya. Dengan begitu, dampak yang terjadi adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh sebab itu saya titip pada Gubernur Kepada Bupati Walikota agar jalan tol ini disambungkan pada sentra-sentra ekonomi, sentra-sentra pariwisata, Kawasan Industri, sentra pertanian sentra sentra perkebunan sambungkan berikan akses penghubung ke sana manfaat ekonomi akan bisa maksimal dan ini adalah tugas pemerintah provinsi, tugas pemerintah daerah,” ujar Presiden.

 

3 dari 3 halaman

5. Berpeluang Tarik Investor

Menurut Jokowi, keberadaan tol ini akan membuka banyak peluang yang menguntungkan. Pasalnya, lokasi Tol Kayu Agung-Palembang dekat dengan Pulau Jawa, memiliki lahan yang sangat luas dengan harga yang kompetitif, serta tenaga kerja yang tersedia juga sangat besar.

"Sehingga aktivitas bisnis bisa dilakukan dengan biaya yang bersaing dengan provinsi yang lain, bersaing dengan negara yang lain," jelasnya.

Demikian Jokowi minta kepada pemerintah daerah baik provinsi kabupaten maupun kota untuk lebih agresif menawarkan potensi-potensi yang ada di daerahnya, dan menjadikan infrastruktur ini sebagai sebab keunggulan, meningkatkan daya tarik dan daya tawar kepada para investor agar mengembangkan investasi di Provinsi Sumatera Selatan.

6. Tol Kayu Agung-Palembang dibangun di atas Tanah Rawa

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan tol Kayu Agung-Palembang sepanjang 42,5 kilometer (KM) di bangun di atas tanah rawa.

“Ini dikerjakan oleh Waskita Karya dan bukan merupakan penugasan, jadi ini tantangan yang cukup besar baik dari sisi kelayakan bisnis maupun dari sisi teknis,” kata Danang dalam Peresmian Jalan Tol Kayu Agung-Palembang, Ogan Ilir, Palembang, Selasa (26/1/2021).

Selain itu, tantangan lainnya adalah tanah yang digunakan untuk pembangunan tol merupakan tanah rawa. Tercatat, tol yang berada di atas rawa mencapai 22 km. Dengan keadaan tersebut maka membutuhkan tenaga yang ekstra untuk memperbaiki tanah agar bisa digunakan untuk membangun jalan tol.

“Di mana dari 42,5 km ini, 22 km itu berada di atas tanah rawa yang membutuhkan proses teknologi vakum untuk perbaikan tanah dan kemudian dan ini memang tantangannya cukup besar. Ruas ini ada data jembatan yang cukup Panjang, jembatan Ogan panjangnya 1.675 meter,” jelasnya.