Liputan6.com, Jakarta - Sriwijaya Air Group memberikan layanan Rapid Test Antigen gratis bagi penumpang maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air. Hal ini dilakukan agar penumpang mendapat rasa aman dan nyaman saat terbang meskipun di tengah pandemi.
Direktur Niaga Sriwijaya Air Group Henoch Rudi Iwanudin mengatakan, program Rapid Test Antigen gratis bagi penumpang Sriwijaya Air dan NAM Air ini merupakan program teranyar untuk menggairahkan kembali minat masyarakat terbang dengan pesawat terbang dan sekaligus memberikan kemudahan khususnya bagi penumpang setia.
"Kami melihat langsung bahwa kondisi pandemi saat ini sudah semakin mengkhawatirkan, akan tetapi pergerakan penumpang dengan menggunakan pesawat terbang untuk berbagai keperluan masih tak terhindarkan," ujar Henoch dalam keterangan tertulis, Senin (1/2/2021).
Advertisement
Program Rapid Test Antigen gratis bagi penumpang Sriwijaya Air dan NAM Air ini tentunya akan mempermudah pelanggan yang kesulitan mencari lokasi Rapid Test Antigen serta untuk menekan biaya yang dikeluarkan penumpang.
Adapun rute penerbangan Sriwijaya Air dan NAM Air yang mendapatkan layanan ini ialah:
- Jakarta – Pangkal Pinang – Jakarta,
- Jakarta – Tanjung Pandan – Jakarta,
- Pangkal Pinang – Tanjung Pandan – Pangkal Pinang,
- Pangkal Pinang – Palembang – Pangkal Pinang,
- Pontianak – Ketapang – Pontianak,
- Pontianak – Sintang, Pontianak – Solo,
- Pontianak – Putussibau dan Pontianak – Jakarta.
Kemudian, lokasi pelaksanaan Rapid Test Antigen gratis ini tersedia di Kantor Sriwijaya Air Group Cabang Melawai, Sriwijaya Air Tower di Cengkareng, Rumah Sakit Kalbu Intan Medika di Pangkal Pinang, Belitung Medical Center di Tanjung Pandan, Klinik dr. Jane Ariesta di Palembang, Rumah Sakit Bhayangkara TK III Anton Soedjarwo di Pontianak dan Lab Klinik Prima di Ketapang.
"Periode issued penerbangan dengan Rapid Test Antigen gratis ini berlaku dari sekarang sampai dengan tanggal 8 Februari 2021, sementara periode terbangnya adalah sejak hari ini sampai tanggal 10 Februari 2021 mendatang," ujar Henoch.
Heboh 2 Perempuan Dapat Hasil Swab Antigen Tanpa Dites, Begini Penjelasan Farmalab
Sebelumnya, media sosial Instagram dihebohkan dengan pelanggan drive thru swab test antigen Covid-19 di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang yang diduga mendapatkan hasil negatif tanpa dites.
Video yang mulai beredar luas tersebut bahkan diposting ulang berkali-kali oleh akun berfollowers jutaan warganet hingga menuai kecaman. Pasalnya, dua wanita tersebut mengaku baru dimintai identitas KTP dan mengisi formulir, kemudian membayar sesuai tarif tes.Â
Tak lama kemudian, hasil swab test antigen pun keluar. Padahal, keduanya mengaku belum dites sama sekali oleh petugas yang berada di lokasi kejadian.
Farmalab selaku penyedia jasa laboratorium swab test antigen, rapid test dan PCR test di Bandara Internasional Soekarno Hatta, membenarkan adanya persitiwa tersebut.
"Setelah dilakukan penelusuran secara internal dan investigasi di lapangan, kejadian dimaksud benar terjadi di lokasi layanan Farmalab drive thru Bandar Udara Soekarno Hatta," ungkap Syafina Amorita, selaku Media Relation Farmalab dalam rilis yang diterima awak media, Sabtu (30/1/2021).
Dia menegaskan, kejadian tersebut tidak ada motif kesengajaan, melainkan murni kelalaian dan keteledoran dari petugasnya. Syafina pun memastikan, bahwa kejadian tersebut baru pertama kali terjadi.
Advertisement
Petugas Diberi Sanksi Tegas
Setelah adanya komunikasi, pelanggan tersebut langsung dilakukan proses pemeriksaan Covid-19 dan disampaikan hasil tes yang sesuai. Farmalab pun langsung memberi sanksi tegas terhadap petugas yang memberi hasil tes sebelum pemeriksaan tersebut.
"Atas kelalaian dan keteledoran dimaksud, perusahaan telah menindak petugas sesuai aturan yang berlaku di Perusahaan," katanya.Â
Untuk menghindari kejadian serupa terulang, Farmalab akan lebih memperketat standar operasional prosedur pelayanan. Salah satunya dengan memasukkan proses validasi digital dalam setiap kegiatan operasionalnya.
Farmalab pun meminta maaf kepada pelanggan yang telah dirugikan tersebut. "Perusahaan secara resmi meminta maaf dan mengapresiasi tindakan dengan tujuan baik tersebut untuk lebih meningkatkan layanan Farmalab ke depannya," tuturnya.Â