Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) menawarkan jasa jual dan beli emas. Layanan ini melengkapi jasa gadai yang telah ditawarkan sebelumnya.
Ada beberapa jenis emas yang dijual Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini, antara lain emas Antam, emas Retro, emas Batik, dan emas UBS. Semua jenis emas itu hanya tersedia di outlet Pegadaian bagi yang ingin memilikinya.
Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Pada Sabtu, 30 Januari 2021, harga emas di Pegadaian seluruhnya naik.
Advertisement
Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 30 Januari 2021:
Harga Emas Antam
- 2,0 gram = Rp 1.930.000
- 3,0 gram = Rp 2.867.000
- 5,0 gram = Rp 4.744.000
- 10,0 gram = Rp 9.429.000
- 25,0 gram = Rp 23.441.000
- 50,0 gram = Rp 46.798.000
- 100,0 gram = Rp 93.514.000
Harga Emas Antam Retro
- 0,5 gram = Rp 459.000
- 1,0 gram = Rp 917.000
- 2,0 gram = Rp 1.833.000
- 3,0 gram = Rp 2.750.000
- 5,0 gram = Rp 4.582.000
- 10,0 gram = Rp 9.164.000
- 25,0 gram = Rp 22.908.000
- 50,0 gram = Rp 45.815.000
- 100,0 gram = Rp 91.629.000
Harga Emas Antam Batik
- 0,5 gram = Rp 624.000
- 1,0 gram = Rp 1.153.000
Harga Emas UBS
- 0,5 gram = Rp 505.000
- 1,0 gram = Rp 945.000
- 2,0 gram = Rp 1.874.000
- 5,0 gram = Rp 4.602.000
- 10,0 gram = Rp 9.210.000
- 25,0 gram = Rp 22.980.000
- 50,0 gram = Rp 45.864.000
- 100,0 gram = Rp 91.691.000
- 250,0 gram = Rp 229.158.000
- 500,0 gram = Rp 457.775.000
- 1000,0 gram = Rp 914.560.000.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Emas Bangkit karena Pasar Saham Terpuruk
Sebelumnya, harga emas dan perak naik pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi waktu Jakarta). Kenaikan ini terjadi di tengah keraguan akan pasokan vaksin Covid-19 di Eropa dan juga meruginya pasar saham global.
Namun penguatan dolar AS menahan kenaikan harga emas ke level yang lebih tinggi. Dengan begitu, emas masih membukukan kinerja terburuk di Januari dalam satu dekade.
Mengutip CNBC, Sabtu (30/1/2021), harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD 1.851,01 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,5 persen menjadi USD 1.850,30 per ounce.
Kegilaan investor ritel di Wall Street pada minggu ini membebani gerak pasar saham. Ditambah lagi dengan perselisihan di Eropa atas pasokan vaksin COVID-19 juga mempengaruhi selera risiko dari investor emas.
“Kami melihat beberapa volatilitas di pasar ekuitas dan peluncuran vaksin lebih lambat dari yang diharapkan. Jadi emas bertahan cukup baik pada level ini, ”kata analis Bank of China International Xiao Fu.
Meskipun harga emas menguat di perdagangan Jumat. Namun jika dihitung secara bulanan harga emas turun 2,5 persen sepanjang Januari 2020. Ini akan menjadi level terburuk pada periode Januari sejak 2011.
Penurunan harga emas pada Januari ini lebih disebabkan oleh oleh dolar AS yang kuat di tengah kenaikan imbal hasil Treasury AS.
Sedangkan harga perak melonjak 2,5 persen ke level USD 27,04 per ons, memperpanjang keuntungan dari lonjakan sebanyak 7 persen pada perdagangan Kamis setelah beberapa pelaku pasar pindah untuk menutupi posisi short sell di tengah rumor tentang tekanan pada saham GameStop yang didorong oleh investor ritel.
Advertisement