Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) targetkan membuka dan mengumumkan formasi final Calon Pegawai Negeri Sipil Negara (CPNS) 2021 pada April mendatang.
Kendati demikian, pihak instansi masih menunggu pertimbangan teknis semisal alokasi anggaran dan jadwal pelaksanaan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Badan Kepegawaian Negara.
Baca Juga
"Kalau mengikuti jadwal sesuai aturan, kira-kira bulan April-Mei. Tergantung dari pertimbangan teknis Menkeu dan BKN," kata Plt Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Teguh Widjinarko kepada Liputan6.com, Selasa (2/2/2021).
Advertisement
Sebelumnya, Kementerian PANRB berharap dapat menyelesaikan perhitungan sekaligus proses verifikasi dan validasi formasi CPNS 2021 pada Februari ini.
Namun, Teguh mengatakan, pihaknya saat ini masih terus menghitung formasi final CPNS 2021 beserta usulan pemerintah daerah (pemda) untuk alokasi 1 juta guru berstatus Pegawai Pemerintah dan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Kami masih terus menghitung. Selain itu kami masih menunggu instansi yang mengusulkan PPPK guru," ungkap dia.
Saat ditanya instansi mana yang paling banyak mengajukan formasi CPNS 2021, ia belum bisa menginformasikan lebih lanjut.
"Saya belum tahu, masih proses validasi sehingga dapat dihitung pembagiannya sesuai dengan kebutuhan sebenarnya," ujar Teguh.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Banyak Kementerian Tak Rekrut CPNS di 2021
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan, pemerintah sudah sepakat untuk mengurangi perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Bahkan di lingkungan Kementerian PANRB untuk tahun ini tidak banyak melakukan rekrutmen.
"Kementerian PANRB untuk 2021 dan banyak kementerian tidak rekrut baru (CPNS)," kata Tjahjo Kumolo dalam rapat kerja bersama dengan Komisi II DPR RI, di Jakarta, Senin (18/1/2021).
Jika memang ada kementerian atau lembaga terkait yang banyak PNS sudah memasuki masa pensiun, tidak serta merta langsung dilakukan rekrutmen baru. Sebab, rekrutmen baru kali ini tidak dihitung tidak berdasarkan jumlah pensiunan PNS.
"Misalnya yang pensiun 100 menerimanya tidak harus 100, mungkin bisa 25-50 dengan berbagai inovasi-inovasi baru," kata dia.
Dia menambahkan, sejauh ini pemerintah juga masih menghitung berapa jumlah kebutuhan CPNS tahun ini. Hitung-hitungan dilakukan masih bersifat dinamis yakni 1,6 juta untuk tenaga adminitrasi.
"Ini akan dijawab oleh kementerian kemendikbud dan mendagri termasuk tenaga guru ada 1 juta. Ada tambahan juga untuk dokter, perawat, bidan dan juga tenaga penyuluh," kata dia.
Advertisement