Sukses

Jared Isaacman, Miliarder Putus Sekolah yang Bakal Keliling Luar Angkasa

Menurut Forbes, kekayaan bersih Isaacman diperkirakan mencapai USD 2,3 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder Jared Isaacman akan melakukan misi pertamanya yang ia sebut Inspiration4 untuk meluncur ke luar angkasa menggunakan SpaceX. Misinya tersebut merupakan upayanya untuk beramal demi mengumpulkan USD 200 juta yang ingin ia berikan untuk Rumah Sakit Anak St. Jude, tempat anak-anak penderita kanker.

Selain melakukan misinya tersebut, untuk memenuhi impian masa kecilnya pergi ke luar angkasa, Isaacman juga akan melakukan penjelajahan di orbit bumi dengan SpaceX Crew Dragon.

Misi keduanya tersebut berencana akan diluncurkan pada akhir tahun 2021. “Saya bermimpi untuk pergi ke luar angkasa ketika berusia lima tahun. Saya sangat memperhitungkannya dan menjalankannya,” ujar Isaacman.

Melansir laman CNBC, Jumat (12/2/2021), pendiri Shift4 Payments itu juga merupakan pilot yang berpengalaman. Bahkan Isaacman pernah mencetak rekor dunia untuk penerbangan keliling dunia tercepat dengan jet ringan pada 2009.

Menurut Forbes, kekayaan bersih miliarder Isaacman diperkirakan mencapai USD 2,3 miliar. Namun, dalam mempersiapkan misinya itu Isaacman tidak menyebut berapa banyak uang yang ia habiskan, tetapi ia mengatakan pasti biaya itu tidak murah.

Di samping itu, komitmen Isaacman untuk memperoleh USD 100 juta yang akan diberikan kepada St. Jude, ia sampai membuat iklan Super Bowl selama 30 detik dan itu senilai sekitar USD 5,5 juta.

Pengusaha Remaja Jadi Miliarder

Selama dua dekade terakhir, Isaacman fokus menjalankan perusahaan yang sudah didirikannya sejak remaja di ruang bawah tanah orang tuanya.

Ketika remaja, Isacman bersama rekannya Brendan Lauber banyak menghabiskan waktu untuk memperbaiki komputer dan membuat situs web. Dengan keahliannya tersebut, keduanya mulai menghasilkan uang.

Saat berada di bangku sekolah menengah Isaacman bekerja sebagai penjual komputer di pengecer CompUSA yang kini sudah tutup.“Saya berburu perlanggan,” kata Isaacman.

Hingga akhirnya ada salah satu kliennya, Mario Parisi CEO Merchant Service Inc (MSI), perusahaan pemroses pembayaran, begitu terkesan melihat keahlian Isaacman yang mampu membersihkan virus dari jaringan perusahaan. Kemudian, Isaacman ditawarkan untuk bekerja sebagai konsultan IT internal.

Sejak saat itulah, Isaacman memutuskan untuk berhenti sekolah dan mengambil pekerjaan tersebut padahal orang tanya menginginkan anaknya memiliki ijazah setidaknya ijazak sekolah menengah.

Namun, setelah melewati enam bulan di MSI, Isaacman akhirnya memiliki ide dan mulai membuka perusahaan sendiri. Dia membuka perusahaan yang bisa memroses pembayaran untuk memudahkan pedagang tanpa terbebani dengan dokumen.

Isaacman memberi nama perusahaannya tersebut dengan United Bank Card. Seiring berjalannya waktu, nama tersebut berubah-ubah. Beberapa tahun kemudian nama itu berganti menjadi Harbortouch pada tahun 2012. Hingga akhirnya enam tahun setelah itu, perusahaan berganti nama lagi menjadi Shift4 Payments.

Di dalam perusahaannya tersebut, Isaacman memperkerjakan ayahnya sebagai seorang salesman berpengalaman yang pernah bekerja di perusahaan keamanan rumah. Selain itu, rekannya Lauber juga ia jadikan sebagai Chief Technology Occifer perusahaan tersebut.

Saat itu ketika perusahaannya masih bernama United Bank Card, Isaacman memiliki klien besar pertama yakni perusahaan pengiriman Mail Boxes Etc.. Perusahaan tersebut menyewa perusahaan Isaacman untuk menyediakan sistem pemrosesan pembayaran di lebih dari 4.000 lokasi ritel.

Hingga akhirnya, Mail Boxes Etc. diakuisisi oleh UPS. Alhasil saat ini ada lebih dari 5.000 toko UPS di Amerika Utara yang semuanya menggunakan teknologi pemrosesan pembayaran perusahaan milik Isaacman.

Saat ini Shift4 Payment berkantor pusat di Allentown, Pennsylvania dengan 730 karyawan yang tersebar di delapan lokasi kantor secara keseluruhan di AS, Kanada, dan Litunia.

Kesuksesan Shift4 Payment berhasil mencetak pendapatan tahunan lebih dari USD 700 juta. Bahkan sekarang dapat memroses miliaran transaksi setiap tahunnya dan bernilai lebih dari USD 200 miliar.

 

 

Saksikan Video Ini

2 dari 2 halaman

Hobi Jadi Gairah

“Setelah beberapa tahun menjalankan bisnis, itu sangat menyita hidup saya. Saya memutuskan untuk mulai terbang,” ujar Isaacman.

Isaacman memang sudah mulai ikut penerbangan dengan pesawat sejak usia sangat dini. Bahkan dia pernah menghadiri Aviation Challenge, sebuah kamp pemuda yang diselenggarakan oleh Pusat Luar Angkasa & Roket AS di Huntsville, Alabama. Pada acara tersebut, dia belajar tentang pesawat militer yang harus menggunakan simulator penerbangan.

Impiannya untuk terbang mengelilingi angkasa membuat Isaacman juga akhirnya mulai mengambil pelajaran terbang pada 2004.

Setelah lima tahun menempuh pendidikan tersebut, Isaacman kemudian berhasil cetak rekor dunia dengan melakukan penerbangan keliling dunia menggunakan Cessna Citation CJ2 yang hanya memakan waktu kurang dari 62 jam. Rekor yang ia buat 20 jam lebih sedikit jika dibandingkan pemegang rekor sebelumnya.

Tak hanya melakukan penerbangan serta mencetak rekor, hobinya mengenai penerbangan itu telah membuat Isaacman mendirikan Draken Internasional.

Perusahaan tersebut mempekerjakan pilot pesawat tempur terlatih militer yang kemudian melatih pilot untuk Angkatan Udara AS.

Namun sayangnya, menurut Forbes, Isaacman telah menjual perusahaan tersebut ke perusahaan investasi Blackstone Group dengan harga sembilan digit.

 

 Reporter: Aprilia Wahyu Melati