Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengingatkan kepada kontraktor pemugaran atau renovasi Gedung Sarinah Thamrin Jakarta harus memperhatikan keamanan bangunan. Peringatan tersebut termasuk juga dalam pemugaran patung relief buatan kelompok seniman Yogyakarta pada masa konstruksi Gedung Sarinah di 1962-1966 yang telah jadi cagar budaya.
Basuki Hadimuljono berpesan, proses renovasi harus memperhatikan kualitas pondasi dan tiang gedung lama untuk menjamin keamanan bangunan. "Agar juga lebih diperhatikan hasil estetika bangunannya," imbuh Basuki dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/1/2021).
Baca Juga
Sebagai bentuk transformasi, Gedung Sarinah akan menggunakan konsep desain menara dan podium ke bentuk asli. Namun secara fungsi, gedung tersebut dirancang sebagai smart and green building yang dilengkapi dengan tempat area berkumpul dan menyediakan co-working space yang modern.
Advertisement
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Gandeng Tim Independen
Direktur Operasi III PT Wijaya Karya Sugeng Rochadi mengatakan, untuk memastikan keamanan bangunan sebelum direnovasi, pihak kontraktor telah menggandeng tim independen dari beberapa tenaga ahli untuk memastikan konstruksi yang layak dikembangkan.
"Setelah dilakukan pengujian struktur bangunan yang mengacu kepada SNI (Standar Nasional Indonesia) terbaru, maka baru masuk tahap renovasi atau rekondisi. Dalam pekerjaan di lapangan ada beberapa perkuatan, baik itu pondasi maupun struktur kolom penyangga," jelas Sugeng.
Sugeng menekankan, karena ini salah satu cagar budaya, maka bentuk bangunan asli Gedung Sarinah termasuk karya seni rupa patung relief akan dijaga keasliannya.
"Transformasi Sarinah ini bertujuan untuk membangun Sarinah dengan dimensi gaya lama dengan menjaga keasliannya, namun dengan estetika kekinian agar menjadi ikon ke depannya," ujar dia.
Advertisement
Tambahan Sarana dan Prasarana
Dia menambahkan, agar Gedung Sarinah dapat menjadi ikon terkini maka diperlukan tambahan sarana prasarana yang memudahkan pengunjung untuk datang.
"Salah satunya dengan rencana penambahan area parkir basement sebanyak dua lantai. Juga akan ada tambahan mezanin sebanyak dua lantai dan untuk casing/facade-nya akan diubah ke kondisi asli tampilan pada waktu pertama kali dibangun pada tahun 1960an," tuturnya.
Ditargetkan proses renovasi keseluruhan Gedung Sarinah yang telah dimulai sejak akhir Juli 2020 akan selesai pada November 2021. Proses pemugaran tersebut diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp 700 miliar.
Sebagai informasi, Gedung Sarinah sebelumnya juga pernah direnovasi usai mengalami kebakaran pada 1984. Pada akhirnya facade tower gedung dan podium tersebut ditutup aluminium, tangga outdoor diberi atap, dan tambahan setempat 1 lantai pada area podium.