Sukses

Pernah Miskin, Miliarder Mark Cuban Bagikan 5 Nasihat Penting Soal Atur Keuangan

Berikut ini lima nasihat keuangan dari Mark Cuban.

Liputan6.com, Jakarta Siapa tak kenal Mark Cuban. Dia merupakan salah satu pengusaha dan miliarder asal Amerika Serikat. Selain miliarder, Cuban juga merupakan pemilik NBA’s Dallas Mavericks. Tidak seperti sekarang ini yang begitu sukses, dulunya Cuban juga pernah mengalami masa-masa pahit.

Sebelum menjadi miliarder, Mark Cuban menghabiskan masa mudanya saat berumur 20 untuk berjuang memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Cuban pernah pulang hingga larut malam hingga rumahnya sudah gelap. Bahkan Cuban juga pernah bekerja sampingan demi mempertahankan hidupnya.

Cuban sampai rela menjual bisnis startup-nya, MicrosoftSolutions. Bisnisnya tersebut laku terjual seharga USD 6 juta di tahun 1990. Ketika dia sudah menjual bisnisnya, barulah Cuban merasa sedikit aman secara finansial.

Namun, melalui masa-masa sulit yang pernah terjadi padanya, Cuban banyak belajar tentang uang. Oleh karena itu, Cuban membagikan beberapa tipsnya mengenai keuangan yang mungkin bisa diterapkan untuk siapa pun.

Berikut ini lima nasihat keuangan dari Mark Cuban, seperti melansir CNBC, Selasa (2/2/2021).

1. Hindari penumpukan tagihan

Cuban sangat menyarankan untuk tidak menumpuk tagihan khususnya pada kartu kredit. Usahakanlah bayar tagihan tepat waktu.

“Tidak masalah menggunakan kartu kredit untuk membeli rumah, tetapi jangan sampai tagihan itu tertumpuk. Investasi terburuk di dunia adalah bunga kartu kredit,” kata Cuban kepada Men’s Health.

Cuban banyak belajar semasa mudanya, terlebih mengenai hal ini. Dia pernah merasakan ketika bunga dari uang yang dipinjamnya di kartu kredit cepat menumpuk.

“Saya pernah berpikir untuk melunasi tagihan dan saya pikir saya mampu, tapi ternyata tidak mampu. Entah berapa banyak kartu kredit yang telah saya sobek,” jelas dia kepada Money pada 2017.

Selain itu, Cuban juga mengatakan bahwa memang sulit untuk menghindari penggunaan kartu kredit. Namun, dia juga sangat menyarankan untuk tetap berusaha semaksimal mungkin melunasi tagihan terlebih dahulu dan jangan menumpuknya.

“Melunasi kartu kredit atau bahkan tidak menggunakannya merupakan investasi paling cerdas yang dilakukan,” ujar dia.

2. Jangan membeli barang yang tidak mampu dibeli

Nasihat kedua yang Cuban berikan adalah hindari pengeluaran berlebihan. Selain itu, Anda juga harus memerhatikan hal-hal apa yang penting dan tidak penting untuk dibeli.

“Janganlah membeli semua barang, kecuali Anda memang mampu membelinya. Lebih baik disiplinlah untuk menabung,” kata Cuban.

 

 

Saksikan Video Ini

2 dari 2 halaman

3. Menabung secukupnya lalu berinvestasi

Sebelum adanya masa pandemi atau lockdown seperti tahun lalu, Cuban sangat merekomendasikan untuk banyak menabung. Tabungan tersebut tentu akan berguna untuk menutupi pengeluaran selama setidaknya enam bulan.

Namun, di iklim yang berbeda sekarang ini, dia lebih merekomendasikan untuk bisa menabung yang mampu menutupi pengeluaran selama setahun.

“Setelah Anda bisa menabung untuk pengeluaran setahun, Anda bisa mulai berinvestasi setelah itu. Selain itu, Anda juga bisa menuangkannya untuk reksa dana,” ujarnya.

4. Belajar bernegosiasi

Kebanyakan orang mungkin tidak menyadari kekuatan dari negosiasi. Padahal uang tunai bisa menjadi alat negosiasi yang ampuh.

“Bernegosiasi masalah uang tunai merupakan cara yang jauh lebih baik untuk mendapatkan pengembalian investasi Anda,” kata Cuban.

Bahkan seorang miliarder melakukannya. Mereka sering bernegosiasi, bahkan ketika mereka sedang berada di keterpurukan. “Begitulah cara saya bertahan ketika dulu,” ujarnya.

5. Investasi dengan pintar

Jadilah pembeli yang pintar ketika bermain di pasar saham. “Sangat sulit untuk memilih saham atau reksa dana yang tepat,” kata Cuban. Namun, ketika Anda mungkin membelinya secara online akan ada banyak penawaran atau diskon yang tentu akan membuat Anda lebih hemat.

“Jadilah investasi terbaik dengan menjadi pembeli yang cerdas,” ujarnya.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati