Liputan6.com, Jakarta Banyak orang tua hanya mengajarkan anak-anaknya untuk sopan santun, nilai-nilai positif, dan cara makan makanan yang sehat.
Tetapi apakah para orang tua juga mengajarkan mereka tentang mencapai keamanan finansial? Apakah Anda benar-benar tahu apa yang harus dikatakan kepada mereka tentang uang?
Baca Juga
Melansir dari laman first republic, berikut beberapa tips yang perlu diketahui anak khususnya usia remaja tentang menjaga keamanan finansial.
Advertisement
1. Menabung berbeda dengan menginvestasikan uang
Menabung hanyalah memasukkan uang ke dalam rekening seperti tabungan, giro, atau rekening pasar uang di bank. Memiliki tabungan juga berarti uang akan aman dan dapat diakses dengan cepat dan mudah.
Berinvestasi di sisi lain adalah proses menggunakan uang untuk membeli aset seperti saham, obligasi, real estate, dan investasi lain yang seharusnya tumbuh nilainya dalam jangka waktu yang lebih lama.
Secara historis, menginvestasikan uang adalah yang berkinerja lebih baik selama hidup seseorang.
2. Gunakan bunga majemuk
Salah satu penemuan matematika terbesar di zaman kita adalah penggabungan. Peracikan adalah saat penghasilan dari tabungan dan atau investasi menghasilkan penghasilan tambahan. Dengan kata lain, penggandaan adalah saat penghasilan yang menghasilkan penghasilan.
Faktanya, penggabungan membuat uang tumbuh secara eksponensial. Semakin muda Anda, semakin banyak waktu yang dimiliki untuk meracik untuk melakukan tugasnya.
3. Jangan membeli barang-barang yang tidak mampu dibeli
Kita hidup dalam masyarakat yang menginginkan sesuatu. Tidak ada salahnya membelanjakan uang yang Anda miliki, tetapi semuanya salah bila membelanjakan uang yang tidak dimiliki.
Menghabiskan uang yang tidak dimiliki menyebabkan penumpukan utang yang dapat menyebabkan bencana keuangan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
4. Gunakan kartu kredit secara bertanggung jawab
Kartu kredit bisa menjadi komponen penting dalam kehidupan finansial. Kartu kredit juga bisa menjadi matinya kesejahteraan finansial Anda.
Banyak orang dewasa telah menggunakan kartu kredit untuk membeli barang-barang yang tidak perlu dan sembrono hanya untuk menempatkan diri mereka dalam utang besar yang terbukti tidak terhindarkan. Saat menggunakan kartu kredit, penting untuk diingat bahwa Anda sedang meminjam uang yang harus di bayar kembali.
Beberapa hal penting yang perlu diingat saat menggunakan kartu kredit yakni lunasi seluruh saldo sebelum tanggal jatuh tempo. Jika tidak, maka akan dikenakan suku bunga yang sangat tinggi. Jangan pula membeli barang dengan kartu kredit kecuali punya uang untuk membayarnya.
5. Beli aset, bukan kewajiban
Belilah barang yang menghasilkan uang, bukan barang yang membuat berutang. Misalnya, jika berinvestasi dalam saham yang membayar dividen, Anda akan menerima uang tunai setiap tiga bulan karena tidak melakukan apa pun. Sebaliknya, jika mengambil pinjaman apa pun untuk membeli sesuatu, sekarang telah menumpuk utang yang harus dibayar kembali dengan bunga.
Jelas, beberapa pinjaman mungkin diperlukan seperti hipotek saat membeli rumah pertama, atau mungkin pinjaman mobil. Namun, jenis utang lain akan meningkatkan kewajiban Anda dan menghambat kemampuan untuk membangun kekayaan.
6. Tetapkan anggaran dan simpan untuk dana darurat
Anggaran hanyalah perkiraan pendapatan dan pengeluaran yang diharapkan untuk periode tertentu di masa depan, biasanya bulanan. Dengan menetapkan anggaran, Anda dapat memantau berapa banyak uang yang dibelanjakan untuk barang dan layanan tertentu.
Aspek penting dari anggaran adalah menyisihkan uang setiap bulan untuk membangun cadangan tunai, yang juga dikenal sebagai dana darurat. Dana darurat adalah uang yang telah ditabung untuk suatu peristiwa tak terduga dalam hidup. Idealnya, Anda harus memiliki dana darurat sebesar tiga sampai enam bulan untuk biaya hidup.
Advertisement