Sukses

Jurus DJBC Perkuat Perdagangan Indonesia di Kancah Internasional

DJBC Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus berupaya untuk mewujudkan perjanjian perdagangan bebas lingkup ASEAN dan negara mitranya.

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus berupaya untuk mewujudkan perjanjian perdagangan bebas lingkup ASEAN dan negara mitranya. Hal ini ditujukan melalui Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership).

Langkah DJBC memperkuat posisi Indonesia di level internasional dibuktikan antara lain dengan mandat yang dipercayakan kepada DJBC sebagai World Custom Organization (WCO) Asia Pacific Vice Chair periode 2020-2022. Selain itu, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bea Cukai telah menjadi pusat pendidikan untuk wilayah nasional dan regional yang diakui oleh WCO.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, untuk mendukung percepatan proses ekspor impor di Indonsia, DJBC telah mengembangkan National Logistic Ecosystem (NLE) yang bertujuan untuk menyederhanakan sistem logistik agar lebih efisien, terjangkau, transparan, dan tepat waktu.

"Dengan adanya sistem digital ini, diharapkan tercipta bisnis proses yang lebih sederhana, efektif, dan pelayanan yang lebih cepat," kata Menteri Sri Mulyani dikutip dari laman instagramnya @smindrawati Senin (1/1).

Bendahara Negara itu berharap, dengan berbagai langkah di level internasional itudapat segera mewujudkan visi untuk menjadi institusi bea dan cukai terdepan di dunia. Serta dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional dan global melalui kerja sama penguatan rantai pasokan global.

Seperti diketahui, International Custom Day tahun ini diperingati oleh World Custom Organization (WCO) dengan cara memperkuat kerja sama bea cukai dunia untuk memperkokoh rantai pasokan global!

Hal ini dilakukan karena perdagangan global mengalami kontraksi terburuk sejak 1930 yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, yaitu sebesar 13 persen sampai dengan 32 persen.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Bea Cukai Dumai Gagalkan Penyelundupan Limbah Kesehatan dan Obat-Obatan

Bea Cukai Dumai menggagalkan upaya penyelundupan limbah alat kesehatan dari Malaysia. Rencananya barang-barang itu akan dibawa ke Indonesia melalui Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, pada Jumat 15 Januari 2021.

Kepala Kantor Bea Cukai Dumai Fuad Fauzi mengatakan, empat truk yang berisikan muatan alat kesehatan seperti sarung tangan latex bekas dan obat-obatan dihentikan saat berada di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Bangko Pusako, Kababupaten Rokan Hilir.

"Kami temukan barang impor seperti obat-obatan dan alat kesehatan yang tidak mengindahkan ketentuan kepabeanan," ‎kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (22/1/2021).

Pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat terkait adanya kapal yang sedang melakukan aktivitas pembongkaran barang impor di sekitar Rokan Hilir, Provinsi Riau. Bea Cukai pun melakukan pengecekan.

"Petugas Bea Cukai Dumai menuju lokasi pembongkaran untuk memastikan kebenaran informasi," ujar dia.

Hasilnya ditemukan dua truk yang dicurigai membawa barang-barang impor. Petugas kemudian membuntuti kedua truk tersebut, sembari terus koordinasi dengan pihak terkait.

"Sekitar Pukul 01.30 Jumat (15/1/2021), truk tersebut berhenti untuk istirahat dan kemudian bergabung dengan dua truk lainnya di sekitar Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan, Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir," ucap dia.