Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai konstruksi implementasi elektronifikasi transaksi tol menuju Sistem Transaksi Nontunai berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) alias transaksi pembayaran tol dengan teknologi nirsentuh.
Hal ini ditandai dengan ditetapkannya Roatex Ltd., Hungaria, sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) Kerja Sama Pemerintah dangan Badan Usaha untuk sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh melalui Surat Penetapan Menteri PUPR Nomor: PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 Januari 2021.
Baca Juga
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menyatakan, target pelaksanaan konstruksi MLFF dimulai pada tahun 2021.
Advertisement
"Kemudian untuk implementasinya secara bertahap dimulai pada tahun 2022 dan penerapannya berdasarkan lingkup wilayah dan tidak per ruas tol," ungkap Danang, Senin (1/2/2021).
Dengan ditetapkannya Roatex Ltd. sebagai pemenang tender, perusahaan bersama dengan BPJT akan segera mempersiapkan rencana kerja pelaksanaan proyek. Pada tahun pertama, sejak telah ditandatangani perjanjian Kerjasama BUP dengan Pemerintah, adalah masa pelaksanaan konstruksi, dari masa 10 tahun konsesi Kerjasama.
Diharapkan pada awal tahun 2022, sebagian besar ruas jalan tol, terutama di Jawa dan Bali sudah dapat menerapkan MLFF.
Rencananya teknologi yang akan diterapkan berbasis GNSS (Global Navigation Satelite System) yang merupakan teknologi paling mutakhir dalam sistem transaksi Nontunai Nirsentuh berbasis MLFF.
Teknologi ini sangat terbuka bagi pengembangan untuk pelayanan jalan berbayar lainnya, seperti ERP (Electronic Road Payment), trafik manajemen berbasis data induk (Big Data), dynamic pricing, parking, dan lain-lain sesuai perkembangan kebutuhannya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Teknologi Hungaria
Teknologi ini telah sukses diterapkan di Hungaria selama lebih dari tujuh tahun terakhir, yang dikelola oleh Hungarian Toll Services Company (NUZs). Pengalaman di Hungaria, solusi ini selain memudahkan pengguna jalan karena melalui jalan tol tanpa hambatan, juga dapat meningkatkan efisiensi dan pendapatan tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat.
Pada saatnya nanti, setiap kendaraan atau pengguna jalan tol akan diperkenalkan dengan perangkat e-Obu (aplikasi smartphone), atau Onboard Unit (OBU) atau tiket perjalanan (road ticket) bagi yang hanya sekali jalan. Perangkat ini tidak membebani pengguna dan dapat diunduh dengan mudah melalui smartphone.
Roatex Ltd, sebelumnya mendapat kepercayaan sebagai Badan Usaha Pemrakarsa sejak 2019 untuk mempersiapkan studi kelayakan (feasibility study). Bersama dengan Hungarian Toll Services Company (NUZs), Roatex Ltd. telah mempersiapkan suatu studi komprehensif mengenai Sistem Transaksi Nontunai Nirsentuh Berbasis MLFF di Indonesia.
Advertisement